Perlahan namun pasti, Persib Bandung terus menempel ketat Borneo FC Samarinda di puncak klasemen BRI Super League musim 2025/2026. Konsistensi Maung Bandung dalam beberapa pekan terakhir membuka peluang besar untuk melakukan kudeta di papan atas klasemen pada akhir pekan ini.
Kesempatan emas itu datang saat Persib menjamu PSM Makassar dalam laga tunda pekan kedelapan BRI Super League. Pertandingan krusial tersebut akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (27/12/2025) malam WIB, dengan atmosfer yang diprediksi memanas.
Peluang Kudeta di Puncak Klasemen
Saat ini, Persib menempati peringkat kedua klasemen sementara dengan koleksi 31 poin, terpaut tiga angka dari Borneo FC yang masih bercokol di singgasana. Jika berhasil mengamankan kemenangan atas PSM, Persib akan menyamai perolehan poin Borneo FC menjadi 34 poin.
Namun keunggulan Maung Bandung tidak hanya berhenti pada jumlah angka. Persib unggul dalam rekor pertemuan langsung atas Borneo FC, yang menjadi faktor penentu jika dua tim memiliki poin sama di akhir pekan ini. Situasi tersebut membuat laga melawan PSM memiliki nilai strategis yang sangat besar bagi tim asuhan Bojan Hodak.
Pada pertemuan putaran pertama BRI Super League, Persib menunjukkan dominasinya saat menjamu Borneo FC di GBLA pada 5 Desember 2025. Dalam laga tersebut, Maung Bandung sukses meraih kemenangan meyakinkan dengan skor 3-1, hasil yang kini menjadi modal penting dalam persaingan perebutan puncak klasemen.
Persaingan Papan Atas Masih Sangat Dinamis
Meski Persib berada di posisi ideal untuk menyalip, persaingan di papan atas BRI Super League masih jauh dari kata aman. Selain Persib dan Borneo FC, Persija Jakarta juga terus mengintai di posisi ketiga dengan selisih poin yang relatif tipis.
Situasi semakin menarik karena ketiga tim papan atas sama-sama masih memiliki laga tunda pekan kedelapan. Artinya, perubahan posisi klasemen bisa terjadi dalam hitungan hari, tergantung hasil pertandingan masing-masing tim.
Borneo FC sendiri akan menghadapi tantangan berat saat bertandang ke markas Malut United di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, pada Minggu (28/12/2025). Laga tandang di wilayah timur Indonesia kerap menjadi ujian fisik dan mental bagi tim tamu.
Sementara itu, Persija Jakarta dijadwalkan menjamu Bhayangkara FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, sehari setelah laga Persib kontra PSM. Hasil dari dua pertandingan tersebut akan sangat menentukan peta persaingan menuju paruh kedua musim.
Fokus Persib Jelang Laga Krusial
Di kubu Persib, fokus penuh tertuju pada laga melawan PSM. Pelatih kepala Bojan Hodak menegaskan bahwa pertandingan ini tidak akan berjalan mudah, meskipun timnya bermain di hadapan pendukung sendiri.
“Satu pertandingan lainnya yang sulit. Seperti biasanya, tim yang akan menghadapi kami selalu bermain 300 persen,” ujar Hodak dalam sesi konferensi pers jelang laga.
Pelatih asal Kroasia itu juga menyoroti kondisi PSM yang kini tampil dengan wajah baru setelah pergantian pelatih. Menurut Hodak, perubahan tersebut membuat PSM tampil lebih terorganisir dan berbahaya.
“PSM baru mengganti pelatihnya. Mereka mulai meraih kemenangan dan terlihat lebih terorganisir. Jadi kami menduga ini akan menjadi laga yang sulit,” lanjutnya.
Waspada Kekuatan Fisik PSM
Hodak secara khusus menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap gaya bermain PSM yang mengandalkan kekuatan fisik dan duel udara. Tim berjuluk Juku Eja dikenal memiliki sejumlah pemain bertubuh tinggi dan kuat, yang kerap menyulitkan lawan dalam situasi bola mati.
“Saya sudah katakan kepada pemain bahwa mereka bermain dengan mengandalkan fisik. Mereka punya pemain-pemain tinggi, tetapi mereka juga selalu mencoba bermain sepak bola,” jelas Hodak.
Karena itu, Persib dituntut untuk tampil disiplin, sabar, dan cerdas dalam mengelola tempo permainan. Kesalahan kecil bisa menjadi celah bagi PSM untuk mencuri poin di GBLA.
Target Lanjutkan Tren Positif
Terlepas dari tantangan tersebut, Persib tetap menatap laga ini dengan optimisme tinggi. Performa Maung Bandung dalam beberapa pekan terakhir menunjukkan kestabilan, baik dari sisi permainan maupun mental bertanding.
Hodak berharap anak asuhnya mampu menjaga fokus dan melanjutkan tren positif yang sudah dibangun. “Saya harap kami bisa memainkan permainan yang baik dan pada akhirnya melanjutkan hasil positif yang telah kami dapatkan,” tutupnya.
GBLA Jadi Faktor Pembeda
Bermain di Stadion GBLA dengan dukungan penuh Bobotoh bisa menjadi faktor pembeda bagi Persib. Atmosfer kandang yang kuat kerap memberikan dorongan ekstra bagi Maung Bandung, terutama dalam laga-laga penting seperti ini.
Jika Persib mampu memaksimalkan keuntungan tersebut dan mengamankan tiga poin, maka peta persaingan BRI Super League akan berubah drastis. Kudeta atas Borneo FC bukan lagi sekadar wacana, melainkan target realistis yang berada di depan mata.
Akhir pekan ini bisa menjadi momentum penentu. Persib memiliki peluang emas untuk merebut singgasana, namun semua itu harus dibuktikan di atas lapangan saat menghadapi perlawanan sengit dari PSM Makassar.
BACA JUGA :
