1920x600-TOP-ID
ID
ID
previous arrow
next arrow

SBOTOP: Gol Tunggal Sani Rizki Antar Bhayangkara Presisi Lampung FC Taklukkan Semen Padang di Kandang Lawan

Pertandingan antara Semen Padang FC dan Bhayangkara Presisi Lampung FC pada lanjutan Liga 2 Indonesia 2025 menjadi tontonan menarik bagi para pencinta sepak bola nasional. Dalam duel yang berlangsung di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Bhayangkara Presisi Lampung FC sukses mencuri tiga poin berharga setelah menang tipis 1-0 lewat gol tunggal Sani Rizki Fauzi di babak kedua.

Kemenangan ini bukan hanya memperpanjang tren positif Bhayangkara Lampung FC, tetapi juga menjadi pembuktian bahwa klub tersebut semakin solid di bawah asuhan pelatih Widodo Cahyono Putro. Sementara bagi tuan rumah Semen Padang FC, kekalahan ini menjadi pukulan telak, terlebih mereka tampil dominan di hadapan ribuan pendukung fanatiknya, Kabau Sirah Mania.

Babak Pertama Semen Padang Dominan Tapi Gagal Manfaatkan Peluang

Sejak peluit awal dibunyikan oleh wasit Dwi Santoso, pertandingan langsung berjalan dalam tempo tinggi. Semen Padang yang bermain di kandang sendiri tampil agresif dan berusaha menekan pertahanan Bhayangkara Lampung FC sejak menit pertama.

Gelandang muda mereka, Vikri Aprian, menjadi motor serangan dengan umpan-umpan terobosan yang berbahaya. Beberapa kali duet penyerang Rosad Setiawan dan Aga Syahrul mampu menembus pertahanan tim tamu, namun penyelesaian akhir masih menjadi masalah utama.

Pada menit ke-14, peluang emas datang dari skema tendangan sudut. Bola hasil sundulan Firman Septian sempat mengarah ke gawang, namun berhasil ditepis kiper Bhayangkara, Awan Setho Raharjo, yang tampil luar biasa sepanjang pertandingan.

Sementara itu, Bhayangkara Lampung FC memilih bermain sabar dengan strategi bertahan rapat dan memanfaatkan serangan balik cepat. Meski jarang menekan, tim asuhan Widodo tetap berbahaya setiap kali mendapatkan ruang di sisi sayap, terutama lewat pergerakan Sani Rizki dan Andik Rendika Rama.

Hingga babak pertama berakhir, skor tetap 0-0. Semen Padang mencatat 63% penguasaan bola, namun tidak satu pun peluang mereka yang berhasil menggetarkan gawang.

“Kami tahu tekanan di babak pertama akan tinggi. Fokus kami adalah bertahan dengan disiplin dan menunggu momen untuk menyerang,” ujar Widodo saat konferensi pers usai laga.

Babak Kedua Pergantian Cermat dan Gol Penentu Sani Rizki

Memasuki babak kedua, Widodo melakukan perubahan strategi. Ia menarik keluar Dendy Sulistyawan dan memasukkan Ramdani Lestaluhu untuk menambah kecepatan serangan. Perubahan ini langsung membawa dampak signifikan bagi Bhayangkara Lampung FC.

Menit ke-57 menjadi titik balik pertandingan. Saat Semen Padang asyik menyerang, Bhayangkara berhasil melakukan serangan balik cepat melalui sisi kanan. Ramdani mengirimkan umpan terobosan akurat kepada Sani Rizki, yang berhasil mengecoh satu bek sebelum melepaskan tembakan keras ke pojok kiri gawang.

Gol tersebut langsung membungkam Stadion Haji Agus Salim. Para pendukung tuan rumah terdiam sesaat, sementara pemain Bhayangkara berlari ke tepi lapangan merayakan gol dengan penuh emosi.

