1920x600-TOP-ID
ID
ID
previous arrow
next arrow

SBOTOP : Kata Ivar Jenner Usai Indonesia U-22 Gagal di SEA Games Kapten Harus Berani Minta Maaf

Kapten Timnas Indonesia U-22, Ivar Jenner, menunjukkan sikap kepemimpinan yang kuat dengan mengambil tanggung jawab penuh atas kegagalan Garuda Muda melaju ke semifinal cabang sepak bola putra SEA Games 2025 Thailand. Gelandang berusia 21 tahun itu secara terbuka menyampaikan permohonan maaf kepada publik sepak bola nasional, sembari menegaskan rasa bangganya terhadap perjuangan seluruh anggota tim.

Timnas Indonesia U-22 memang menutup fase Grup C dengan kemenangan 3-1 atas Myanmar U-22 pada laga terakhir yang digelar di 700th Anniversary Stadium, Chiang Mai, Jumat (12/12/2025). Namun, hasil tersebut tidak cukup untuk mengamankan tiket semifinal. Garuda Muda harus tersingkir karena kalah bersaing dalam skema runner-up terbaik, meski secara matematis masih memiliki peluang hingga menit-menit akhir turnamen.

Kemenangan yang Tak Berujung Kelolosan

Situasi pahit ini menjadi ironi bagi Timnas Indonesia U-22. Datang ke SEA Games 2025 dengan status juara bertahan, skuad asuhan Indra Sjafri dibebani ekspektasi tinggi untuk kembali meraih medali emas. Namun realita di lapangan berkata lain. Kekalahan 0-1 dari Filipina U-22 pada laga pembuka Grup C menjadi titik krusial yang akhirnya memengaruhi keseluruhan perjalanan Garuda Muda.

Kekalahan tersebut membuat Indonesia harus mengejar selisih gol besar di laga berikutnya. Tekanan itu terasa hingga pertandingan terakhir melawan Myanmar. Meski akhirnya menang, Indonesia tetap kalah produktivitas gol dibanding pesaing dari grup lain, sehingga harus rela angkat koper lebih cepat dari ajang multievent Asia Tenggara tersebut.

Ivar Jenner: Bangga dengan Tim, Bertanggung Jawab sebagai Kapten

Dalam pernyataan emosionalnya, Ivar Jenner menegaskan bahwa dirinya tetap bangga dengan perjuangan rekan-rekannya. Ia menilai seluruh pemain telah memberikan segalanya untuk tim, meski hasil akhir tidak sesuai harapan.

“Saya ingin menyampaikan betapa bangganya saya kepada setiap pemain di dalam skuad ini,” ujar Ivar Jenner. “Kami berjuang untuk satu sama lain, untuk lambang di dada, dan untuk semua yang telah percaya kepada kami.”

Namun di balik kebanggaan itu, Jenner tidak lari dari tanggung jawab. Sebagai kapten, ia merasa wajib berdiri paling depan ketika tim mengalami kegagalan.

“Pada saat yang sama, saya ingin meminta maaf. Sebagai kapten, saya merasa bertanggung jawab penuh atas kegagalan kami melaju ke babak berikutnya,” lanjut pemain yang merumput bersama Jong Utrecht di kasta kedua Liga Belanda tersebut.

Tekanan Besar dan Ekspektasi Tinggi

SEA Games 2025 menjadi turnamen dengan tekanan luar biasa bagi Timnas Indonesia U-22. Selain status juara bertahan, federasi juga memberikan dukungan maksimal, termasuk memanggil pemain diaspora dan meliburkan kompetisi domestik demi persiapan optimal. Kondisi tersebut membuat publik berharap hasil maksimal, bahkan menganggap emas sebagai target realistis.

Ivar Jenner mengakui bahwa ekspektasi besar tersebut turut memengaruhi psikologis tim. Meski demikian, ia menegaskan bahwa para pemain tidak pernah setengah-setengah dalam berjuang.

“Saya tahu harapan masyarakat sangat tinggi. Kami benar-benar ingin membuat Indonesia bangga,” ucapnya. “Kami merasakan dukungan itu di setiap pertandingan.”

Apresiasi untuk Suporter dan Janji Bangkit

Dalam kesempatan yang sama, Ivar Jenner juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pendukung Timnas Indonesia U-22 yang terus memberikan dukungan, baik di stadion maupun dari tanah air.

“Terima kasih karena selalu berdiri di belakang kami, dalam situasi apa pun. Dukungan kalian sangat berarti bagi kami sebagai pemain,” katanya.

Ia pun berjanji bahwa kegagalan di SEA Games 2025 akan menjadi pelajaran berharga bagi dirinya dan seluruh tim. Jenner optimistis pengalaman pahit ini akan membentuk mental yang lebih kuat untuk turnamen berikutnya.

“Kami akan belajar dari pengalaman ini. Kami akan kembali dengan lebih kuat, lebih matang, dan lebih siap menghadapi tantangan ke depan,” tegasnya.

Jiwa Kepemimpinan di Tengah Kegagalan

Sikap Ivar Jenner menuai banyak apresiasi karena mencerminkan jiwa kepemimpinan sejati. Di usia yang masih muda, ia berani tampil terbuka, mengakui kegagalan, dan tidak melempar kesalahan kepada pihak lain. Dalam sepak bola modern, karakter seperti ini dianggap penting untuk membangun fondasi tim jangka panjang.

Meski gagal di SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-22 tetap menyimpan potensi besar. Banyak pemain muda mendapat pengalaman internasional berharga, yang diyakini akan menjadi modal penting untuk masa depan sepak bola Indonesia.

Bagi Ivar Jenner, kegagalan ini bukan akhir, melainkan awal dari proses pembelajaran. Sebagai kapten, ia telah menunjukkan bahwa tanggung jawab, keberanian, dan rasa bangga terhadap lambang Garuda tetap berdiri tegak, bahkan di saat hasil tidak berpihak.

ALSO READ :

TAGS:
CLOSE