Nama Persipura Jayapura selalu memiliki tempat istimewa di hati masyarakat Papua dan pecinta sepak bola Indonesia. Sebagai klub dengan sejarah panjang dan prestasi gemilang, Persipura pernah menjadi simbol kebanggaan, kekuatan, dan persatuan Tanah Papua. Namun dalam beberapa tahun terakhir, klub berjuluk Mutiara Hitam itu menghadapi tantangan besar, terutama dari sisi finansial dan manajemen.
Kini, harapan baru muncul setelah Gubernur Papua menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan dukungan sponsor bagi kebangkitan Persipura Jayapura. Langkah ini disambut positif oleh masyarakat Papua dan berbagai pihak yang peduli dengan masa depan klub legendaris tersebut.
Perjuangan Persipura Dari Kejayaan ke Masa Sulit
Persipura Jayapura bukan sekadar klub sepak bola; ia adalah simbol identitas masyarakat Papua. Dalam dua dekade terakhir, klub ini telah menorehkan berbagai prestasi luar biasa di kancah nasional, termasuk empat gelar Liga Indonesia dan beberapa kali tampil di ajang AFC Cup.
Namun, sejak 2021, badai mulai menghantam Mutiara Hitam. Masalah finansial yang berkepanjangan, perubahan manajemen, hingga kesulitan mendapatkan sponsor membuat klub kehilangan stabilitas. Puncaknya, Persipura harus terdegradasi ke Liga 2 — sebuah situasi yang belum pernah terjadi dalam sejarah modern klub tersebut.
“Kami tahu Persipura adalah kebanggaan Papua. Tidak seharusnya klub sebesar ini mengalami kesulitan seperti sekarang. Pemerintah daerah akan turun tangan untuk membantu,” ujar Gubernur Papua dalam pernyataannya saat kunjungan ke Jayapura, Jumat (24/10).
Komitmen Gubernur Mengembalikan Mutiara Hitam ke Puncak
Dalam pidatonya, Gubernur menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Papua memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan Persipura tetap eksis dan kompetitif. Ia menilai bahwa keberadaan klub ini bukan hanya soal olahraga, tetapi juga terkait dengan harga diri dan kebanggaan masyarakat Papua.
Pemerintah daerah akan berperan aktif dalam menjembatani kerja sama antara Persipura dan calon sponsor potensial, baik dari sektor BUMN, swasta nasional, maupun perusahaan daerah.
“Kami akan duduk bersama dengan pihak manajemen Persipura dan para pelaku usaha. Saya ingin memastikan bahwa ada dukungan nyata bagi klub ini, bukan hanya janji,” tegasnya.
Selain bantuan sponsor, Gubernur juga menyebut bahwa pemerintah akan memberikan fasilitas pelatihan dan dukungan infrastruktur. Stadion Mandala Jayapura dan fasilitas latihan klub akan ditingkatkan agar memenuhi standar Liga 1, sebagai bagian dari persiapan jangka panjang untuk membawa Persipura kembali ke kasta tertinggi sepak bola nasional.
Menghidupkan Kembali Rasa Cinta dan Kebanggaan Papua
Dukungan dari Gubernur Papua bukan hanya soal uang, tetapi juga tentang menghidupkan kembali semangat dan identitas masyarakat Papua melalui sepak bola. Selama ini, Persipura menjadi wadah bagi generasi muda Papua untuk berprestasi dan menyalurkan bakat mereka.
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak talenta muda Papua yang justru memilih berkarier di luar daerah karena keterbatasan dukungan di klub lokal. Kondisi ini tentu menjadi alarm bagi masa depan sepak bola Papua.
“Persipura adalah simbol Papua yang sesungguhnya. Kita harus memastikan anak-anak muda kita punya tempat untuk bermimpi dan berkembang di tanah sendiri,” tambah Gubernur.
Langkah ini juga mendapat apresiasi dari berbagai tokoh masyarakat, termasuk mantan pemain legendaris seperti Boaz Solossa dan Ricardo Salampessy, yang menilai bahwa intervensi pemerintah adalah langkah penting untuk menyelamatkan warisan sepak bola Papua.
“Selama ini Persipura hidup dari semangat dan kebersamaan. Tapi tanpa dukungan dana yang stabil, sulit untuk bersaing. Komitmen dari pemerintah ini adalah kabar baik,” kata Boaz dalam wawancara dengan media lokal.
Tantangan Finansial dan Harapan Baru
Krisis keuangan yang dialami Persipura bukan hal yang sederhana. Klub ini kehilangan beberapa sponsor besar setelah pandemi COVID-19 dan belum mampu menggantikan mereka dengan mitra baru. Tanpa dana memadai, operasional tim — mulai dari gaji pemain, perjalanan tandang, hingga pemeliharaan fasilitas — menjadi beban berat.
Dalam konteks ini, dukungan dari pemerintah dan sponsor menjadi nyawa baru bagi klub. Gubernur Papua menyebut bahwa pemerintah akan berupaya meyakinkan perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di wilayah Papua untuk ikut serta dalam pendanaan.
