Musim NBA 2025 menghadirkan banyak kejutan yang tak pernah diprediksi oleh para analis maupun penggemar. Kini, untuk pertama kalinya sejak tahun 2016, Final NBA kembali harus ditentukan lewat Game 7, dan Indiana Pacers menjadi salah satu tim yang menciptakan momen tersebut dengan semangat luar biasa.
Dalam dua dekade terakhir, setiap tim yang berhasil memaksakan Game 7 setelah tertinggal di Game 6, berhasil menutup seri dengan gelar juara. Statistik ini seolah memberi angin segar bagi Pacers, yang kini tengah memburu sejarah di laga pamungkas melawan Oklahoma City Thunder.
Game 7 Ke-20 dalam Sejarah Final NBA: Momen Langka yang Penuh Ketegangan
Pertandingan pada Minggu, 22 Juni 2025 waktu Amerika Serikat akan menjadi Game 7 ke-20 dalam sejarah Final NBA. Dari sisi statistik, tren ini memberikan harapan tersendiri bagi Indiana Pacers. Mereka telah menunjukkan semangat juang luar biasa setelah menghindari eliminasi di Game 6, dan kini bersiap menghadapi ujian terbesar mereka di Game 7 yang digelar di markas Thunder, Paycom Center.
Dalam 20 tahun terakhir, tiga tim yang berhasil memaksa Game 7 dari posisi tertinggal—Lakers 2010, Heat 2013, dan Cavaliers 2016—semuanya keluar sebagai juara. Yang menarik, hanya Cleveland Cavaliers yang berhasil merebut kemenangan di kandang lawan, situasi yang kini dihadapi juga oleh Indiana Pacers.
Pacers Incar Sejarah, Bergabung dengan Klub Elit Game 7 Tandang
Sejauh ini hanya empat tim dalam sejarah NBA yang sukses memenangkan Game 7 Final di kandang lawan:
- Boston Celtics (1969 dan 1974)
- Washington Bullets (1978)
- Cleveland Cavaliers (2016)
Jika Pacers mampu menaklukkan Thunder di laga final ini, mereka akan bergabung dalam daftar eksklusif tersebut, sekaligus meraih gelar juara NBA pertama dalam sejarah franchise mereka.
Menariknya, Bullets dan Cavaliers sebelumnya harus membalikkan keadaan dari posisi tertinggal 2-3, sama seperti yang kini dijalani Pacers. Sebuah tantangan berat, namun bukan hal yang mustahil secara statistik maupun sejarah.
Rick Carlisle dan Strategi All-Out: Pantang Menyerah di Momen Kritis
Pelatih kepala Indiana Pacers, Rick Carlisle, dikenal sebagai salah satu sosok paling taktis dan kreatif di NBA. Menghadapi tekanan luar biasa jelang Game 7, Carlisle menegaskan bahwa ia tidak akan setengah-setengah dalam mengatur strategi timnya.
“Kami tahu tantangan ini sangat besar. Tapi kami juga tahu, ini kesempatan emas. Saya tak akan menahan diri dalam dua laga terakhir,” ujar Carlisle dalam konferensi pers pasca Game 6.
Carlisle menyadari bahwa untuk bisa menang di Oklahoma, timnya harus tampil tanpa celah, disiplin, dan percaya diri penuh. Selain strategi, faktor mental akan menjadi kunci di Game 7.
Bisakah Pacers Memaksa Thunder Alami Kekalahan Beruntun?
Salah satu aspek yang membuat tugas Pacers makin sulit adalah fakta bahwa Thunder belum pernah mengalami kekalahan beruntun di postseason 2025 ini. Jika Pacers ingin merebut gelar, mereka harus mematahkan rekor solid Thunder dan membuat sejarah baru: memberikan dua kekalahan beruntun pertama bagi OKC di playoff musim ini.
Namun, jika ada tim yang bisa melakukan hal luar biasa tersebut, Pacers-lah timnya. Mereka sudah membuktikan bahwa meski bukan unggulan utama, mereka punya tekad besar dan momentum yang sedang memuncak.
Game 7, Antara Sejarah dan Kesempatan Emas untuk Pacers
Final NBA 2025 akan menjadi panggung klimaks yang menentukan: apakah Indiana Pacers berhasil menorehkan sejarah dengan mengangkat trofi di kandang lawan, ataukah Oklahoma City Thunder mempertahankan ketangguhannya di rumah sendiri?
Dengan statistik dan sejarah mendukung tim yang berhasil memaksa Game 7, Pacers punya peluang yang tak bisa diabaikan. Namun, mereka tetap harus tampil sempurna jika ingin pulang dengan cincin juara.
BACA JUGA :