“Itu momen penting. Saya hanya berpikir untuk menendang secepat mungkin sebelum bek lawan menutup ruang,” ujar Sani Rizki usai pertandingan. “Gol ini saya persembahkan untuk tim dan para pendukung Bhayangkara Lampung yang selalu percaya.”

Setelah unggul, Bhayangkara bermain lebih percaya diri. Mereka menurunkan tempo permainan dan mengandalkan kedisiplinan lini belakang yang dikomandoi oleh Andri Ibo dan Nur Iskandar.

Semen Padang mencoba membalas dengan menambah daya gedor lewat masuknya Ricky Akbar dan Jefri Kurniawan, namun pertahanan Bhayangkara tampil terlalu solid untuk ditembus.

Pada menit ke-83, Bhayangkara hampir menggandakan keunggulan setelah Ramdani Lestaluhu melepaskan tendangan melengkung dari luar kotak penalti, namun bola hanya membentur tiang.

Hingga peluit panjang berbunyi, skor 1-0 tetap bertahan. Bhayangkara Presisi Lampung FC pun pulang dengan tiga poin berharga dari markas salah satu tim kuat Liga 2.

Widodo Cahyono Putro “Kemenangan Ini Tentang Disiplin dan Mental”

Pelatih Bhayangkara Presisi Lampung FC, Widodo Cahyono Putro, memuji kerja keras anak asuhnya yang tampil penuh disiplin sepanjang pertandingan. Ia menilai kemenangan ini bukan hanya soal strategi, tetapi juga tentang mental juara yang mulai tumbuh di dalam tim.

“Kami tahu Semen Padang tim kuat dan sulit dikalahkan di kandang. Tapi saya senang karena pemain-pemain tetap tenang dan tidak panik. Ini kemenangan tim, bukan individu,” ujarnya.

Widodo juga menyoroti performa gemilang kiper Awan Setho, yang beberapa kali melakukan penyelamatan penting untuk menjaga keunggulan.

“Awan menunjukkan kepemimpinan luar biasa. Dia adalah fondasi di belakang yang memberi rasa aman bagi tim,” tambahnya.

Kemenangan ini membuat Bhayangkara Lampung FC naik ke posisi empat klasemen sementara dengan 14 poin dari delapan pertandingan, membuka peluang mereka untuk bersaing di papan atas.

Reaksi Semen Padang “Kami Kalah karena Kurang Fokus”

Pelatih Semen Padang, Delvi Rinaldi, mengakui bahwa kekalahan ini terjadi karena timnya gagal menjaga konsentrasi di momen krusial.

“Kami mendominasi pertandingan, tapi sepak bola bukan tentang siapa yang banyak menyerang. Satu kesalahan saja bisa berakibat fatal,” katanya.

Delvi juga menilai bahwa finishing menjadi pekerjaan rumah terbesar timnya. Dari enam tembakan tepat sasaran, tak satu pun berhasil menembus gawang Bhayangkara.

“Kami akan evaluasi, terutama soal penyelesaian akhir dan transisi bertahan. Kami tidak boleh terus kehilangan poin di kandang,” ujarnya dengan nada kecewa.

Sani Rizki Dari Bek Sayap Jadi Penentu Kemenangan

Gol tunggal Sani Rizki dalam laga ini menjadi sorotan. Pemain kelahiran Sukabumi itu awalnya dikenal sebagai gelandang bertahan atau bek sayap, namun di bawah asuhan Widodo, ia diberi peran lebih ofensif.

Eksperimen ini terbukti sukses. Dengan kecepatan dan kemampuan membaca ruang, Sani kini menjadi salah satu pemain paling produktif di skuad Bhayangkara Lampung FC musim ini, dengan catatan tiga gol dan dua assist dari delapan pertandingan.

“Pelatih memberi saya kepercayaan untuk lebih maju ke depan. Saya merasa nyaman karena rekan-rekan juga banyak membantu,” ungkap Sani.

