Persib Bandung harus menerima kenyataan pahit setelah kalah 1-2 dari tim promosi Persijap Jepara pada pekan kedua BRI Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bumi Kartini, Senin (18/8/2025) malam. Kеkаlаhаn іnі mеnjаdі рukulаn telak bagi Maung Bаndung уаng bеrѕtаtuѕ ѕеbаgаі juara bеrtаhаn.
Persijap Bermain Spartan
Sejak menit awal, Persijap menunjukkan keberanian luar biasa dengan menekan Persib. Dukungan penuh ribuan suporter Laskar Kalinyamat di tribun membuat permainan tuan rumah semakin bersemangat.
Kebuntuan akhirnya pecah pada menit ke-67. Carlos Franca melepaskan sepakan indah yang tak mampu diantisipasi kiper Persib, Teja Paku Alam. Gol tersebut membuat stadion bergemuruh dan mengangkat moral Persijap.
Persib Sempat Samakan Kedudukan
Tertinggal membuat Persib meningkatkan tempo permainan. Upaya mereka akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-89, ketika Rodrigo Moura, kiper Persijap, melakukan pelanggaran terhadap Willian di kotak penalti.
Wasit tanpa ragu menunjuk titik putih. Willian sendiri maju sebagai eksekutor dan sukses menjalankan tugasnya dengan tenang, menyamakan skor menjadi 1-1. Gol tersebut seolah menjadi penyelamat Persib di penghujung laga.
Drama di Menit Akhir
Namun kebahagiaan Persib hanya bertahan singkat. Di menit ke-92, Persijap melancarkan serangan balik cepat. Sudi Abdallah berhasil lolos dari pengawalan bek Persib dan menaklukkan Teja Paku Alam dengan penyelesaian klinis.
Gol tersebut menjadi penentu kemenangan Persijap dengan skor akhir 2-1, sekaligus menegaskan bahwa tim promosi ini bukan lawan sembarangan di BRI Super League musim ini.
Kekecewaan Bobotoh di Media Sosial
Kekalahan dramatis ini langsung memicu reaksi keras dari Bobotoh, suporter setia Persib Bandung. Banyak yang meluapkan kekecewaannya di platform X (Twitter) dengan berbagai komentar pedas.
Beberapa di antaranya menilai Persib kurang fokus di menit-menit krusial, sementara yang lain menuntut evaluasi menyeluruh dari pelatih Bojan Hodak. Ada juga yang menyoroti lemahnya lini pertahanan Maung Bandung yang kerap lengah saat menghadapi serangan balik cepat.
“Gol di menit akhir itu sakit banget, harusnya bisa lebih disiplin,” tulis salah satu akun Bobotoh.
“Juara bertahan kok bisa kalah sama tim promosi, ini alarm bahaya buat musim ini,” tambah akun lain.
Evaluasi Wajib untuk Persib
Kekalahan dari Persijap jelas menjadi peringatan dini bagi Persib. Sebagai tim besar dengan target mempertahankan gelar, Maung Bandung harus segera melakukan pembenahan, terutama dalam hal konsentrasi dan transisi bertahan.
Pеrtаndіngаn bеrіkutnуа mеlаwаn PSIM Yogyakarta аkhіr реkаn ini аkаn mеnjаdі ujіаn penting араkаh Pеrѕіb bіѕа bаngkіt аtаu justru kembali tеrрuruk.
BACA JUGA :