1920x600-TOP-ID
ID
ID
previous arrow
next arrow

SBOTOP FFI Gaet Games of Society: Langkah Strategis Bangun Masa Depan Futsal Indonesia

Dalam upaya memperkuat fondasi pembinaan futsal nasional, Federasi Futsal Indonesia (FFI) resmi menjalin kemitraan strategis dengan Games of Society, sebuah organisasi inovatif yang bergerak di bidang pengembangan olahraga komunitas. Kerja sama ini diumumkan pada pertengahan Mei 2025, dan langsung mencuri perhatian para penggiat futsal di Tanah Air.

Langkah ini bukan hanya simbolis, tetapi merupakan wujud komitmen nyata FFI dalam membangun ekosistem futsal Indonesia yang berkelanjutan, profesional, dan berakar kuat dari komunitas. Melalui kolaborasi ini, diharapkan akan lahir generasi baru pemain futsal Indonesia yang tidak hanya kompetitif di level nasional, tapi juga siap bersaing di kancah Asia bahkan dunia.

Artikel ini akan mengupas secara mendalam makna, struktur, dan dampak dari kerja sama ini terhadap masa depan futsal Indonesia.

FFI dan Visi Besar untuk Futsal Nasional

  • Dari Turnamen ke Pembinaan Jangka Panjang

FFI telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam memajukan futsal Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Keberhasilan menggelar liga profesional, mengangkat kualitas pelatih, serta lolosnya Timnas Futsal ke berbagai turnamen Asia menjadi catatan prestasi tersendiri.

Namun, tantangan terbesar yang dihadapi FFI adalah menciptakan piramida pembinaan yang kuat dari bawah. Mayoritas pemain futsal saat ini masih “datang tiba-tiba” dari liga komunitas tanpa proses terstruktur dan jangka panjang.

Di sinilah peran Games of Society hadir — membawa energi baru dan pendekatan segar yang sangat dibutuhkan.

Mengenal Games of Society

Games of Society adalah organisasi non-profit yang fokus pada transformasi sosial melalui olahraga. Dengan basis di Jakarta dan jaringan hingga ke berbagai provinsi, mereka dikenal sebagai penggagas turnamen-turnamen akar rumput yang kreatif, edukatif, dan inklusif.

Beberapa program unggulan mereka antara lain:

  • Futsal for Change: turnamen usia muda dengan nilai edukasi karakter
  • Liga Komunitas Sekolah: kompetisi antar pelajar berbasis zona
  • Futsal Inclusion Day: festival untuk kelompok rentan (disabilitas, anak jalanan, dll)
  • Pelatihan pelatih komunitas bersertifikat

Keunggulan Games of Society terletak pada kemampuannya menghubungkan aspek olahraga dengan nilai sosial, menjadikan futsal sebagai alat pemberdayaan dan pendidikan.

Isi Kerja Sama Lebih dari Sekadar Turnamen

Kerja sama FFI dan Games of Society mencakup berbagai aspek strategis yang dirancang untuk jangka panjang, tidak hanya sebatas satu musim.

  • Pembangunan Akademi Komunitas Futsal (AKF)

Games of Society akan membangun dan mengelola 12 Akademi Komunitas Futsal di berbagai kota, terutama di daerah yang belum tersentuh pembinaan resmi. Setiap akademi akan memiliki fasilitas pelatihan, pelatih bersertifikat, dan kurikulum yang disusun bersama FFI.

  • Talent Scouting Nasional Berbasis Komunitas

Turnamen komunitas akan dijadikan ajang pencarian bakat terstruktur. FFI akan menurunkan pencari bakat resmi ke ajang-ajang komunitas untuk menjaring pemain berbakat usia 13–17 tahun.

  • Lisensi Pelatih dan Wasit Komunitas

Games of Society akan menjadi mitra resmi FFI dalam menyelenggarakan kursus pelatih futsal level dasar dan kursus wasit komunitas. Hal ini akan mencetak lebih banyak SDM futsal berkualitas dari akar rumput.

  • Kampanye Nasional “Futsal for All”

Kedua pihak juga akan meluncurkan kampanye bersama untuk mempromosikan inklusivitas dalam futsal, terutama untuk perempuan, disabilitas, dan masyarakat pinggiran.