Selain golnya, kontribusi Sani dalam membantu pertahanan juga luar biasa. Ia tercatat melakukan empat tekel sukses dan dua intersep penting, menunjukkan keseimbangan antara menyerang dan bertahan.

Bhayangkara Lampung FC Perpaduan Pengalaman dan Energi Muda

Salah satu kunci sukses Bhayangkara musim ini adalah komposisi tim yang seimbang antara pemain berpengalaman dan talenta muda.

Nama-nama seperti Ramdani Lestaluhu, Awan Setho, dan Dendy Sulistyawan membawa pengalaman bermain di level tertinggi, sementara pemain muda seperti Sani Rizki dan Ikhsan Alfarizi memberikan energi dan kecepatan yang dibutuhkan.

Pelatih Widodo menekankan pentingnya keseimbangan ini:

“Kami ingin tim yang bukan hanya kuat secara taktik, tapi juga berkarakter. Pemain muda belajar dari senior, dan senior pun belajar dari semangat para pemain muda.”

Kebersamaan di ruang ganti juga menjadi faktor penting. Setelah setiap pertandingan, seluruh tim selalu melakukan evaluasi bersama — termasuk pelatih, staf, dan pemain cadangan.

Dukungan Suporter dan Semangat dari Lampung

Kemenangan ini disambut meriah oleh para suporter Bhayangkara Presisi Lampung FC yang dikenal dengan sebutan Bhayangkara Mania Lampung. Meski jumlah mereka tidak sebanyak tuan rumah, kehadiran mereka di tribun utara Stadion Haji Agus Salim memberi energi tambahan bagi tim.

Salah satu suporter, Rizky Pratama, mengaku bangga dengan perjuangan tim.

“Kami datang jauh-jauh dari Lampung untuk mendukung tim. Lihat mereka main disiplin dan menang di kandang lawan, rasanya luar biasa,” ujarnya.

Manajemen klub juga menyampaikan apresiasi kepada para pendukung yang selalu setia. Mereka berjanji akan terus memperkuat tim agar bisa bersaing di papan atas dan membawa kebanggaan bagi masyarakat Lampung.

Analisis Pertandingan Efisiensi Lebih Berharga dari Dominasi

Secara statistik, Semen Padang memang lebih unggul dalam penguasaan bola dan peluang. Namun, Bhayangkara Lampung FC menunjukkan bahwa dalam sepak bola modern, efisiensi dan organisasi pertahanan bisa lebih menentukan hasil akhir.

Dengan formasi dasar 4-3-3 yang fleksibel berubah menjadi 4-5-1 saat bertahan, Bhayangkara mampu menutup ruang di tengah dan memaksa lawan bermain melebar. Strategi ini membuat Semen Padang kesulitan menciptakan peluang bersih.

Gol tunggal Sani Rizki sendiri lahir dari skema serangan balik yang sempurna — hasil latihan yang sudah mereka lakukan sejak pramusim.

“Kami tahu Semen Padang sering naik tinggi dengan bek sayap mereka. Jadi kami manfaatkan ruang di belakang untuk serangan cepat,” jelas asisten pelatih Imam Wahyudi.

Implikasi di Klasemen dan Target ke Depan

Dengan kemenangan ini, Bhayangkara Presisi Lampung FC kini hanya berjarak dua poin dari posisi kedua klasemen sementara. Jika konsistensi ini bisa dijaga, peluang mereka untuk lolos ke babak delapan besar sangat terbuka.

Widodo Cahyono Putro menegaskan bahwa fokus utama tim saat ini adalah menjaga ritme permainan dan tidak cepat puas.

“Liga masih panjang. Kami harus tetap rendah hati dan terus bekerja keras. Setiap pertandingan adalah final bagi kami,” ujarnya.

Sementara itu, Semen Padang harus segera bangkit. Kekalahan di kandang membuat posisi mereka turun ke peringkat enam. Jika tidak segera memperbaiki penyelesaian akhir, peluang mereka ke fase selanjutnya bisa terancam.

Baca Juga:

TAGS:
CLOSE