1920x600-TOP-ID
ID
ID
previous arrow
next arrow

SBOTOP Langkah Serius Laskar Joko Tingkir: Enam Amunisi Asing Disiapkan untuk Tiket Promosi ke Liga 1

Ambisi untuk kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia terus berkobar di tubuh Persela Lamongan. Klub berjuluk Laskar Joko Tingkir ini tidak ingin berlama-lama berada di Liga 2 setelah degradasi pada musim 2021/2022. Kini, menjelang musim kompetisi Liga 2 2025/2026, manajemen Persela mengambil langkah serius dengan mempersiapkan enam amunisi asing untuk memperkuat skuad demi satu tujuan besar: promosi ke Liga 1.

Langkah ini mencerminkan keseriusan klub dalam menatap kompetisi. Dengan komposisi pemain asing yang selektif, fokus pada kualitas, dan didukung oleh pemain lokal potensial, Persela membidik posisi tiga besar klasemen akhir sebagai tiket promosi. Artikel ini akan membahas secara mendalam siapa saja pemain asing yang didatangkan, bagaimana strategi klub, serta tantangan yang akan dihadapi dalam mewujudkan mimpi kembali ke pentas tertinggi.

Kilas Balik Jatuhnya Laskar Joko Tingkir

Setelah sempat menjadi kontestan tetap Liga 1 sejak era ISL, Persela harus menerima kenyataan pahit saat terdegradasi dari Liga 1 pada musim 2021/2022. Kekalahan demi kekalahan, pergantian pelatih, dan inkonsistensi penampilan membuat tim asal Lamongan ini gagal bersaing di tengah ketatnya kompetisi.

Musim pertama di Liga 2 pun tidak berjalan sesuai harapan. Meski sempat tampil menjanjikan di babak awal, Persela gagal melaju ke semifinal. Manajemen pun melakukan evaluasi besar-besaran.

Kini, menjelang musim 2025/2026, manajemen klub tampaknya benar-benar belajar dari kegagalan masa lalu. Salah satu langkah strategisnya adalah memanfaatkan slot pemain asing yang diizinkan di Liga 2, yakni maksimal enam pemain (dengan regulasi 5+1: lima non-Asia dan satu Asia).

Perekrutan Amunisi Asing Siapa Saja Mereka

  • Valdir Barbosa (Brasil) – Penyerang Tengah

Valdir Barbosa adalah pemain pertama yang diumumkan Persela untuk musim baru. Striker berusia 27 tahun ini punya rekam jejak mengesankan di liga Brasil kasta kedua dan sempat bermain di Thailand League 1. Dengan tinggi 187 cm dan insting mencetak gol yang tajam, Valdir diharapkan menjadi tumpuan utama di lini depan.

Manajer Persela menyebut bahwa Valdir bukan hanya pencetak gol, tapi juga target man yang mampu membuka ruang bagi winger. Kehadirannya dinilai bisa mengangkat daya gedor tim yang musim lalu sering kesulitan mencetak gol.

  • Kim Seon-min (Korsel) – Gelandang Bertahan

Slot Asia dimanfaatkan Persela untuk merekrut Kim Seon-min, gelandang bertahan asal Korea Selatan yang sempat bermain untuk Gyeongnam FC di K-League 2. Pemain ini dikenal disiplin, ulet, dan memiliki akurasi umpan yang tinggi.

Dengan gaya bermain yang modern dan kemampuan membaca permainan lawan, Kim akan menjadi jangkar di lini tengah Persela. Kehadirannya juga diharapkan bisa menularkan semangat profesional kepada pemain muda lokal.

  • Alex Ntambwe (Kongo) – Bek Tengah

Untuk memperkuat lini pertahanan, Persela mengontrak Alex Ntambwe, bek tengah berusia 26 tahun asal Republik Demokratik Kongo. Ntambwe sebelumnya membela klub di Liga Pro Belgia dan sempat dipanggil timnas U-23 negaranya.

Postur tubuh besar, duel udara yang kuat, dan keberanian dalam duel satu lawan satu membuat Ntambwe menjadi benteng tangguh. Dia juga dikenal sebagai pemimpin di lini belakang, yang sangat dibutuhkan Persela musim ini.

  • Juan Manuel Ortiz (Argentina) – Gelandang Serang

Gelandang kreatif ini menjadi pemain asing keempat Persela. Juan Manuel Ortiz pernah memperkuat klub-klub di liga Uruguay dan Argentina. Pemain 29 tahun ini dikenal sebagai pengatur ritme serangan, memiliki visi bermain tinggi dan tendangan jarak jauh mematikan.

Persela sangat mengandalkan Juan sebagai otak permainan, pengatur tempo, sekaligus motor serangan dari lini kedua. Kehadirannya akan menyokong striker seperti Valdir untuk mendapatkan peluang emas.

  • El Hadji Diouf (Senegal) – Sayap Kiri

Bukan legenda Liverpool, tetapi pemain muda yang punya nama sama dan talenta menjanjikan. El Hadji Diouf berusia 23 tahun dan pernah mencetak 9 gol dan 7 assist di musim terakhirnya di Liga Tunisia.

Dengan kecepatan di atas rata-rata dan kemampuan dribel yang eksplosif, Diouf menjadi senjata mematikan di sisi sayap. Ia diproyeksikan sebagai tandem ideal bagi Valdir di lini depan.

  • Luka Vranjes (Kroasia) – Kiper

Langkah berani dilakukan Persela dengan mendatangkan kiper asing, Luka Vranjes. Pemain 31 tahun ini punya pengalaman panjang di Liga Kroasia dan Slovenia. Luka dikenal sebagai penjaga gawang dengan refleks cepat dan jago membaca penalti.

Meski jarang klub Liga 2 memakai kiper asing, keputusan ini dianggap sebagai solusi atas lemahnya lini pertahanan dan inkonsistensi kiper lokal musim lalu.

Strategi Pelatih Menyatukan Kekuatan Lokal dan Asing

Pelatih kepala Persela, Coach Ragil Sudirman, menegaskan bahwa perekrutan pemain asing ini bukan semata demi nama besar, melainkan sesuai kebutuhan tim. “Kami ingin membangun tim yang solid, seimbang antara pengalaman dan potensi muda. Enam pemain asing ini kami seleksi secara ketat, bukan karena CV, tapi kontribusinya di lapangan,” jelas Ragil.

Pelatih juga menambahkan bahwa para pemain asing tersebut akan disesuaikan dengan taktik high pressing dan transisi cepat yang akan diusung musim ini. Ragil ingin Persela tidak hanya bermain bertahan atau mengandalkan bola mati, tetapi bisa mendominasi permainan sejak awal.

Potensi Pemain Lokal Siapa yang Akan Bersinar

Meski banyak pemain asing, Persela tetap memberi porsi besar bagi pemain lokal. Beberapa nama potensial diprediksi akan menjadi andalan:

  • Ilham Fauzi – bek kanan muda yang musim lalu tampil stabil.
  • Yoga Tri Saputra – gelandang lokal yang agresif, kreatif, dan tak kenal lelah.
  • Mochamad Rofiqi – striker lokal yang siap jadi pelapis Valdir.
  • Bagas Mahendra – pemain muda binaan akademi yang bersinar di Piala Soeratin.

Perpaduan pemain asing berpengalaman dengan pemain lokal muda akan menjadi kekuatan unik Persela di musim ini. Ditambah lagi, atmosfer kandang di Stadion Surajaya Lamongan akan menjadi benteng yang sulit ditembus lawan.

Tantangan Menuju Liga 1

Meski persiapan terlihat matang, jalan menuju Liga 1 tentu tidak mudah. Persaingan di Liga 2 2025/2026 diprediksi sangat ketat. Beberapa tim lain seperti PSMS Medan, Semen Padang, dan Kalteng Putra juga membangun tim kuat dengan misi promosi.

Tantangan lain adalah adaptasi pemain asing dengan iklim, cuaca, dan gaya permainan di Indonesia. Coach Ragil mengatakan bahwa integrasi akan jadi fokus selama pramusim. Latihan intensif, uji coba internal, dan simulasi kompetisi akan digelar di Yogyakarta dan Bali sebagai pemusatan latihan utama.

Dukungan Suporter Kunci Keberhasilan

Tak bisa dimungkiri, kekuatan Laskar Joko Tingkir juga terletak pada suporternya: LA Mania. Dukungan fanatik mereka menjadi dorongan besar bagi pemain untuk tampil maksimal. LA Mania bahkan aktif menyuarakan dukungan kepada manajemen agar memperkuat tim sejak awal musim.

“Musim ini kami percaya, manajemen benar-benar serius. Kami siap memenuhi stadion, menyanyikan chant, dan mengawal tim sampai promosi,” ujar Andri, salah satu koordinator LA Mania.

Target Realistis Promosi dan Konsistensi

Direktur Utama Persela, Imam Mujahidin, menegaskan bahwa target musim ini adalah promosi ke Liga 1. Namun, ia juga menyebut bahwa promosi harus dibarengi dengan konsistensi dan pembangunan tim jangka panjang.

“Tidak cukup hanya promosi, kami ingin Persela punya pondasi kuat agar bisa bertahan di Liga 1 dalam jangka panjang. Maka dari itu, akademi tetap berjalan, scouting pemain muda tetap kami lakukan,” katanya.

Baca Juga:

TAGS:
CLOSE