1920x600-TOP-ID
ID
ID
previous arrow
next arrow

SBOTOP : Pelatih Persik Belum Ingin Bahas Bursa Transfer Paruh Kedua BRI Super League

Persik Kediri masih memiliki pekerjaan besar sebelum menutup putaran pertama BRI Super League 2025/2026. Tim berjuluk Macan Putih itu masih harus melakoni tiga pertandingan krusial yang akan sangat menentukan posisi mereka di klasemen sementara menjelang paruh musim.

Agenda terdekat, Persik dijadwalkan menjamu Persis Solo pada laga tunda pekan kedelapan yang akan digelar di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Sabtu (27/12/2025). Setelah itu, Persik akan menghadapi dua tantangan berat pada awal tahun 2026, yakni menjamu Persib Bandung pada 5 Januari dan bertandang ke markas Arema FC pada 11 Januari 2026.

Rangkaian laga tersebut menjadi ujian penting bagi Persik, yang masih berjuang menjauh dari papan bawah klasemen di tengah persaingan Super League yang semakin ketat.

Pelatih Persik Belum Prioritaskan Bursa Transfer

Seiring akan berakhirnya putaran pertama, operator liga membuka jendela bursa transfer tahap kedua. Namun, pelatih Persik Marcos Reina menegaskan bahwa dirinya belum memikirkan aktivitas belanja pemain.

Pelatih asal Spanyol itu memilih untuk mengesampingkan pembahasan transfer dan memusatkan perhatian sepenuhnya pada tiga pertandingan sisa putaran pertama. Menurutnya, fokus utama saat ini adalah memaksimalkan potensi skuad yang sudah dimiliki.

“Tentang transfer, kita lihat saja nanti. Sekarang kami fokus pada pertandingan berikutnya dan pada pemain yang kami miliki. Saat ini saya belum bisa memberikan informasi lain selain persiapan menghadapi sisa putaran pertama,” ujar Marcos Reina kepada awak media.

Sikap tersebut menunjukkan pendekatan realistis sang pelatih, yang tidak ingin timnya terganggu oleh spekulasi transfer di saat konsentrasi penuh sangat dibutuhkan.

Evaluasi Baru Dilakukan Setelah Paruh Musim

Marcos Reina menegaskan bahwa pembahasan mengenai pengurangan atau penambahan pemain baru baru akan dilakukan setelah putaran pertama benar-benar tuntas. Ia ingin melihat hasil konkret dari tiga laga sisa sebelum mengambil keputusan strategis bersama manajemen.

“Kita selesaikan satu per satu dulu. Tiga pertandingan ini sangat penting untuk memperbaiki posisi tim. Dari hasil tersebut, barulah kami evaluasi apakah perlu mendatangkan pemain baru untuk membuat Persik lebih kuat,” jelasnya.

Pendekatan bertahap ini dinilai sebagai langkah aman, mengingat perubahan skuad di tengah musim bisa berdampak besar terhadap stabilitas tim jika tidak direncanakan secara matang.

Persaingan Super League Makin Ketat

Marcos Reina menyadari bahwa BRI Super League musim ini berjalan sangat kompetitif. Hampir tidak ada perbedaan mencolok antara tim papan tengah dan papan bawah, sehingga satu atau dua hasil negatif bisa langsung mengubah posisi klasemen.

“Saya melihat kualitas tim-tim di Liga Indonesia sangat tinggi. Karena itu, Persik juga harus memiliki skuad yang kuat agar bisa bersaing. Putaran kedua nanti pasti tidak akan mudah,” ungkapnya.

Persik saat ini berada dalam situasi yang mengharuskan mereka ekstra hati-hati dalam mengambil keputusan, baik dari sisi teknis maupun non-teknis.

Debut Marcos Reina Berujung Kekalahan

Tekanan terhadap Marcos Reina semakin terasa setelah debutnya bersama Persik berakhir kurang manis. Pada laga perdananya, Persik harus menelan kekalahan telak 0-3 saat bertandang ke markas Persita Tangerang.

Hasil tersebut membuat Persik melorot ke posisi ke-13 klasemen sementara. Kekalahan itu juga menjadi sinyal bahwa pekerjaan rumah sang pelatih baru masih sangat banyak, terutama dalam memperbaiki organisasi permainan dan mental bertanding.

Meski demikian, Reina meminta semua pihak tetap tenang dan memberi waktu bagi proses adaptasi. Ia menilai performa tim belum sepenuhnya mencerminkan potensi sebenarnya.

Ancaman dari Papan Bawah Klasemen

Situasi Persik semakin rumit karena tekanan dari tim-tim papan bawah yang terus mengintai. Klub-klub seperti Semen Padang, PSBS, dan Madura United perlahan mendekat dan siap menyalip jika Persik kembali kehilangan poin.

Persaingan ketat ini membuat setiap laga menjadi final bagi Macan Putih. Kehilangan fokus atau kesalahan kecil bisa berdampak besar terhadap posisi mereka di klasemen.

Pemain-pemain senior seperti Ezra Walian diharapkan mampu menjadi penyeimbang di tengah tekanan tersebut, sekaligus membantu pemain muda tampil lebih percaya diri.

Tiga Laga Penentu Arah Musim

Tiga pertandingan sisa putaran pertama kini menjadi titik krusial bagi Persik. Hasil positif tidak hanya akan memperbaiki posisi klasemen, tetapi juga memberi dasar kuat bagi manajemen dalam menentukan langkah pada bursa transfer paruh musim.

Jika Persik mampu meraih poin maksimal, besar kemungkinan Marcos Reina akan lebih selektif dan minim melakukan perubahan. Sebaliknya, jika hasilnya mengecewakan, opsi mendatangkan pemain baru bisa menjadi kebutuhan mendesak.

Fokus, Bukan Spekulasi

Keengganan Marcos Reina membahas bursa transfer menunjukkan fokus penuh pada aspek teknis dan performa lapangan. Di tengah kompetisi yang padat dan tekanan hasil, Persik memilih menjaga stabilitas internal daripada terjebak dalam hiruk-pikuk rumor transfer.

Bagi Persik dan pendukungnya, tiga laga ke depan bukan sekadar penutup putaran pertama, melainkan fondasi penting untuk menentukan arah perjalanan Macan Putih di paruh kedua BRI Super League 2025/2026.

BACA JUGA :

TAGS:
CLOSE