Pertarungan seru akan tersaji di pekan lanjutan Bri Liga 1 Indonesia ketika Madura United dijadwalkan berhadapan dengan PSM Makassar. Duel ini bukan hanya soal tiga poin, tetapi juga tentang harga diri dua tim yang sama-sama memiliki tradisi kuat dan suporter fanatik. Kedua klub memiliki gaya permainan khas — Madura United dengan filosofi menyerang cepat dan PSM dengan disiplin pertahanan serta serangan balik mematikan.
Menjelang laga ini, skuad Laskar Sape Kerrab terlihat semakin fokus dalam sesi latihan di Stadion Gelora Bangkalan. Pelatih kepala Mauricio Souza bersama staf kepelatihannya terus mematangkan strategi dan komposisi pemain yang akan diturunkan. Dari pantauan media, para pemain tampak menjalani latihan intens dengan porsi fisik, taktik, serta simulasi permainan menyerang dan bertahan.
Mauricio menegaskan bahwa laga kontra PSM bukan pertandingan biasa. Selain memiliki sejarah rivalitas yang cukup panjang di Liga 1, pertandingan ini juga menjadi ujian konsistensi bagi Madura United yang berambisi mempertahankan posisi di papan atas klasemen.
“Kami tahu PSM bukan lawan mudah. Mereka punya karakter kuat dan pengalaman. Tapi kami juga sudah mempersiapkan diri dengan baik. Fokus kami adalah tampil disiplin, efisien, dan memaksimalkan peluang,” ujar Mauricio kepada awak media.
Fokus Penuh pada Pembenahan Lini Pertahanan
Salah satu hal yang menjadi perhatian utama Mauricio Souza adalah lini pertahanan. Dalam beberapa pertandingan sebelumnya, Madura United sempat kecolongan gol akibat kesalahan koordinasi antarlini. Pelatih asal Brasil itu tidak ingin hal serupa terulang ketika menghadapi PSM yang memiliki striker berbahaya seperti Yuran Fernandes dan Wiljan Pluim.
Dalam latihan, Mauricio terlihat memberikan instruksi detail kepada bek tengah Cleberson dan Fachruddin Aryanto agar lebih cepat dalam membaca pergerakan lawan. Ia juga meminta bek sayap untuk tidak terlalu maju tanpa koordinasi, mengingat PSM sering memanfaatkan ruang kosong di sisi lapangan untuk melakukan serangan balik.
“Kami harus lebih kompak dalam bertahan. Lawan seperti PSM bisa menghukum setiap kesalahan kecil. Jadi komunikasi dan kedisiplinan jadi kunci,” jelas Mauricio.
Selain itu, penjaga gawang Rendy Oscario juga mendapat perhatian khusus. Ia diminta untuk lebih aktif dalam memberikan arahan dan mengantisipasi bola-bola silang. Sesi latihan khusus kiper pun dilakukan terpisah dengan fokus pada refleks dan positioning.
Transisi Cepat Jadi Kunci Serangan Madura United
Selain memperkuat pertahanan, Madura United juga menekankan pentingnya transisi cepat dari bertahan ke menyerang. Mauricio menyadari bahwa menghadapi tim sekelas PSM, mereka tidak bisa hanya mengandalkan penguasaan bola, tetapi harus mampu memanfaatkan setiap peluang untuk melancarkan serangan balik efektif.
Untuk itu, trio gelandang Hugo Gomes, Bayu Gatra, dan Lulinha menjadi fokus utama latihan. Ketiganya memiliki kemampuan dalam mengalirkan bola cepat ke depan. Kombinasi antara visi permainan Hugo dan kecepatan Bayu di sisi sayap diyakini akan menjadi senjata utama.
“Transisi yang cepat dan efisien akan sangat menentukan. Kami tidak bisa berlama-lama membawa bola, karena PSM punya pemain-pemain dengan stamina dan pressing yang kuat,” kata Lulinha setelah latihan.
Dalam sesi latihan taktik tertutup, Madura United juga berlatih skema serangan dengan tiga pola berbeda — direct attack, positional play, dan counter-pressing. Mauricio ingin para pemainnya bisa fleksibel menyesuaikan diri dengan situasi pertandingan.
Evaluasi dari Pertandingan Sebelumnya
Sebelum menghadapi PSM, Madura United sempat menjalani laga sulit melawan Persita Tangerang yang berakhir imbang 1-1. Dalam pertandingan itu, Madura sebenarnya mendominasi penguasaan bola, namun gagal memaksimalkan peluang. Dari evaluasi video pertandingan, pelatih menemukan bahwa penyelesaian akhir masih menjadi pekerjaan rumah.
“Kami menciptakan banyak peluang, tapi finishing belum efektif. Itu yang sedang kami perbaiki. Saya ingin pemain depan lebih tenang dan percaya diri di depan gawang,” jelas Mauricio.
Penyerang utama Francisco Rivera dan Malik Risaldi diberi porsi latihan ekstra khusus untuk penyelesaian akhir. Dalam beberapa sesi, mereka diminta mengeksekusi berbagai situasi — dari umpan silang, bola rebound, hingga tendangan jarak jauh. Tujuannya agar mereka terbiasa mengambil keputusan cepat di depan gawang.
Mauricio percaya, jika lini depan lebih efisien, peluang Madura United untuk memenangkan pertandingan akan semakin besar. “Kami tidak bisa membuang peluang seperti di pertandingan sebelumnya. Melawan tim kuat seperti PSM, satu peluang bisa jadi penentu,” katanya tegas.
