1920x600-TOP-ID
ID
ID
previous arrow
next arrow

SBOTOP: Malut United Lepas Rafly Selang ke PSPS Pekanbaru dengan Status Pinjaman

Langkah strategis kembali diambil oleh Malut United menjelang musim kompetisi Liga 2 2025/2026. Klub asal Maluku Utara itu resmi melepas salah satu pemain mudanya, Rafly Selang, ke PSPS Pekanbaru dengan status pinjaman selama satu musim penuh. Keputusan ini menandai langkah penting dalam pengembangan karier sang pemain, serta menjadi bagian dari strategi Malut United untuk membentuk komposisi skuad yang lebih solid dan kompetitif.

Pemindahan Rafly Selang ke klub asal Riau ini telah dikonfirmasi langsung oleh manajemen Malut United melalui pengumuman resmi yang dirilis pada Senin, 7 Juli 2025. Dalam pernyataannya, klub menyebut bahwa keputusan ini diambil demi memberikan jam terbang lebih kepada sang pemain muda agar dapat berkembang dan mendapatkan pengalaman bermain reguler.

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang latar belakang peminjaman Rafly Selang, profil sang pemain, tanggapan dari kedua klub, serta ekspektasi yang mengiringi perjalanannya bersama PSPS Pekanbaru. Kita juga akan mengulas bagaimana pergerakan transfer ini mencerminkan dinamika yang semakin sehat dalam sepak bola Indonesia, khususnya di level Liga 2.

Latar Belakang Transfer Strategi Win-Win Solution

Transfer pinjaman Rafly Selang ke PSPS Pekanbaru bukanlah keputusan yang diambil secara tiba-tiba. Malut United melihat potensi besar dalam diri pemain berusia 22 tahun ini, namun di saat bersamaan menyadari bahwa kompetisi internal dalam tim sangat ketat, terutama di sektor gelandang serang dan sayap kanan, posisi utama yang biasa ditempati Rafly.

Musim lalu, Rafly hanya tampil dalam enam pertandingan Liga 2, mayoritas sebagai pemain pengganti. Persaingan ketat dengan pemain-pemain seperti Fajar Fathur Rahman dan I Made Suryana membuat menit bermainnya terbatas. Dalam sesi wawancara beberapa bulan sebelumnya, pelatih kepala Malut United, Imran Nahumarury, pernah mengungkapkan bahwa ia berharap Rafly bisa mendapat kesempatan bermain secara konsisten untuk menambah kematangannya sebagai pemain.

“Dia punya potensi besar, tekniknya bagus, kecepatan juga mumpuni. Tapi dia butuh jam terbang yang reguler, tekanan pertandingan sesungguhnya yang berkelanjutan. Di sinilah keputusan peminjaman itu jadi masuk akal,” ujar Imran.

Di sisi lain, PSPS Pekanbaru memang sedang mencari tambahan tenaga muda di lini tengah mereka setelah beberapa pemain pilar hengkang pada bursa transfer awal musim. Pelatih PSPS, Zulkifli Syukur, yang juga mantan pemain Timnas Indonesia, memandang Rafly sebagai sosok yang bisa memberi warna baru dalam skema permainan menyerang yang ia bangun.

Kebutuhan dari dua pihak yang saling melengkapi membuat transfer ini disebut sebagai “win-win solution”. Malut United mendapat keuntungan karena pemain mudanya akan berkembang, sedangkan PSPS mendapatkan amunisi baru yang berpotensi menjadi pengubah permainan.

Profil Rafly Selang Talenta Muda yang Tengah Mengasah Tajinya

Rafly Selang lahir di Ambon, Maluku, pada 11 Mei 2003. Bakat sepak bolanya sudah terlihat sejak kecil ketika ia bergabung dengan akademi SSB Tunas Harapan. Dari sana, ia sempat menimba ilmu di Diklat Ragunan dan kemudian masuk radar PSSI untuk program pembinaan usia muda.

Namanya mulai dikenal luas ketika tampil impresif di Piala Soeratin U-17 2019, di mana ia mencetak 5 gol dan membawa timnya hingga semifinal. Gaya bermainnya yang eksplosif, penuh determinasi, dan memiliki kemampuan dribble yang baik membuat banyak pencari bakat terpukau. Tak lama berselang, ia direkrut Malut United pada awal 2022 untuk memperkuat tim muda dan perlahan naik ke tim senior.

Di level senior, Rafly mencatat debut pada Liga 2 musim 2023. Meski belum sepenuhnya menjadi starter reguler, ia sudah menunjukkan perkembangan signifikan, terutama dalam membaca permainan dan menyesuaikan diri dengan tempo pertandingan profesional. Musim lalu, meskipun minim menit bermain, ia berhasil mencetak satu gol dan satu assist dari enam penampilan.

Selain bermain sebagai gelandang serang, Rafly juga fleksibel untuk ditempatkan di posisi winger kanan maupun kiri, membuatnya menjadi opsi menarik dalam formasi 4-3-3 maupun 4-2-3-1. Ia juga dikenal sebagai pemain yang tidak egois, cepat mengambil keputusan, dan memiliki visi bermain yang cukup matang untuk usianya.

Peminjaman ke PSPS diyakini menjadi momentum penting baginya untuk membuktikan kualitas dan potensinya sebagai salah satu gelandang kreatif masa depan Indonesia.

Tanggapan Klub dan Reaksi Penggemar

Pengumuman resmi peminjaman Rafly disambut positif oleh publik sepak bola, terutama penggemar PSPS Pekanbaru. Klub berjuluk “Askar Bertuah” ini tengah bersiap untuk menjalani musim Liga 2 dengan ambisi besar untuk menembus babak delapan besar dan mengincar tiket promosi ke Liga 1.

Dalam konferensi pers, pelatih Zulkifli Syukur mengatakan, “Kami menyambut Rafly dengan tangan terbuka. Dia pemain muda dengan energi dan kreativitas. Kami akan bantu dia berkembang dan memberikan panggung untuk menunjukkan kualitasnya.”

Manajer PSPS, Dedy Sofyan, bahkan menyebut bahwa Rafly adalah bagian dari rencana jangka menengah klub untuk membangun skuad yang seimbang antara pemain berpengalaman dan talenta muda.

Dari sisi Malut United, CEO klub, Rahmat Latul, menegaskan bahwa Rafly masih menjadi bagian dari rencana masa depan klub. “Kami tidak melepas dia secara permanen. Ini hanya peminjaman, dan kami berharap ketika kembali nanti, dia sudah siap untuk menjadi tulang punggung tim,” ujarnya.

Reaksi dari penggemar Malut United pun beragam. Sebagian menyayangkan kepergian sementara sang pemain, namun mayoritas mendukung langkah ini sebagai bagian dari proses pendewasaan. Di media sosial, banyak yang menyemangati Rafly agar tampil maksimal dan tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.

Sementara itu, di kalangan suporter PSPS, kehadiran Rafly disambut dengan antusiasme. Akun fanbase @PSPSmania di X (sebelumnya Twitter) menulis: “Selamat datang Rafly Selang! Tunjukkan taringmu di Rumbai. Kami siap mendukungmu 100%.”

Ekspektasi dan Tantangan di PSPS Pekanbaru

Sebagai pemain muda yang datang ke tim baru, Rafly tentu menghadapi tantangan tersendiri. Adaptasi dengan pelatih baru, rekan setim baru, dan atmosfer kompetisi yang berbeda menjadi ujian awal baginya. Terlebih, PSPS dikenal sebagai klub yang memiliki tekanan tinggi dari basis suporternya yang fanatik.

Namun, Rafly tampaknya menyambut tantangan ini dengan penuh semangat. Dalam pernyataan perdananya sebagai pemain PSPS, ia mengatakan, “Saya datang ke sini untuk belajar, bekerja keras, dan membantu tim. Ini kesempatan besar dan saya tidak ingin menyia-nyiakan.”

Peran yang akan dimainkan Rafly di PSPS cukup jelas: ia diharapkan menjadi motor penggerak lini tengah dengan mobilitas tinggi, membantu transisi serangan, dan menjadi pencipta peluang. Kecepatannya dalam membawa bola dan keberanian menembak dari luar kotak penalti bisa menjadi senjata tambahan bagi PSPS musim ini.

Namun ekspektasi ini harus diimbangi dengan kedewasaan dalam bermain. Konsistensi adalah kata kunci. Rafly harus mampu menjaga performa dalam setiap pertandingan, menghindari cedera, serta terus belajar dari senior-seniornya di tim.

Jika berhasil menjawab tantangan ini, bukan tidak mungkin Rafly akan kembali ke Malut United dengan status sebagai pemain yang lebih matang dan siap menjadi starter reguler di masa depan. Bahkan, jika ia tampil luar biasa, peluang untuk dipanggil ke tim nasional U-23 atau mengikuti TC Garuda Select terbuka lebar.

Baca Juga:

TAGS:
CLOSE