Alexander Isak dilaporkan telah memberi tahu manajemen Newcastle United bahwa dirinya ingin menjelajahi opsi transfer di bursa musim panas ini. Striker asal Swedia tersebut membuka pintu untuk langkah besar berikutnya dalam kariernya.
Sempat dikaitkan dengan Liverpool, The Reds menunjukkan minat kuat kepada Isak. Namun, mereka akhirnya memilih untuk mengamankan tanda tangan Hugo Ekitike dengan mahar mencapai £79 juta. Meski demikian, spekulasi tentang potensi transfer Isak ke Anfield belum sepenuhnya mereda, mengingat kebutuhan Liverpool akan penyerang tajam yang serbaguna.
Tim dari SBOTOP News, yakni Keith Downie, Lyall Thomas, dan Mark McAdam, membedah situasi panas ini dengan menjawab berbagai pertanyaan kunci seputar masa depan Isak. Mulai dari siapa saja klub yang realistis mengincarnya, hingga apakah Liverpool masih bisa memaksakan diri secara finansial untuk memboyong sang striker ke Merseyside.
Liverpool Masih Pantau Isak Meski Sudah Dapatkan Ekitike, Arne Slot Siap Lakukan Manuver Lagi
Fakta bahwa Liverpool sempat melakukan pendekatan kepada Alexander Isak pekan lalu menunjukkan bahwa The Reds bersedia membayar mahar di kisaran yang diminta Newcastle, yakni sekitar £150 juta. Ketertarikan itu jelas bukan sekadar isapan jempol, dan walau mereka sudah mendatangkan Hugo Ekitike, kekaguman Liverpool terhadap Isak belum hilang begitu saja.
Meski saat ini Liverpool merasa cukup puas dengan komposisi lini depan dan skuadnya, bukan berarti aktivitas transfer mereka telah selesai. Arne Slot, yang baru benar-benar memimpin bursa transfer sejak diangkat sebagai manajer setahun lalu, tengah memasuki musim panas yang penuh ambisi.
Dengan pengalaman 12 bulan bersama skuad dan gelar Premier League di tangan, Slot memahami kebutuhan timnya untuk terus berkembang. Ia mengincar pemain-pemain terbaik yang tersedia di pasar, dan Alexander Isak jelas termasuk di daftar teratas penyerang terbaik Premier League saat ini.
Pertanyaannya kini, apakah Liverpool akan berani memasukkan Isak ke dalam rencana mereka meski sudah memiliki Ekitike? Kombinasi keduanya mungkin sulit terwujud, tapi dalam dunia transfer yang dinamis, semua kemungkinan tetap terbuka.
Liverpool Punya Dana Besar untuk Datangkan Isak, FSG Jalankan Klub dengan Cerdas
Secara sederhana, Liverpool memiliki kapasitas finansial untuk merekrut Alexander Isak. Hal ini tak lepas dari bagaimana Fenway Sports Group (FSG) selaku pemilik mengelola klub dengan bijak dan berkelanjutan selama bertahun-tahun.
Seorang pakar independen di bidang keuangan sepak bola mengungkapkan bahwa Liverpool sebenarnya bisa menggelontorkan dana hingga £500 juta di bursa transfer musim panas ini tanpa melanggar aturan Profit and Sustainability Rules (PSR). Ini karena model bisnis mereka yang sangat terkontrol dan efisien.
Fakta menarik lainnya, di jendela transfer musim panas lalu, Liverpool hanya menghabiskan £12,5 juta untuk mendatangkan Federico Chiesa, sementara dari penjualan pemain mereka memperoleh sekitar £60 juta. Dengan kata lain, The Reds masih menyimpan cadangan dana besar dari musim lalu yang belum mereka gunakan — inilah yang menjadi amunisi tambahan untuk belanja besar musim ini.
Selain itu, laporan keuangan terakhir Liverpool mencatatkan pendapatan sebesar £614 juta, dan angka ini diprediksi melonjak di laporan berikutnya berkat kesuksesan komersial, prestasi di lapangan, serta bonus-bonus dari berbagai kesepakatan sponsor yang mereka raih.
Arsenal, Chelsea, dan MU Mundur dari Perburuan Alexander Isak
Peluang Liverpool untuk merekrut Alexander Isak tampaknya semakin terbuka lebar. Rival-rival potensial seperti Arsenal, Chelsea, dan Manchester United telah memutuskan untuk tidak melanjutkan pengejaran terhadap striker Newcastle tersebut.
Arsenal, yang sempat menjadi pesaing terkuat Liverpool, kini mengalihkan fokus mereka ke Viktor Gyokeres dari Sporting CP. Transfer Gyokeres dikabarkan hampir rampung, membuat The Gunners keluar dari radar perburuan Isak.
Sementara itu, Chelsea tidak mempertimbangkan Isak sebagai target musim panas ini. Mereka sudah lebih dulu mengamankan Joao Pedro dan Liam Delap, dan merasa lini depan mereka saat ini sudah cukup kuat. Meski mengakui kualitas Isak, The Blues sama sekali tidak memiliki niat untuk mengejarnya.
Di sisi lain, Manchester United sebenarnya masih mencari striker tambahan, namun harga yang dipatok untuk Isak membuat mereka langsung mundur. Setelah mengamankan Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo, fokus utama MU saat ini adalah menjual pemain untuk menyeimbangkan neraca keuangan. Nama Isak bahkan tidak pernah masuk dalam radar pertimbangan mereka, dan situasi ini diyakini tidak akan berubah.
Dengan minimnya persaingan dari klub-klub besar lainnya, Liverpool kini berada di posisi terdepan jika memutuskan untuk menghidupkan kembali negosiasi dengan Isak.
Baca Juga :