Kesiapan Fisik dan Rotasi Pemain
Jadwal padat Liga 1 membuat pelatih harus cermat mengatur rotasi pemain agar tim tetap bugar. Dalam latihan pekan ini, beberapa pemain utama sempat mendapat program pemulihan untuk menjaga kebugaran. Mauricio menegaskan, ia ingin seluruh pemain siap 100 persen secara fisik dan mental.
“Kami tidak ingin mengambil risiko cedera. Setiap pemain penting, dan kami butuh mereka dalam kondisi terbaik,” ujar pelatih berusia 48 tahun itu.
Pemain muda seperti Ferdinan Sinaga Jr. dan Hamsah Lestaluhu disebut-sebut siap mendapatkan menit bermain lebih. Mereka tampil impresif dalam beberapa laga terakhir, menunjukkan bahwa Madura United memiliki kedalaman skuad yang solid.
Pelatih fisik tim, Paulo Almeida, menjelaskan bahwa fokus utama saat ini adalah menjaga keseimbangan antara latihan intensitas tinggi dan pemulihan. “Kami menggunakan metode periodization training. Jadi tidak hanya fokus pada kekuatan otot, tapi juga ketahanan dan kecepatan reaksi,” ujarnya.
Ancaman dari PSM Makassar
PSM Makassar datang dengan modal positif setelah meraih kemenangan penting di laga sebelumnya. Di bawah asuhan Bojan Hodak, tim berjuluk Juku Eja itu dikenal sebagai salah satu tim paling tangguh secara fisik dan taktis. Gaya permainan mereka yang menekan tinggi dan efisien dalam menyerang membuat PSM menjadi lawan yang sulit dikalahkan.
Mauricio menyadari hal itu dan sudah menyiapkan strategi khusus untuk menekan keunggulan lawan. Ia meminta gelandang bertahan untuk tidak memberi ruang kepada Wiljan Pluim yang sering menjadi motor serangan PSM. Selain itu, bek sayap diminta lebih waspada terhadap pergerakan sayap cepat seperti Yakob Sayuri dan Kenzo Nambu.
“Kita harus meminimalisir ruang gerak mereka. PSM punya banyak pemain yang bisa mencetak gol, jadi fokus kami adalah menghentikan suplai bola sejak dari tengah,” jelas Mauricio.
Dukungan Suporter dan Atmosfer Bangkalan
Tidak bisa dipungkiri, salah satu kekuatan terbesar Madura United adalah dukungan fanatik dari suporter mereka, K-Conk Mania. Setiap kali tim bermain di Stadion Gelora Bangkalan, atmosfer luar biasa selalu tercipta. Ribuan pendukung yang mengenakan atribut merah putih siap memberikan dukungan penuh sepanjang laga.
Kapten tim, Fachruddin Aryanto, mengakui bahwa dukungan suporter menjadi motivasi tambahan bagi para pemain. “Kalau main di Bangkalan, rasanya seperti punya tenaga ekstra. Semangat suporter membuat kami ingin memberikan kemenangan,” ujarnya.
Manajemen klub juga mengimbau suporter untuk datang dan memberikan dukungan secara sportif. Mereka berharap pertandingan berjalan aman, nyaman, dan penuh semangat kebersamaan. “Pertandingan ini penting, tapi sportivitas tetap nomor satu,” ujar Direktur Operasional Madura United, Rahmad Darmawan.
Strategi Taktis Kombinasi Disiplin dan Kecepatan
Secara taktik, Mauricio Souza diyakini akan menurunkan formasi 4-2-3-1, dengan dua gelandang bertahan untuk menjaga keseimbangan. Dalam skema ini, Hugo Gomes dan Lulinha akan berperan sebagai pengatur serangan, sementara Rivera menjadi ujung tombak tunggal.
Filosofi permainan cepat lewat umpan-umpan pendek tetap dipertahankan, namun dengan pendekatan lebih hati-hati. Mauricio meminta pemain untuk tidak terlalu terburu-buru dalam melakukan penetrasi, melainkan menunggu momen yang tepat untuk membongkar pertahanan lawan.
“Kami akan bermain dengan disiplin. Lawan seperti PSM harus dihadapi dengan taktik yang matang, bukan hanya semangat. Kami harus pintar membaca situasi,” jelasnya.
Selain itu, skema bola mati juga menjadi perhatian khusus. Dalam beberapa sesi latihan, pemain-pemain seperti Fachruddin dan Cleberson diminta aktif naik ke depan saat terjadi tendangan bebas atau sepak pojok. Mauricio melihat peluang besar dari situasi bola mati, mengingat PSM kerap lengah dalam duel udara.
Motivasi dan Mentalitas Juara
Selain aspek taktik dan fisik, Mauricio juga menekankan pentingnya mentalitas juara kepada seluruh pemainnya. Ia ingin Madura United bermain tanpa rasa takut dan menunjukkan karakter sebagai tim besar.
“Saya tidak mau pemain merasa inferior. Kami punya kualitas yang sama bagusnya. Yang penting percaya diri dan fokus pada permainan sendiri,” tegas pelatih asal Brasil itu.
Kapten tim, Fachruddin, juga menegaskan hal serupa. Menurutnya, pertandingan besar seperti ini harus dijalani dengan semangat pantang menyerah. “Kami tidak boleh gentar. Justru di laga seperti inilah mental kami diuji,” katanya.
Manajemen klub pun memberikan dukungan penuh dengan menjanjikan bonus tambahan jika tim berhasil meraih kemenangan atas PSM. Namun bagi para pemain, kemenangan bukan soal materi, melainkan soal kebanggaan dan loyalitas terhadap lambang di dada.
Baca Juga:












