Manchester United memastikan tempat mereka di final Liga Eropa musim ini setelah membalikkan keadaan secara meyakinkan dengan kemenangan 4-1 atas Athletic Club di leg kedua semifinal yang berlangsung di Old Trafford. Kemenangan ini melengkapi agregat 7-1, mengukuhkan dominasi Setan Merah dalam dua leg dan membawa mereka ke partai puncak melawan Tottenham Hotspur di Bilbao.
Pertandingan sempat berjalan menegangkan saat Athletic Club mencuri keunggulan terlebih dahulu melalui gol Mikel Jaureguizar di babak pertama. Gol tersebut sempat memberikan harapan bagi tim asal Spanyol itu untuk melakukan comeback, namun segalanya berubah drastis ketika Mason Mount masuk dari bangku cadangan.
Mount, yang belakangan ini mengalami pasang surut performa, menjadi pahlawan dengan mencetak dua gol—salah satunya luar biasa dari jarak lebih dari 40 meter. Selain Mount, Casemiro dan Rasmus Højlund juga ikut menyumbang gol, menjadikan malam di Old Trafford penuh kegembiraan bagi pendukung tuan rumah.
Dengan hasil ini, United akan menghadapi sesama wakil Inggris, Tottenham Hotspur, dalam final yang akan digelar di Bilbao pada 21 Mei. Spurs sebelumnya menyingkirkan Bodo/Glimt untuk mengamankan tempat mereka di final.
Laga puncak nanti bukan hanya soal trofi, tapi juga tiket ke Liga Champions musim depan. Dengan performa yang tidak konsisten di liga domestik, kedua tim melihat Liga Eropa sebagai jalur vital untuk kembali ke kompetisi elit Eropa.
United Sempat Goyah di Old Trafford, Namun Athletic Tak Mampu Manfaatkan Peluang
Manchester United datang ke leg kedua semifinal Liga Eropa di Old Trafford dengan keunggulan tiga gol yang mereka bawa dari Bilbao—modal besar yang semestinya cukup nyaman. Namun, seperti biasa, drama masih menjadi bagian dari kisah United. Meskipun lawan kehilangan kekuatan utama mereka, Williams bersaudara—Nico dan Iñaki—yang absen dari laga penentuan ini, tekanan sempat menyelimuti tim tuan rumah.
Sejak menit awal, pertahanan Athletic terlihat terbuka lebar, namun United justru gagal memanfaatkannya. Peluang demi peluang terbuang sia-sia, dengan Patrick Dorgu dan Alejandro Garnacho menjadi dua nama yang paling sering menciptakan ancaman, namun tak satu pun mampu mengkonversinya menjadi gol.
Athletic kemudian memanfaatkan kelengahan United. Sebuah kesalahan dari Harry Maguire yang kehilangan bola di area berbahaya membuka jalan bagi Mikel Jaureguizar. Pemain muda itu melepaskan tendangan melengkung dari jarak jauh yang tak mampu dihalau Andre Onana, meski sang kiper sempat menyentuh bola. Gol ini menyulut semangat pendukung tim tamu yang sempat membayangkan kebangkitan epik di Manchester.
Namun, meski Garnacho kembali mendapatkan peluang emas dalam situasi satu lawan satu, kegagalannya mencetak gol membuat ketegangan terus membayangi. Meski demikian, United pada akhirnya tetap mengendalikan keadaan dan menghindari mimpi buruk yang sempat membayangi Old Trafford.
Pergantian Cerdas Ruben Amorim dan Magis Mason Mount Antar United ke Final Liga Eropa
Athletic Club tampil penuh semangat di babak kedua dalam leg penentuan semifinal Liga Eropa di Old Trafford, namun Manchester United kembali menunjukkan ketangguhan mental dan kedalaman skuadnya. Di bawah arahan Ruben Amorim, perubahan taktis yang dilakukan pelatih asal Portugal tersebut menjadi titik balik dalam laga yang sempat menegangkan.
Masuknya Amad Diallo memberikan energi baru di sektor serang, namun yang benar-benar mencuri perhatian adalah Mason Mount. Gelandang asal Inggris itu menunjukkan kelasnya ketika memutar badan dan melepaskan tendangan presisi ke pojok gawang—sebuah penyelesaian akhir yang meredam ambisi anak asuh Ernesto Valverde.
Gol penyama dari Casemiro melalui sundulan menandai kebangkitan United malam itu. Tak lama kemudian, aksi individu memukau dari Amad membuka ruang bagi Rasmus Højlund untuk menambah keunggulan, menegaskan kendali penuh tuan rumah atas pertandingan.