Reaksi Positif dari Dunia Futsal

Pengumuman kerja sama ini mendapat sambutan hangat dari berbagai elemen futsal Indonesia.

  • Eduard Tjong (Eks Pelatih Timnas Futsal)

“Langkah FFI menggandeng organisasi berbasis komunitas seperti Games of Society sangat tepat. Futsal tidak bisa dibangun hanya dari atas. Harus ada sinergi dengan akar rumput.”

  • Eva Yuliana (Pelatih Futsal Wanita, Malang)

“Kami sudah lama ikut turnamen dari Games of Society. Sekarang dengan sokongan FFI, saya yakin pembinaan futsal wanita akan lebih terstruktur dan merata.”

Efek Domino untuk Peta Pembinaan

Kerja sama ini membuka banyak kemungkinan positif bagi masa depan futsal Indonesia. Beberapa dampak yang bisa diprediksi antara lain:

  • Peta Bakat Futsal Nasional Akan Lebih Luas

Selama ini, pusat-pusat penghasil pemain futsal hanya berkutat di kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Dengan adanya AKF dan turnamen komunitas yang terhubung dengan FFI, talenta dari daerah seperti Kupang, Parepare, atau Sorong punya peluang yang sama.

  • SDM Futsal Berkembang Secara Terstruktur

Jumlah pelatih dan wasit yang tersertifikasi akan meningkat drastis. Ini artinya, setiap turnamen dan latihan akan lebih berkualitas, adil, dan profesional.

  • Pemain Muda Punya Jalur Jelas ke Timnas

Dengan sistem scouting resmi di turnamen komunitas, pemain tidak perlu lagi “menunggu keajaiban” untuk dilirik. Semua punya kesempatan yang sama berdasarkan performa dan potensi.

Tantangan dalam Implementasi

Tentu saja, kerja sama ini bukan tanpa tantangan. Beberapa hal yang menjadi perhatian:

  • Konsistensi dan Evaluasi Program

Banyak kerja sama yang gagal karena kurangnya monitoring. FFI dan Games of Society harus punya mekanisme evaluasi rutin, agar program tidak berjalan asal-asalan.

  • Pemetaan Wilayah Prioritas

Indonesia sangat luas. Tidak semua daerah bisa langsung dibangun AKF. Diperlukan pemetaan strategis, memprioritaskan daerah yang punya antusiasme tinggi dan minim fasilitas.

  • Sinergi dengan Dinas dan Sekolah

Agar program ini berdampak luas, harus ada kolaborasi dengan Dinas Pendidikan, sekolah, dan bahkan pesantren. Futsal harus masuk ke dalam agenda kurikulum pendidikan jasmani.

Visi Lima Tahun Menuju Futsal Indonesia Emas 2030

Melalui kolaborasi ini, FFI dan Games of Society menetapkan beberapa target jangka menengah hingga 2030:

  • Terbentuk 50 AKF aktif di seluruh Indonesia
  • Tercetak 10.000 pelatih komunitas bersertifikat
  • Peningkatan jumlah pemain Timnas dari jalur komunitas hingga 40%
  • Kehadiran futsal inklusif di semua provinsi, termasuk Papua dan Maluku Utara
  • Indonesia lolos ke Piala Dunia Futsal 2032 dengan mayoritas pemain hasil pembinaan akar rumput

Futsal dan Dampak Sosial Lebih dari Sekadar Olahraga

Futsal adalah olahraga yang paling mudah diakses di Indonesia. Tidak butuh lapangan besar atau biaya mahal. Cukup ruang sempit dan bola, maka permainan bisa dimulai.

Games of Society percaya bahwa futsal bisa digunakan untuk:

  • Mengedukasi nilai sportivitas dan disiplin
  • Menyatukan anak-anak dari latar belakang berbeda
  • Menghindarkan remaja dari pengaruh negatif seperti narkoba dan kekerasan
  • Menjadi jembatan sosial dan ekonomi untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu

Inilah yang menjadi nilai tambah besar dalam kerja sama dengan FFI.

Baca Juga:

TAGS:
CLOSE