1920x600-TOP-ID
ID
ID
previous arrow
next arrow

SBOTOP : Menuju Timnas Indonesia, John Herdman Dapat Testimoni Positif dari Eks Bek Merah-Putih

Isu penunjukan John Herdman sebagai pelatih baru Timnas Indonesia kian menguat dalam beberapa waktu terakhir. PSSI disebut tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan secara resmi sosok pelatih asal Inggris tersebut sebagai nahkoda anyar skuad Garuda.

Jika Herdman benar-benar diperkenalkan ke publik, maka ia akan mencatatkan sejarah sebagai pelatih Inggris kedua yang menangani Timnas Indonesia. Sebelumnya, publik sepak bola Tanah Air pernah merasakan sentuhan pelatih Inggris melalui sosok Peter Withe, yang menukangi Tim Merah-Putih pada periode 2004 hingga 2007.

Kehadiran pelatih Inggris selalu membawa nuansa tersendiri, terutama dalam hal disiplin, struktur permainan, dan pendekatan taktik. Hal inilah yang kini kembali menjadi bahan perbincangan seiring potensi kedatangan John Herdman.

Kenangan Era Peter Withe Bersama Timnas Indonesia

Pada era kepemimpinan Peter Withe, Timnas Indonesia diperkuat sejumlah pemain yang menjadi tulang punggung tim. Salah satu nama yang cukup menonjol kala itu adalah Firmansyah. Mantan bek Persikota Tangerang tersebut menjadi langganan panggilan Timnas dan dipercaya Withe sebagai bagian penting di lini pertahanan.

Firmansyah mengenang masa-masa dilatih oleh pelatih asal Inggris tersebut sebagai periode yang penuh tuntutan profesionalisme. Menurutnya, disiplin menjadi fondasi utama dalam metode kepelatihan Peter Withe.

“Kalau disiplin sudah pasti, nomor satu itu soal disiplin. Lalu mereka juga sangat fokus pada taktik,” ujar Firmansyah saat mengenang pengalamannya, Selasa (23/12/2025).

Ia menilai pendekatan pelatih Inggris sangat detail, terutama dalam menjaga organisasi permainan dan kedisiplinan posisi. Setiap pemain dituntut memahami peran masing-masing tanpa banyak kompromi.

Kesamaan Filosofi Pelatih Inggris

Pengalaman Firmansyah tersebut dinilai relevan untuk menggambarkan seperti apa gambaran kepelatihan John Herdman. Meski memiliki latar belakang dan perjalanan karier yang berbeda, pelatih Inggris umumnya dikenal dengan pendekatan sistematis, disiplin tinggi, serta fokus pada struktur tim.

John Herdman sendiri dikenal luas sebagai pelatih spesialis pembangunan tim. Ia sukses mengubah Timnas Kanada dari tim biasa menjadi kekuatan baru di kawasan CONCACAF hingga lolos ke Piala Dunia 2022. Sebelumnya, Herdman juga mencatat prestasi serupa bersama Timnas Selandia Baru, terutama di level sepak bola wanita.

Karakter inilah yang membuat banyak pihak optimistis Herdman bisa membawa perubahan positif bagi Timnas Indonesia, terutama dalam hal mentalitas dan konsistensi permainan.

Fleksibilitas Formasi Jadi Tantangan Pemain

Salah satu ciri khas John Herdman adalah keberaniannya menggunakan formasi tiga bek. Ia kerap mengandalkan skema 3-5-2, 3-4-3, atau variasi lain yang menuntut fleksibilitas tinggi dari para pemain.

Firmansyah menilai hal tersebut bukanlah masalah besar, asalkan pemain memiliki kesiapan mental dan pemahaman taktik yang baik. Menurutnya, pemain profesional harus mampu beradaptasi dengan sistem apa pun yang diterapkan pelatih.

“Seharusnya pemain sudah mengerti. Mau tiga bek atau empat bek, pemain harus siap,” tegas Firmansyah.

Ia juga menambahkan bahwa sepak bola modern menuntut pemain serbabisa. Bek harus mampu membangun serangan, gelandang wajib aktif bertahan, dan penyerang harus ikut membantu pressing. Filosofi seperti ini diyakini akan dibawa Herdman jika benar menangani Timnas Indonesia.

Bukan Sekadar Ganti Pelatih

Meski antusiasme publik terhadap John Herdman cukup tinggi, Firmansyah mengingatkan bahwa peningkatan prestasi Timnas Indonesia tidak bisa hanya bertumpu pada pergantian pelatih. Menurutnya, PSSI perlu melakukan pembenahan secara menyeluruh agar hasil kerja pelatih bisa maksimal.

“Pastinya semua harus ditingkatkan. Bukan hanya Timnas senior, tapi pemain lokal dan pemain usia muda juga harus diperhatikan. Mereka semua tujuannya nanti bermain di Timnas senior,” ujar Firmansyah.

Ia menilai pembinaan usia muda, kompetisi yang sehat, serta peningkatan kualitas liga domestik merupakan fondasi utama agar Timnas Indonesia bisa bersaing di level internasional secara berkelanjutan.

Harapan Besar pada John Herdman

Dengan rekam jejak internasional dan pengalaman membangun tim dari nol, John Herdman dianggap sebagai sosok yang tepat untuk proyek jangka menengah hingga panjang Timnas Indonesia. Target PSSI yang ingin membawa Garuda menembus 50 besar dunia dan lolos ke Piala Dunia 2030 menjadi tantangan besar yang membutuhkan sosok pelatih bermental kuat.

Pengalaman pelatih Inggris sebelumnya, seperti Peter Withe, menjadi pelajaran berharga. Disiplin tinggi, fokus taktik, dan kejelasan peran pemain menjadi aspek yang diharapkan kembali hadir bersama Herdman.

Firmansyah dan Dedikasinya untuk Timnas

Sebagai salah satu saksi sejarah Timnas Indonesia di era pelatih Inggris, Firmansyah memiliki pandangan objektif. Lahir di Tangerang 45 tahun silam, ia mencatatkan total 23 caps bersama Timnas Indonesia dan dikenal sebagai bek yang disiplin serta pekerja keras.

Pengalamannya dilatih oleh Peter Withe membuat pandangannya relevan dalam menilai potensi keberhasilan John Herdman. Menurut Firmansyah, selama ada dukungan penuh dari federasi, pemain, dan kompetisi domestik yang sehat, pelatih berkualitas akan mampu membawa perubahan.

Menanti Pengumuman Resmi PSSI

Kini, publik sepak bola Indonesia tinggal menunggu waktu. Jika PSSI resmi mengumumkan John Herdman sebagai pelatih Timnas Indonesia, maka era baru akan segera dimulai. Harapan besar disematkan, namun tantangan yang dihadapi juga tidak kecil.

Dengan belajar dari pengalaman masa lalu dan menatap peluang masa depan, Timnas Indonesia berada di persimpangan penting. Apakah tangan dingin pelatih Inggris kembali membawa Garuda terbang lebih tinggi, jawabannya akan segera terungkap di lapangan hijau.

BACA JUGA :

TAGS:
CLOSE