“Ada banyak perusahaan yang tumbuh di Papua, baik di sektor tambang, energi, maupun perkebunan. Kami ingin mengajak mereka berkontribusi secara sosial melalui dukungan untuk Persipura,” jelasnya.
Sementara itu, manajemen Persipura sendiri telah menyusun proposal kemitraan yang akan diserahkan kepada calon sponsor. Proposal tersebut berisi transparansi penggunaan dana, rencana pengembangan akademi, serta strategi promosi bersama yang saling menguntungkan.
Membangun Fondasi Profesionalisme Klub
Salah satu fokus utama dalam kebangkitan Persipura adalah membangun sistem manajemen klub yang profesional dan berkelanjutan. Dalam masa lalu, ketergantungan pada satu atau dua sumber dana membuat klub rentan terhadap krisis.
Kini, dengan dukungan pemerintah, diharapkan Persipura bisa mengembangkan model bisnis modern seperti:
- Pengelolaan merchandise resmi dan hak siar digital.
- Akademi pemain muda berbasis komunitas.
- Program kemitraan jangka panjang dengan sponsor dan BUMD.
- Optimalisasi Stadion Mandala sebagai pusat kegiatan ekonomi dan olahraga masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa Persipura tidak hanya bangkit untuk satu musim, tetapi tumbuh menjadi klub mandiri yang kuat secara finansial,” tegas Gubernur.
Manajemen juga berencana merekrut konsultan profesional untuk membantu restrukturisasi keuangan klub serta pengembangan brand Persipura sebagai ikon Papua di tingkat nasional.
Peran Akademi Persipura dan Regenerasi
Salah satu keunggulan terbesar Persipura adalah kemampuan mereka dalam mencetak pemain lokal berbakat. Nama-nama besar seperti Boaz Solossa, Ian Kabes, Ortizan Solossa, hingga Titus Bonai lahir dari sistem pembinaan yang kuat.
Namun dalam beberapa tahun terakhir, aktivitas akademi Persipura sempat terhenti akibat keterbatasan dana. Kini, dengan dukungan pemerintah, program pembinaan pemain muda akan kembali dijalankan secara terstruktur.
Rencananya, Akademi Persipura U-16 dan U-19 akan dihidupkan kembali dengan kerja sama Dinas Pemuda dan Olahraga Papua. Mereka akan melakukan seleksi pemain muda dari berbagai kabupaten, seperti Nabire, Wamena, dan Timika.
“Banyak talenta muda Papua yang luar biasa, tapi belum punya akses pelatihan yang baik. Akademi ini akan menjadi wadah bagi mereka untuk berkembang dan bermimpi menjadi bagian dari Persipura,” ujar Kepala Dinas Olahraga Papua, Yonas Wenda.
Selain itu, akademi juga akan dilengkapi dengan fasilitas baru seperti lapangan latihan sintetis, asrama, dan tenaga pelatih bersertifikat.
Dukungan dari Tokoh dan Masyarakat Papua
Kabar dukungan Gubernur disambut dengan penuh antusias oleh masyarakat Papua. Di berbagai daerah, para suporter menggelar doa bersama dan aksi simbolis dukungan terhadap kebangkitan Mutiara Hitam.
Kelompok suporter setia Persipura, The Black Pearls dan Mutiara Hitam Fans Club, menyatakan siap mengawal upaya pemerintah dalam mencari sponsor dan memastikan transparansi dalam pengelolaan dana.
“Kami tidak ingin hanya mendengar janji. Kami siap mendukung langkah konkret Gubernur dan manajemen. Persipura adalah harga diri kami,” ujar Samuel Wanimbo, koordinator The Black Pearls Jayapura.
Bahkan beberapa pengusaha lokal juga mulai menunjukkan ketertarikan untuk ikut menjadi sponsor kecil atau mitra logistik. Menurut mereka, mendukung Persipura bukan semata bisnis, tetapi juga bentuk pengabdian kepada tanah kelahiran.
Harapan untuk Kembali ke Liga 1
Target besar yang kini diusung Persipura adalah kembali ke Liga 1 musim depan. Meski perjalanan masih panjang, semangat dan motivasi tim kembali menyala setelah adanya sinyal dukungan pemerintah.
Pelatih kepala Persipura, Tony Ho, menyebut bahwa dukungan moral dan finansial dari pemerintah akan memberikan dorongan luar biasa bagi para pemain.
“Ketika pemain tahu pemerintah dan masyarakat berada di belakang mereka, semangat bertanding meningkat dua kali lipat. Kami ingin membalas kepercayaan itu dengan prestasi,” ujarnya.
Dalam beberapa pertandingan terakhir di Liga 2, performa Persipura mulai membaik. Mereka mencatat dua kemenangan beruntun dan kini menduduki posisi kedua di klasemen sementara wilayah timur.
Kemenangan itu menjadi bukti bahwa tim masih memiliki kualitas dan karakter juara yang kuat.
Baca Juga:












