PSSI kembali membuat gebrakan besar dalam perjalanan panjang Timnas Indonesia menuju panggung sepak bola dunia. Dengan semangat membara untuk mencatat sejarah, induk organisasi sepak bola nasional itu secara resmi memanggil 32 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) sebagai persiapan menghadapi lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Daftar ini bukan sekadar deretan nama, tetapi simbol komitmen dan harapan bangsa untuk bisa melangkah lebih jauh dari sebelumnya.
Pemanggilan ini merupakan bagian dari langkah strategis PSSI dalam membangun tim yang kompetitif, seimbang, dan matang untuk bersaing di level internasional. TC akan berlangsung di Jakarta sebelum rombongan bertolak menghadapi dua laga penting yang dapat menentukan nasib skuad Garuda ke babak berikutnya.
Momentum Besar dalam Sejarah Sepak Bola Indonesia
Indonesia saat ini sedang berada dalam fase penting dalam perjalanannya di kualifikasi Piala Dunia 2026. Setelah tampil solid dalam laga-laga sebelumnya dan menunjukkan peningkatan yang konsisten, Timnas Indonesia kini berada dalam posisi realistis untuk melangkah ke babak keempat — pencapaian yang belum pernah diraih sebelumnya.
Dengan dua laga sisa melawan China dan Jepang di fase grup putaran kedua, skuad Garuda butuh hasil maksimal untuk mengunci satu tempat di putaran keempat. Tidak hanya kualitas permainan yang dibutuhkan, tetapi juga kedalaman skuad dan kematangan strategi.
Pemanggilan 32 pemain ini menjadi pertanda bahwa PSSI, di bawah kepemimpinan Ketua Umum Erick Thohir, tidak main-main dalam mempersiapkan tim nasional. Proses seleksi dilakukan dengan cermat, melibatkan pemantauan performa pemain di klub, baik di dalam maupun luar negeri.
Deretan Pemain Diaspora dan Lokal yang Dipanggil
Yang paling menarik dari daftar 32 nama ini adalah kombinasi harmonis antara pemain lokal dan diaspora. Sejumlah pemain muda yang tampil impresif di kompetisi Eropa masuk radar pelatih Shin Tae-yong. Beberapa nama yang dinanti publik akhirnya kembali berseragam Garuda.
Di lini belakang, kehadiran Jordi Amat, Justin Hubner, dan Elkan Baggott menjadi angin segar. Mereka akan memperkuat tembok pertahanan bersama pemain lokal berpengalaman seperti Rizky Ridho dan Fachruddin Aryanto. Shin Tae-yong tampaknya tetap mengandalkan kombinasi fisik dan disiplin dalam skema bertahan.
Lini tengah diisi oleh nama-nama seperti Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, dan Marc Klok. Ketiganya menjadi andalan dalam mengalirkan bola dan menjaga transisi permainan. Klok yang dikenal tenang dan berpengalaman di laga besar akan menjadi jenderal lapangan tengah, sementara Marselino akan menjadi motor kreativitas.
Untuk sektor penyerangan, nama Rafael Struick, Dimas Drajad, Witan Sulaeman, dan Ramadhan Sananta menghiasi daftar. Mereka diharapkan mampu menyelesaikan peluang-peluang yang diciptakan dan memberikan tekanan konstan ke lini belakang lawan.
Pemusatan Latihan Lebih dari Sekadar Latihan Fisik
TC kali ini akan berlangsung selama dua minggu di Jakarta, fokus pada tiga aspek utama: pematangan taktik, peningkatan kondisi fisik, dan pemahaman kolektif antar pemain. Selain itu, pelatih Shin Tae-yong juga menekankan pentingnya disiplin mental, terutama karena laga melawan Jepang akan berlangsung di kandang lawan yang terkenal angker.
Pelatih asal Korea Selatan itu juga membawa serta tim analis dan pelatih fisik yang memiliki pengalaman internasional. Mereka akan membantu pemain memahami kekuatan dan kelemahan lawan, serta menyempurnakan sistem permainan 4-3-3 atau 3-4-2-1 yang selama ini menjadi andalan Shin.
Tidak hanya itu, PSSI juga menggandeng tim nutrisi dan psikolog olahraga untuk memastikan pemain berada dalam kondisi terbaik secara holistik. Langkah ini menegaskan bahwa pendekatan profesional semakin diadopsi dalam tubuh tim nasional.
Reaksi Publik dan Harapan Suporter
Pemanggilan 32 nama ini disambut hangat oleh para suporter dan pengamat sepak bola nasional. Banyak yang menilai bahwa skuad ini adalah salah satu yang terbaik yang pernah dimiliki Indonesia dalam satu dekade terakhir. Kehadiran pemain-pemain muda seperti Ivan Jenner, Pratama Arhan, Zanadin Fariz, dan Bagus Kahfi menunjukkan bahwa regenerasi berjalan dengan baik.
Di media sosial, tagar seperti #GarudaMenuju2026 dan #TimnasLolos langsung menjadi trending. Suporter dari berbagai penjuru Indonesia menunjukkan antusiasme dan dukungan mereka untuk perjuangan tim nasional. Banyak yang berharap agar tim ini mampu mencetak sejarah baru dan menjadi wakil Asia di putaran final Piala Dunia.
Peta Persaingan di Grup dan Tantangan yang Menanti
Indonesia tergabung di grup neraka bersama Jepang, China, dan Timor Leste. Jepang masih menjadi unggulan utama, sementara China menjadi pesaing langsung untuk merebut posisi runner-up. Timor Leste, meskipun belum konsisten, tidak bisa diremehkan karena bisa mencuri poin dari siapa pun.
Saat ini, Indonesia berada di posisi kedua klasemen sementara dengan nilai yang sama dengan China, namun unggul head-to-head. Laga melawan China di laga selanjutnya menjadi “final mini” yang akan menentukan siapa yang bertahan di posisi dua besar.
Sementara itu, laga terakhir melawan Jepang di Saitama Stadium akan menjadi ujian besar. Jepang adalah tim papan atas Asia dan sudah berkali-kali tampil di Piala Dunia. Namun, jika Indonesia bisa mengamankan kemenangan atas China, hasil imbang di Jepang bisa cukup untuk lolos.
Erick Thohir “Kami Ingin Jadi Bagian dari Sejarah”
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa pemanggilan 32 pemain ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang. “Kami ingin jadi bagian dari sejarah. Bukan hanya untuk saat ini, tapi membangun pondasi kuat untuk generasi selanjutnya,” ujar Erick dalam konferensi pers.
Ia juga menyebutkan bahwa infrastruktur tim nasional terus dibenahi. PSSI bekerja sama dengan klub-klub Liga 1 untuk memastikan pelepasan pemain berjalan lancar, tanpa mengorbankan performa klub. “Kompetisi tetap jalan, Timnas tetap prioritas. Kita harus bisa seimbang,” tambahnya.
Erick juga memberikan sinyal bahwa bila Timnas lolos ke babak keempat, PSSI siap menggelar laga kandang di stadion berstandar FIFA seperti Jakarta International Stadium atau Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, demi menghadirkan atmosfer terbaik.
Shin Tae-yong “Kami Siap Beri Segalanya”
Pelatih Shin Tae-yong menyambut pemanggilan ini dengan optimisme tinggi. “Saya percaya pada para pemain. Mereka punya kemampuan, semangat, dan sekarang juga punya pengalaman internasional. Kami siap beri segalanya untuk Indonesia,” ujarnya.
Shin juga berharap publik Indonesia bersabar dan terus memberikan dukungan positif. Ia menegaskan bahwa proses menuju Piala Dunia bukanlah perjalanan instan. Namun, dengan kerja keras, disiplin, dan dukungan penuh, tidak ada yang tidak mungkin.
Prediksi Formasi dan Starting XI Ideal
Dengan materi 32 pemain, pelatih Shin Tae-yong diperkirakan akan tetap setia pada formasi fleksibel yang bisa berubah tergantung lawan. Berikut kemungkinan susunan pemain utama:
Formasi 4-2-3-1:
- Kiper: Ernando Ari
- Bek: Pratama Arhan, Jordi Amat, Elkan Baggott, Asnawi Mangkualam
- Gelandang Bertahan: Marc Klok, Ivar Jenner
- Gelandang Serang: Witan Sulaeman, Marselino Ferdinan, Rafael Struick
- Penyerang: Ramadhan Sananta
Namun, Shin juga dikenal dengan fleksibilitasnya yang tinggi. Dalam situasi bertahan, formasi bisa berubah menjadi 5-4-1 atau 3-5-2 tergantung kebutuhan.
Baca Juga:
- SBOTOP Super Elja Belum Menyerah: Kemenangan Dramatis atas Persija Hidupkan Harapan PSS Bertahan di Liga 1
- SBOTOP Apresiasi dari Timur: PSM Makassar Angkat Topi untuk Kinerja Wasit Asing di Laga Krusial Tim Degradasi
- SBOTOP Perpisahan Penuh Haru: Bali United Resmi Lepas Stefano Cugurra Setelah Perjalanan Penuh Prestasi