1920x600-TOP-ID
ID
ID
previous arrow
next arrow

SBOTOP : Giovanni van Bronckhorst Dinilai Lebih Layak Latih Timnas Dibanding John Herdman CV-nya Jauh Lebih Kuat

PSSI masih belum menentukan sosok pelatih baru untuk menangani Timnas Indonesia setelah pemutusan kontrak Patrick Kluivert. Berbagai nama mulai bermunculan dalam radar federasi, namun satu sosok yang dianggap paling kuat dan paling berpeluang adalah Giovanni van Bronckhorst. Mantan pelatih Feyenoord dan Rangers itu dinilai memiliki rekam jejak klub yang kokoh dan dianggap mampu membawa Jay Idzes dan kawan-kawan ke level lebih tinggi.

Di sisi lain, nama John Herdman juga turut menjadi kandidat. Pelatih asal Inggris berusia 50 tahun itu pernah mencuri perhatian ketika membawa Timnas Kanada lolos ke Piala Dunia 2022, sebuah pencapaian historis bagi negara tersebut. Namun, performa Kanada di Qatar tidak impresif karena gagal meraih poin dan tersingkir di fase grup.

Mengapa Giovanni van Bronckhorst Lebih Dilirik?

Giovanni van Bronckhorst atau Gio belum pernah menukangi tim nasional mana pun. Namun, kariernya di level klub dianggap jauh lebih matang. Ia pernah menangani:

  • Feyenoord, klub besar Belanda yang ia bawa meraih gelar Eredivisie
  • Rangers, yang ia antarkan ke final Liga Europa
  • Besiktas, dengan raihan gelar Piala Super Turki
  • Kini berperan sebagai asisten pelatih Liverpool

Deretan pengalaman bergengsi di klub-klub top tersebut membuat banyak pengamat meyakini Gio sebagai kandidat yang jauh lebih siap dibanding Herdman, terutama jika Indonesia ingin membangun fondasi permainan jangka panjang.

Ronny Pangemanan: PSSI Tetap Pemegang Keputusan

Pengamat sepak bola nasional, Ronny Pangemanan, menegaskan bahwa kendati publik boleh berspekulasi, keputusan akhir tetap berada di tangan Exco PSSI. Menurutnya, setiap kandidat akan dinilai berdasarkan kemampuan, filosofi permainan, serta presentasi proyek jangka panjang untuk Timnas Indonesia.

“Saya pikir semuanya nanti akan dilihat dan dipilah dalam presentasi kedua pelatih tersebut. Kita boleh bilang John Herdman oke, tetapi kalau Exco mengatakan tidak? Keduanya menurut saya oke. Bergantung PSSI saja mau pilih yang mana,” ujar Ronny melalui kanal YouTube Nusantara TV.

Menurut Ronny, aspek teknis dan visi bermain akan menjadi pertimbangan utama, bukan hanya nama besar atau popularitas kandidat di media.

Van Bronckhorst Punya Nilai Lebih: Pengalaman Klub dan Darah Indonesia

Ronny menilai bahwa Gio punya keunggulan yang tidak dimiliki kandidat lain: pengalaman klub yang kuat dan darah Indonesia dari garis keturunannya.

“Nilai plus Giovanni van Bronckhorst itu, selain ada Belanda-nya dia juga berdarah Indonesia. Lalu klub yang pernah dia tangani bukan klub sembarangan. Beda dengan Patrick Kluivert. Jauh,” tegas Ronny.

Pengalaman Gio di sejumlah liga top membuatnya terbiasa menghadapi tekanan besar dan ekspektasi tinggi, sebuah hal yang sangat relevan jika ia harus memimpin Timnas Indonesia dalam kualifikasi Piala Dunia atau turnamen besar lainnya.

Prestasi Gio: Final Liga Europa dan Gelar Domestik

Ronny juga menggaris bawahi bahwa Gio memiliki pencapaian konkret yang menunjukkan kualitasnya sebagai pelatih elit.

Beberapa prestasi penting van Bronckhorst:

  • Rangers dibawa ke final Liga Europa 2022, sebuah pencapaian luar biasa mengingat dominasi klub kaya dari liga-liga top Eropa.
  • Juara Piala Super Turki bersama Besiktas, menunjukkan bahwa ia mampu beradaptasi di liga berbeda.
  • Sederet gelar domestik bersama Feyenoord, termasuk Eredivisie dan KNVB Cup.

“Tidak mudah untuk klub Skotlandia sampai ke final Liga Europa, apalagi hanya kalah lewat adu penalti dari Frankfurt. Itu catatan bagus untuk pelatih muda seperti dia,” tambah Ronny.

Bagaimana dengan John Herdman?

John Herdman tetap memiliki nilai positif, salah satunya adalah keberhasilannya membawa Kanada tampil di Piala Dunia setelah penantian panjang. Namun, menurut Ronny, hasil serta CV Herdman masih belum sekuat van Bronckhorst.

“Jika bicara CV, memang jauh lebih bagus dibandingkan John Herdman. Ia memang membawa Kanada ke Piala Dunia, tetapi hasilnya tiga kali kalah di fase grup dan langsung tersingkir,” ujar Ronny.

Herdman juga tercatat sempat tidak melatih selama satu tahun ketika menangani Toronto FC. Hal ini membuat rekam jejaknya terlihat kurang stabil dibandingkan Gio yang terus aktif di manajemen klub Eropa.

Keputusan Akhir di Tangan PSSI

Pada akhirnya, Ronny menilai bahwa kedua kandidat memiliki nilai positif masing-masing. Namun jika berbicara pengalaman, kualitas klub yang pernah ditangani, dan pencapaian konkret, Giovanni van Bronckhorst memang tampak lebih unggul.

“Giovanni oke, John Herdman juga oke. Mau dipilih siapa pun silakan, semua bergantung PSSI,” pungkas Ronny.

Dengan kebutuhan Timnas Indonesia yang semakin besar dan target prestasi yang lebih tinggi, publik kini menunggu langkah PSSI dalam menentukan sosok pelatih yang tepat untuk memimpin skuad Garuda ke era baru yang lebih kompetitif.

BACA JUGA :

TAGS:
CLOSE