Madura United menunjukkan performa paling meyakinkan mereka musim ini setelah membantai Semen Padang dengan skor telak 5-1 pada lanjutan BRI Super League 2025/2026. Laga yang digelar di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Minggu (28/12/2025) malam WIB, menjadi panggung dominasi tuan rumah sekaligus momentum penting untuk menjauh dari zona merah.
Kemenangan besar ini membawa Madura United naik ke peringkat ke-13 klasemen sementara dengan koleksi 17 poin. Sebaliknya, Semen Padang kian terpuruk di posisi ke-16 atau zona degradasi, dengan raihan baru 10 poin. Selisih poin yang mulai melebar menegaskan arah berbeda yang sedang ditempuh kedua tim di paruh musim ini.
Start Kilat Madura United Menentukan Arah Laga
Madura United memulai pertandingan dengan intensitas tinggi dan agresivitas yang jelas. Hasilnya langsung terlihat ketika Lulinha membuka keunggulan pada menit ke-5. Penyerang asal Brasil itu memanfaatkan celah di lini pertahanan Semen Padang, menyelesaikan peluang dengan dingin dan presisi.
Keunggulan cepat tersebut membuat kepercayaan diri tuan rumah meningkat. Tekanan terus dilancarkan, dan hanya berselang sembilan menit, Madura United menggandakan skor. Mendonca mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-14, memperlihatkan efektivitas serangan tuan rumah dalam memanfaatkan setiap peluang yang ada.
Unggul 2-0 di babak pertama, Madura United tampil disiplin dalam menjaga tempo permainan. Mereka tidak terburu-buru, namun tetap tajam ketika memasuki sepertiga akhir lapangan.
Babak Kedua: Dominasi Berlanjut Tanpa Ampun
Memasuki babak kedua, Madura United tidak mengendurkan tekanan. Strategi pelatih Carlos Parreira terbukti efektif, dengan transisi cepat dari bertahan ke menyerang. Pada menit ke-55, Jordy Wehrmann memperlebar keunggulan menjadi 3-0 melalui sepakan terukur yang tak mampu dibendung kiper Semen Padang.
Semen Padang sempat memberikan respons cepat satu menit berselang. Cornelius Stewart mencetak gol hiburan pada menit ke-56, memanfaatkan kelengahan lini belakang tuan rumah. Gol tersebut sempat memberi harapan bagi tim tamu untuk bangkit.
Namun, harapan itu tak bertahan lama. Madura United kembali mengambil alih kendali permainan, memaksa Semen Padang bertahan lebih dalam. Pada menit ke-72, Balotelli menambah keunggulan lewat eksekusi penalti yang tenang dan akurat, mengembalikan jarak tiga gol.
Lulinha kemudian menutup pesta gol tuan rumah pada menit ke-79. Gol keduanya di laga ini memastikan skor akhir 5-1, sekaligus mengukuhkan dirinya sebagai pemain paling berpengaruh dalam pertandingan tersebut.
Lulinha Bersinar, Madura United Kian Percaya Diri
Dua gol Lulinha menjadi simbol kebangkitan Madura United. Penyerang Brasil itu tampil tajam, cerdas membaca ruang, dan efektif dalam penyelesaian akhir. Kombinasinya dengan lini tengah yang solid membuat Semen Padang kesulitan keluar dari tekanan.
Selain Lulinha, performa kolektif Madura United patut diapresiasi. Lini belakang tampil disiplin, lini tengah mengontrol ritme, dan sektor depan memaksimalkan peluang. Kemenangan ini menjadi bukti bahwa Madura United mulai menemukan keseimbangan permainan yang sempat hilang di awal musim.
Semen Padang Kian Tertekan di Zona Merah
Di sisi lain, hasil ini menjadi pukulan berat bagi Semen Padang. Meski sempat mencetak satu gol, secara keseluruhan mereka kalah dalam hampir semua aspek permainan. Koordinasi lini belakang yang rapuh dan minimnya kreativitas di lini tengah menjadi masalah utama.
Pelatih Dejan Antonic dihadapkan pada pekerjaan rumah besar untuk mengangkat mental dan performa timnya. Dengan posisi masih di zona degradasi dan jarak poin yang mulai melebar, setiap pertandingan ke depan akan menjadi laga hidup-mati bagi Kabau Sirah.
Dampak Klasemen dan Momentum Menuju Paruh Musim
Tambahan tiga poin ini sangat berarti bagi Madura United. Selain memperbaiki posisi klasemen, kemenangan telak ini juga memberi dorongan moral yang besar menjelang rangkaian pertandingan berikutnya. Menjauh dari zona merah memberi ruang bernapas bagi tim untuk membangun konsistensi.
Bagi Semen Padang, kekalahan ini memperpanjang periode sulit. Mereka harus segera menemukan solusi, baik dari sisi taktik maupun mentalitas, jika ingin keluar dari jerat degradasi sebelum musim memasuki fase krusial.
Susunan Pemain
- Madura United (4-3-3):
- Indrayana (kiper); Novan, Monteiro, Mendonca, Ruxi; Sitanggang, Palic, Wehrmann; Lulinha, Kusuma, Afrika.
- Pelatih: Carlos Parreira.
- Semen Padang (4-3-3):
- Augusto (kiper); Ariansyah, Angelo, Guntara, Christianson; Matos, Wahyudi, Wakaso; Juliansyah, Stewart, Irsyad.
- Pelatih: Dejan Antonic.
Kemenangan yang Mengubah Arah Musim
Skor 5-1 bukan sekadar kemenangan besar, melainkan pernyataan tegas Madura United bahwa mereka siap menjauh dari ancaman degradasi. Jika performa seperti ini mampu dipertahankan, Laskar Sape Kerrab berpeluang menutup musim dengan posisi yang jauh lebih aman. Sebaliknya, Semen Padang harus segera bangkit, karena waktu untuk memperbaiki keadaan kian menipis di BRI Super League 2025/2026.
BACA JUGA :
