Chelsea bersiap memulai petualangan mereka di Piala Dunia Antarklub 2025 dengan menghadapi LAFC pada laga pembuka. Namun sorotan publik dan media justru tertuju pada satu nama yang baru saja bergabung: Liam Delap, striker muda penuh potensi yang kini memikul harapan besar publik Stamford Bridge.
Pemain berusia 22 tahun itu direkrut dari Ipswich Town dengan mahar fantastis mencapai £30 juta, berkat penampilan impresifnya di Premier League musim lalu, di mana ia mencetak 12 gol dalam satu musim kompetisi. Kini, ia mengenakan nomor punggung 9 — sebuah angka yang dikenal membawa kutukan di tubuh Chelsea, namun juga menyimpan simbol harapan baru.
Keyakinan Maresca pada Delap: Sosok Tenang dengan Mental Baja
Enzo Maresca, pelatih anyar Chelsea, secara terbuka menyatakan keyakinannya bahwa Delap akan mampu mengatasi tekanan yang datang bersama nomor punggung ikonik tersebut. “Liam tahu betul beban dan tanggung jawab besar mengenakan nomor 9 di klub ini. Tapi saya melihat dia sangat tenang dan percaya diri,” ujar Maresca dalam konferensi pers jelang pertandingan.
Maresca bukan orang asing bagi Delap. Keduanya pernah bekerja sama di tim muda Manchester City, dan hubungan tersebut menciptakan ikatan yang kuat serta pemahaman mendalam satu sama lain. “Saya tahu kualitas yang dimiliki Liam, dan ia tahu bagaimana kami akan membantunya berkembang di sini,” tambah sang pelatih asal Italia.
Kutukan Nomor 9 Chelsea: Tantangan atau Peluang?
Nomor 9 di Chelsea selalu menjadi misteri. Dari Fernando Torres hingga Alvaro Morata, banyak striker kelas dunia gagal memenuhi ekspektasi saat mengenakan nomor tersebut. Namun bagi Delap, ini bisa menjadi kesempatan emas untuk membalikkan sejarah dan menciptakan kisah baru.
Dengan tubuh yang kuat, insting mencetak gol yang tajam, dan kecepatan di atas rata-rata, Delap dinilai memiliki atribut lengkap untuk menjadi andalan baru di lini depan The Blues. Apalagi, gaya bermainnya dinilai cocok dengan filosofi permainan yang coba dibangun oleh Maresca.
Persaingan Sehat: Delap vs Nicolas Jackson
Meski baru datang, Delap tidak langsung diberikan tempat utama. Ia harus bersaing dengan Nicolas Jackson, striker asal Senegal yang telah mencetak banyak gol dan tampil konsisten selama dua musim terakhir. Maresca menegaskan bahwa tidak ada garansi untuk siapapun.
“Semua pemain harus membuktikan diri. Tidak ada yang otomatis jadi pilihan utama. Liam harus menunjukkan kerja keras dan determinasi lebih dari yang lain,” tegas Maresca.
Persaingan ini justru menjadi motivasi tambahan bagi Delap untuk berkembang dan membuktikan bahwa ia layak menjadi andalan utama.
Masa Depan Cerah: Striker Utama Timnas Inggris?
Tak tanggung-tanggung, Maresca bahkan menyebut Delap sebagai calon striker utama Timnas Inggris di masa mendatang. Prediksi ini bukan asal-asalan. Performanya bersama Ipswich dan perkembangan mentalitasnya dianggap sebagai indikator jelas akan potensi luar biasa yang dimilikinya.
“Saat masih di Ipswich, saya pernah bilang kepada staf bahwa dia punya semua kualitas untuk jadi penyerang nomor 9 Inggris. Sekarang dia ada di sini, saya semakin yakin,” ujar Maresca penuh optimisme.
Fokus ke LAFC: Ujian Pertama untuk The Blues
Terlepas dari segala spekulasi dan euforia atas kedatangan Delap, Chelsea tak boleh lengah. Lawan pertama mereka di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 adalah LAFC, tim kuat dari Amerika Serikat yang terkenal dengan permainan cepat dan agresif.
Maresca mengingatkan para pemainnya untuk tidak meremehkan lawan. “Setiap pertandingan penting. Jika kami tidak mempersiapkan diri dengan maksimal, kami bisa berada dalam masalah besar,” ujarnya memperingatkan.
Liam Delap, Harapan Baru di Stamford Bridge
Liam Delap bukan hanya sekadar pembelian baru. Ia adalah simbol transisi, harapan, dan mungkin jawaban dari kutukan nomor 9 di Chelsea. Jika mampu menjawab tantangan dan menunjukkan kematangan di usia muda, bukan tak mungkin Delap akan menjelma menjadi striker ikonik yang selama ini dinantikan The Blues.
Chelsea telah menanam investasi besar padanya, dan dunia kini menanti untuk melihat bagaimana Delap menjawab ekspektasi di atas lapangan — dimulai dari laga perdana melawan LAFC.
BACA JUGA :
