Kоmреtіѕі BRI Suреr Lеаguе 2025/2026 akan dіbukа dengan pertandingan раnаѕ аntаrа Pеrѕеbауа Surabaya menghadapi PSIM Yоgуаkаrtа. Duel sengit ini akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada tanggal 8 Agustus 2025. Laga pembuka ini menjadi sorotan, terlebih bagi Kasim Botan, winger PSIM yang musim lalu memperkuat Persebaya.
Pertarungan ini tak hanya menjadi penanda dimulainya musim baru Liga 1, tapi juga menjadi panggung reuni emosional bagi Kasim, yang kini berseragam Laskar Mataram.
Kasim Botan Tak Sabar Hadapi Persebaya
Kasim Botan mengaku sangat termotivasi menghadapi mantan timnya. Pemain kelahiran Adonara, Nusa Tenggara Timur, itu menyambut laga perdana dengan antusiasme tinggi dan tekad kuat.
“Laga pertama yang cukup spesial buat saya karena langsung bertemu Persebaya, klub yang saya bela musim lalu. Tapi saya tetap profesional, sekarang saya pemain PSIM dan saya akan total demi tim ini,” ujar Kasim dalam wawancara dengan Bola.com, Minggu (13/7/2025).
Pemain berusia 28 tahun itu menegaskan bahwa meskipun ia punya kenangan manis bersama Persebaya, saat ini fokus utamanya adalah membantu PSIM meraih hasil maksimal di laga perdana.
Termotivasi Bawa Poin Pulang ke Yogyakarta
Sebagai pemain yang pernah memperkuat klub-klub besar seperti Bhayangkara FC, Kasim membawa pengalaman dan semangat juang tinggi. Ia percaya diri PSIM bisa tampil kompetitif meski berhadapan dengan salah satu tim papan atas musim lalu.
“Kalau diberikan kesempatan bermain, InsyaAllah saya akan tampil maksimal dan membantu tim. Target kami jelas: jangan sampai kalah dan kalau bisa bawa poin dari Surabaya,” kata Kasim dengan penuh keyakinan.
Menurutnya, Persebaya tetaplah tim kuat dengan komposisi pemain berkualitas, namun hal itu justru menjadi motivasi tambahan bagi seluruh pemain PSIM untuk tampil lebih baik.
PSIM Siap Tunjukkan Kapasitas Sebagai Juara Liga 2
PSIM Yogyakarta tampil sebagai kampiun Liga 2 musim 2024/2025, dan laga melawan Persebaya akan menjadi ajang pembuktian mereka layak bersaing di kasta tertinggi. Laga ini juga jadi kesempatan emas bagi tim asuhan pelatih PSIM untuk menunjukkan kesiapan menghadapi kerasnya persaingan BRI Liga 1.
Kasim, sebagai salah satu pemain senior, berkomitmen menjaga konsistensi performa sepanjang musim dan ingin memberikan kontribusi besar sejak pekan pertama.
Kenapa PSIM vs Persebaya Jadi Laga Pembuka?
Sempat beredar kabar bahwa juara Liga 1 musim lalu, Persib Bandung, akan menjadi lawan PSIM di laga perdana. Namun, PT Liga Indonesia Baru (LIB) akhirnya memilih Persebaya sebagai lawan pembuka, bukan Persib.
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, menjelaskan bahwa pemilihan Persebaya vs PSIM bukan berdasarkan keharusan mempertemukan juara Liga 1 dan Liga 2.
“Tidak ada kewajiban mempertemukan kampiun Liga 1 dan Liga 2 di laga pembuka. Kami mempertimbangkan aspek komersial, atmosfer stadion, jumlah suporter, dan daya tarik laga,” ujar Ferry Paulus.
Menurutnya, Surabaya dan Persebaya punya nilai jual tinggi secara visual dan dukungan fanatik yang besar, sehingga menjadi pilihan ideal untuk mengawali musim baru Liga 1.
Pertemuan Persebaya Surabaya vs PSIM Yogyakarta akan menjadi laga pembuka yang sarat gengsi dan penuh emosi. Bagi Kasim Botan, pertandingan ini lebih dari sekadar pertandingan biasa—ini adalah ajang pembuktian bahwa dirinya mampu bersinar di klub baru dan siap menghadapi tantangan musim 2025/2026. Laga ini juga akan menjadi ujian pertama bagi PSIM sebagai tim promosi yang ingin tampil mengejutkan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
BACA JUGA :