Erling Haaland kembali menunjukkan mengapa ia dianggap sebagai salah satu striker paling mematikan di dunia. Dalam laga penuh tensi antara Manchester City dan Real Madrid di Santiago Bernabeu, Kamis (11/12/2025) dini hari WIB, bomber Norwegia itu bukan hanya mencetak gol kemenangan, tetapi juga memecahkan rekor Liga Champions bahkan sebelum tendangan penaltinya meluncur ke gawang Thibaut Courtois.
Laga ini menjadi salah satu pertandingan yang paling ditunggu pada fase liga Liga Champions musim ini. Guardiola menurunkan Haaland sejak menit pertama untuk memimpin lini depan City dalam duel penting melawan juara 14 kali Liga Champions tersebut.
Keputusan itu berbuah manis. Di momen krusial babak kedua, Haaland tampil tanpa tekanan saat mengeksekusi penalti yang menjadi penentu kemenangan 2-1 untuk Manchester City.
Namun, yang membuat malam itu semakin spesial adalah fakta bahwa Haaland sudah mencatatkan rekor luar biasa bahkan sebelum mencetak gol tersebut.
Start ke-50, Rekor Gol yang Mustahil Dikejar
Pertandingan di Bernabeu menandai start ke-50 Erling Haaland di Liga Champions, sebuah pencapaian yang biasanya sudah prestisius bagi pemain mana pun. Namun bagi Haaland, angka itu bukan sekadar statistik.
Sebelum kickoff melawan Real Madrid, Haaland telah mengoleksi 50 gol dari 49 kali tampil sebagai starter. Artinya, ia masuk lapangan di laga ke-50 dengan status sebagai pemain dengan jumlah gol terbanyak dalam 50 laga start awal di sepanjang sejarah Liga Champions.
Tidak ada pemain lain yang mampu mendekati angka tersebut—bahkan nama-nama legendaris seperti Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Karim Benzema, hingga Robert Lewandowski pun tertinggal jauh ketika berada di jumlah laga yang sama.
Ketika penalti yang ia eksekusi mengoyak gawang Madrid, Haaland semakin mempertegas dominasi statistiknya di kompetisi elite tersebut.
Jejak Panjang Sejak Debut Spektakuler di 2019
Rekor ini tidak terlepas dari perjalanan Haaland yang sudah berjalan sejak enam tahun lalu. Pada September 2019, ketika masih membela Red Bull Salzburg, ia mencetak hattrick dalam kemenangan 6-2 atas Gent di fase grup. Ia baru berusia 19 tahun, tetapi dunia sudah mulai menyaksikan bakat luar biasanya.
Gol-gol tersebut hanyalah awal dari rangkaian performa sensasional yang tidak pernah berhenti. Setiap klub yang ia bela—Salzburg, Dortmund, hingga Manchester City—selalu mendapat kontribusi instan di Liga Champions.
Kini, setelah kemenangan atas Real Madrid, Haaland telah mencatatkan 54 gol dari 52 laga. Ia resmi masuk daftar 10 besar pencetak gol terbanyak sepanjang masa Liga Champions, kini berada di peringkat kesembilan dan hanya berjarak dua gol dari legenda Manchester United, Ruud van Nistelrooy.
Yang lebih mengesankan lagi, Haaland baru berusia 25 tahun.
Dua Kali Top Scorer, Termasuk Saat City Raih Treble
Prestasi individu Haaland semakin lengkap dengan dua gelar top scorer Liga Champions yang pernah ia raih. Gelar pertama hadir pada musim 2020/21 ketika masih membela Borussia Dortmund. Kemudian pada 2023/24, ia kembali meraih sepatu emas sambil membawa Manchester City meraih treble winners: Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Champions.
Ketajaman Haaland di kompetisi ini terlihat konsisten, bahkan ketika lawan yang dihadapi semakin berat. Madrid, tim yang sering membuat striker lawan frustrasi, pun tak luput dari ketajamannya.
Perjalanan Manchester City di Liga Champions Musim Ini
Kemenangan 2-1 di Bernabeu membuat Manchester City kini mengoleksi empat kemenangan dari enam laga yang sudah dilalui. Tambahan tiga poin membuat mereka naik ke posisi delapan besar klasemen liga dengan dua pertandingan tersisa.
Posisi ini sangat penting, karena finis di delapan besar memberi tiket langsung ke babak 16 besar, format baru Liga Champions yang diterapkan sejak musim lalu.
Musim ini menjadi kesempatan bagi City untuk memperbaiki perjalanan di edisi sebelumnya, ketika mereka finish di posisi 22 dan harus menjalani babak play-off melawan Real Madrid. Pada fase itu, City tersingkir secara menyakitkan dengan agregat 3-6 setelah kalah di kandang dan tandang.
Namun performa tahun ini terlihat jauh lebih stabil dan meyakinkan.
Kebangkitan City di Bernabeu
Dalam laga melawan Madrid, City sempat tertinggal lebih dulu melalui gol Rodrygo. Tetapi skuad Guardiola menunjukkan mental juara. Gol penyama kedudukan dicetak oleh Nico O’Reilly, memanfaatkan bola muntah usai sundulan Josko Gvardiol ditepis Courtois.
Momentum itu menjadi titik balik. Haaland kemudian dijatuhkan Antonio Rudiger di kotak penalti, dan sang striker tak menyia-nyiakannya. Dengan ketenangan penuh, ia mengajak Courtois ke arah yang salah sebelum menaklukkan penjaga gawang asal Belgia tersebut.
Gol itu menjadi penegas bahwa Haaland bukan hanya mesin gol, tetapi pemain yang mampu muncul saat tim sangat membutuhkannya.
Tugas City Belum Usai
City selanjutnya akan menghadapi Bodo/Glimt dan Galatasaray untuk menutup fase liga. Jika mampu mempertahankan posisi delapan besar, The Citizens akan langsung melaju ke babak 16 besar.
Dengan Haaland yang sedang berada dalam performa terbaik dan skuad yang lebih matang, Manchester City tampak siap untuk kembali bersaing menjadi juara.
BACA JUGA :
- SBOTOP : 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Berpotensi Jadi Pembeda Saat Hadapi Myanmar U-22
- SBOTOP Bojan Hodak Lega Usai Persib Kalahkan Bangkok United : Penalti Gagal dan Empat Bola Kena Tiang
- SBOTOP Usai Ditumbangkan Persib, Pelatih Bangkok United Ungkap Kekecewaannya : ‘Kami Tidak Bermain Baik’












