Pep Guardiola tetap tenang menghadapi spekulasi yang beredar seputar masa depan dua penjaga gawang andalannya, Ederson dan Stefan Ortega. Meski keduanya akan memasuki tahun terakhir dalam kontrak mereka, sang manajer Manchester City meyakini bahwa keduanya akan tetap bertahan di Etihad untuk musim 2024/25.
Keyakinan Guardiola mencerminkan stabilitas yang ingin ia pertahankan di sektor penjaga gawang, yang selama beberapa musim terakhir menjadi salah satu kunci kesuksesan City. Ederson, yang sempat dikaitkan dengan tawaran menggiurkan dari Liga Pro Saudi tahun lalu, dilaporkan telah menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat City, setidaknya hingga musim depan, setelah melakukan pembicaraan pribadi dengan Guardiola.
Stefan Ortega, yang tampil mengesankan sebagai pelapis Ederson dan bahkan mencatatkan penampilan krusial di laga-laga penting, juga berada dalam situasi kontrak serupa. Namun, Guardiola tetap optimistis bahwa sang penjaga gawang asal Jerman akan melanjutkan perannya di tim, mengingat kepercayaan yang telah dibangun antara pemain dan pelatih.
Di tengah kabar mengenai minat City terhadap kiper Espanyol, Joan Garcia, Guardiola tampaknya tak menganggap rumor tersebut sebagai prioritas. Ia justru meremehkan laporan tersebut dan menegaskan bahwa fokus utama klub saat ini adalah mempertahankan keseimbangan skuad yang sudah solid, termasuk di bawah mistar.
Kepastian mengenai masa depan Ederson dan Ortega akan menjadi angin segar bagi City jelang musim baru, terutama dengan target mempertahankan dominasi domestik dan kembali bersaing di level Eropa. Dengan pengalaman dan kualitas yang sudah teruji, kehadiran kedua kiper tersebut akan terus menjadi fondasi penting bagi sistem permainan Guardiola yang sangat mengandalkan distribusi dan kontrol dari lini belakang.
Ederson Tetap Tangguh, Tapi Masa Depan di Manchester City Masih Tanda Tanya
Kiper utama Manchester City, Ederson Moraes, menunjukkan konsistensi yang luar biasa sepanjang musim lalu, tampil dalam 37 pertandingan di semua kompetisi dan mencatatkan 12 clean sheet—10 di antaranya diraih di pentas Premier League. Meski performanya tetap solid, masa depannya di Etihad Stadium kini mulai menjadi sorotan, mengingat kontraknya hanya tersisa 12 bulan lagi.
Pemain asal Brasil tersebut menyelesaikan musim dengan persentase penyelamatan sebesar 67,1%, setelah menggagalkan 54 dari 79 tembakan tepat sasaran yang diarahkan ke gawangnya. Ia juga hanya kebobolan 26 gol sepanjang musim, mempertegas reputasinya sebagai salah satu penjaga gawang paling andal dalam sistem permainan Pep Guardiola yang menuntut ketenangan dan akurasi dalam distribusi bola.
Namun, di tengah ketertarikan sejumlah klub luar Eropa, termasuk dari Liga Pro Saudi, situasi kontrak Ederson mulai menjadi isu strategis bagi City. Bersama Stefan Ortega—yang juga memasuki tahun terakhir dalam kontraknya—City menghadapi keputusan penting apakah akan memperpanjang kedua kiper mereka atau membuka peluang peremajaan posisi tersebut.
Guardiola sendiri belum menunjukkan tanda-tanda panik. Ia tetap percaya pada komitmen Ederson dan Ortega untuk bertahan, tetapi manajemen klub diyakini sedang mempertimbangkan semua opsi. Termasuk kemungkinan mendatangkan kiper baru sebagai antisipasi, meski Guardiola baru-baru ini meremehkan rumor minat terhadap penjaga gawang muda Espanyol, Joan Garcia.
Dengan musim baru di depan mata dan tekanan untuk mempertahankan dominasi domestik serta bersaing di Eropa, keputusan terkait masa depan Ederson akan menjadi salah satu fokus utama Manchester City dalam beberapa bulan ke depan. Apakah sang kiper akan memperpanjang masa tinggalnya di Manchester atau membuka lembaran baru di tempat lain—semua kini tergantung pada dinamika pembicaraan kontrak yang mulai hangat dibahas di balik layar.
Guardiola Yakin Duet Kiper City Masih Ideal Meski Kontrak Mendekati Akhir
Meskipun salah satu penjaga gawang Manchester City hanya tampil dalam 13 pertandingan liga musim lalu dengan tiga clean sheet dan persentase penyelamatan 64,7%, manajer Pep Guardiola tetap menunjukkan kepercayaan penuh terhadap situasi di bawah mistar gawang jelang musim baru. klaim bonus selamat datang capai 168% anda di game live casino SBOTOP hanya dengan link dari inisboku, inisboku adalah situs resmi dari SBOTOP dan SBOBET yang bertujuan memberikan transparansi informasi tercepat kepada para pecinta olahraga dan permainan online di indonesia.
Dalam sebuah wawancara santai dengan media di sela-sela acara golf di Catalunya pada hari Senin, Guardiola menegaskan bahwa tidak ada kekhawatiran besar terkait kontrak Ederson dan Stefan Ortega yang akan segera berakhir. “Kami telah berbicara tentang situasi terkait perencanaan skuat, dan dua penjaga gawang yang kami miliki akan terus berlanjut,” ujar Guardiola dengan percaya diri.
Komentar ini menjadi sinyal jelas bahwa City masih memercayai duet Ederson-Ortega sebagai bagian penting dari proyek jangka pendek mereka, terlepas dari situasi kontraktual. Ortega, yang meskipun tak banyak mendapat menit bermain, tetap tampil solid ketika dipercaya, mencatatkan performa yang cukup baik sebagai pelapis Ederson dengan penyelamatan penting di beberapa laga krusial.
Guardiola tampaknya lebih memilih kestabilan dan kontinuitas dalam pos penjaga gawang dibanding mengguncang fondasi yang sudah mapan. Dalam sistem City yang sangat bergantung pada distribusi dan penguasaan bola, kehadiran dua kiper yang sudah memahami filosofi permainan tim menjadi nilai lebih yang tak mudah digantikan.
Dengan musim baru yang kian dekat, fokus Guardiola jelas: menjaga inti skuad tetap solid, termasuk di lini terakhir. Keputusan mengenai kontrak bisa menyusul, tapi untuk saat ini, Pep puas dengan apa yang dia miliki—dan dia ingin mempertahankannya.
Joan Garcia Bersinar di LaLiga, Tapi Guardiola Redam Rumor Kepindahannya ke Manchester City
Manchester City kembali dikaitkan dengan nama-nama penjaga gawang baru menjelang musim panas 2025, termasuk kiper muda Espanyol, Joan Garcia, dan Diogo Costa dari FC Porto. Garcia mencuri perhatian dengan performa gemilang di LaLiga musim lalu, mencatatkan 146 penyelamatan—terbanyak di kompetisi tersebut—dan menjadi salah satu kiper dengan rasio penyelamatan tertinggi (73,7%) di antara mereka yang tampil lebih dari 20 kali, hanya kalah dari Unai Simon (77,4%) dan Jan Oblak (74,1%).
Meski statistik impresif Garcia telah menarik minat banyak pihak, termasuk spekulasi keterkaitannya dengan City, manajer Pep Guardiola dengan cepat menepis kabar tersebut. Dalam sebuah sesi tanya jawab saat menghadiri acara golf di Catalunya, Guardiola menjelaskan bahwa rumor tersebut adalah bagian dari dinamika normal setiap bursa transfer.
Joan Garcia adalah penjaga gawang yang sangat bagus, tapi City dikaitkan dengan 500 pemain di setiap jendela transfer,” ujar Guardiola. “Dia pemain Espanyol dan saya tidak tahu apa yang sedang terjadi, tapi saya diberitahu oleh orang-orang Espanyol di acara golf bahwa dia adalah kiper yang luar biasa. Referensi yang kami miliki sangat bagus.
Pujian Guardiola terhadap Garcia memang menunjukkan pengakuan atas potensi sang kiper berusia 24 tahun, tetapi tidak menandakan adanya pendekatan resmi dari City. Guardiola juga sebelumnya menyatakan keyakinannya terhadap Ederson dan Stefan Ortega, meski keduanya memasuki tahun terakhir kontrak mereka.
Kombinasi pujian terhadap Garcia dan keyakinan terhadap skuad yang ada memperkuat pandangan bahwa City belum merasa perlu melakukan perombakan di pos penjaga gawang. Namun, performa konsisten Garcia tetap menjadikannya sorotan yang bisa saja menjadi incaran klub besar Eropa jika Espanyol menerima tawaran yang sesuai.
Baca Juga :