Namun penutup paling indah datang dari kaki kiri Mason Mount, yang dengan tenang menghukum kesalahan penjaga gawang Athletic melalui tendangan jarak jauh yang melengkung masuk. Gol ini tak hanya memastikan kemenangan 4-1 bagi United, tetapi juga menciptakan malam yang akan dikenang lama oleh para penggemar di Old Trafford.
Meski musim ini penuh gejolak, United terus menunjukkan ketahanan di kompetisi piala. Setelah mengangkat Piala FA musim lalu, kini mereka hanya tinggal satu pertandingan lagi dari meraih kejayaan Eropa di Bilbao—kesempatan besar untuk menambah lemari trofi yang terus terisi meski badai belum reda.
Mason Mount Akhiri Penantian Panjang dengan Gol Perdana di Old Trafford
Mason Mount akhirnya mencetak gol pertamanya di Old Trafford untuk Manchester United, dan momen itu tak datang sembarangan. Dalam pertandingan krusial semifinal Liga Eropa melawan Athletic Club, gelandang asal Inggris itu mencatatkan namanya di papan skor dua kali—dan menjadi tokoh sentral dalam kemenangan meyakinkan 4-1 yang membawa United ke final.
Sebelum laga ini, satu-satunya gol Mount untuk United terjadi di laga tandang melawan Brentford. Kini, setelah serangkaian cedera dan periode sulit yang membuatnya lebih sering menonton dari bangku cadangan, Mount akhirnya merasakan sorakan publik Old Trafford untuk gol ciptaannya sendiri.
“Sudah terlalu lama sejak saya merasakan hal seperti ini,” ungkap Mount usai pertandingan. “Gol pertama itu sangat penting karena menyamakan kedudukan dan menenangkan kami. Gol kedua? Mungkin itu bisa menerangi malam siapa pun.
Ia tak menutupi bahwa masa-masa cedera membuat segalanya terasa berat. Namun Mount tak menyerah. “Saya terus bekerja keras untuk kembali dan memengaruhi permainan. Dan malam ini, semuanya terbayar,” ujarnya dengan senyum bangga.
Mount juga memberikan apresiasi tinggi kepada para pendukung. “Dukungan dari penonton sungguh luar biasa. Ini adalah malam yang sangat spesial bagi saya secara pribadi. Gol pertama saya di Old Trafford, akhirnya.
Kini, fokus sang gelandang dan tim tertuju ke satu tujuan besar: final di Bilbao melawan Tottenham Hotspur. “Kami ingin pergi ke Bilbao dan menyelesaikannya dengan kuat,” pungkas Mount, menandai ambisinya untuk mengakhiri musim dengan trofi Eropa.
Mount Hanya Butuh Waktu, dan Hari Ini Dia Menjawabnya
Di tengah sorotan dan tekanan yang kerap menghampiri pemain dengan label besar seperti Mason Mount, dukungan dari ruang ganti Manchester United terbukti tak pernah luntur. Setelah penampilan gemilang sang gelandang dalam kemenangan atas Athletic Club, salah satu rekan dekat Mount di tim mengungkapkan kebahagiaannya.
“Saya sangat senang untuk Mason,” ujar sang rekan. “Dia bukan hanya pemain hebat, tapi juga pribadi yang luar biasa. Ia selalu bekerja keras, tetap positif meski diterpa cedera demi cedera.”
Mount memang menjalani musim pertamanya di Old Trafford dengan penuh tantangan. Cedera membuatnya sering absen, dan kritik pun datang dari berbagai arah. Namun menurut sahabat dekatnya di tim, Mount tak pernah membiarkan itu menghentikannya. “Ia hanya punya satu tujuan, yaitu kembali ke lapangan. Dan hari ini, dia melakukannya dengan cara terbaik.”
Pujian tak berhenti sampai di situ. Aksi Mount di laga melawan Athletic, termasuk dua gol yang ia cetak, dianggap sebagai bukti kualitas sejati yang selama ini hanya menunggu waktu untuk kembali bersinar. “Kami semua tahu dia punya kemampuan itu. Ini bukan tentang apakah dia bisa, tapi kapan. Dan hari ini, dia menjawab semuanya.”
Momen kebangkitan Mount bukan hanya penting bagi United, tetapi juga menjadi simbol semangat pantang menyerah. Dalam skuad yang terus dibentuk ulang oleh tantangan musim, kehadiran pemain seperti Mount—yang bangkit dari tekanan dengan kepala tegak—adalah inspirasi tersendiri.
Baca Juga :