Musim kompetisi Liga 2 Indonesia 2025/2026 dipastikan semakin menarik dengan berbagai gebrakan dari klub-klub kontestan, termasuk salah satunya Persijap Jepara. Klub kebanggaan masyarakat Jepara ini baru saja mengumumkan perekrutan kiper asing asal Brasil, Rodrigo Moura, sebagai bagian dari persiapan besar-besaran menghadapi musim yang sarat target promosi ke Liga 1.
Langkah ini menjadi salah satu manuver penting dalam sejarah Persijap, karena kali ini mereka tak hanya mengandalkan pemain lokal berpengalaman, tapi juga mulai membidik pasar pemain asing dengan kualitas dan pengalaman bermain di level yang lebih tinggi. Rodrigo Moura diharapkan menjadi pilar utama di bawah mistar Laskar Kalinyamat—julukan khas Persijap Jepara.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap latar belakang Rodrigo Moura, alasan Persijap merekrutnya, tanggapan dari manajemen dan suporter, strategi pelatih menyusun skuad musim ini, serta harapan besar publik Jepara terhadap kehadiran sang penjaga gawang dari negeri Samba.
Siapa Rodrigo Moura
Nama lengkapnya adalah Rodrigo Moura dos Santos, penjaga gawang kelahiran Rio de Janeiro, Brasil, pada 22 April 1999. Dengan tinggi badan 192 cm dan postur atletis, Moura dikenal sebagai kiper modern yang memiliki kemampuan refleks luar biasa, mahir dalam distribusi bola, dan tangguh dalam duel udara.
- Profil Singkat Rodrigo Moura
- Nama lengkap: Rodrigo Moura dos Santos
- Tempat, tanggal lahir: Rio de Janeiro, Brasil – 22 April 1999
- Usia: 26 tahun
- Tinggi badan: 192 cm
- Posisi: Penjaga Gawang
- Kaki dominan: Kanan
- Karier terakhir: União São João (Brasil)
- Agen: South America Goalkeeper Management
Rodrigo Moura meniti kariernya melalui akademi sepak bola Fluminense dan pernah membela beberapa klub di kasta kedua dan ketiga Liga Brasil. Meski belum pernah mencicipi level Serie A, kemampuan teknisnya terasah dalam kompetisi yang keras dan kompetitif.
Rekrutmen Internasional Sebuah Langkah Ambisius dari Persijap
Perekrutan Moura menandai perubahan filosofi besar dalam tubuh manajemen Persijap Jepara. Jika selama ini klub identik dengan perburuan pemain lokal dan bakat daerah, kini mereka menunjukkan niat lebih serius untuk berkompetisi secara profesional di tingkat nasional, bahkan membidik promosi ke Liga 1.
Menurut CEO Persijap, Hartono Soebiantoro:
“Kami ingin menunjukkan bahwa Persijap siap naik level. Datangnya Rodrigo bukan hanya soal nama asing, tapi soal kualitas dan karakter. Dia pemain pekerja keras, punya mental tangguh, dan siap mengangkat standar permainan.”
Moura sendiri sudah tiba di Jepara pada awal Juli 2025 dan langsung menjalani tes medis, sebelum akhirnya diperkenalkan secara resmi kepada publik dan media. Sambutan hangat dari fans dan komunitas suporter seperti Banaspati dan Jetmania membuat Rodrigo terlihat nyaman dan antusias sejak hari pertama.
Sambutan Luar Biasa dari Suporter Laskar Kalinyamat
Kedatangan Rodrigo Moura disambut antusias oleh para pendukung Persijap yang dikenal loyal dan fanatik. Ratusan suporter menyambutnya saat pertama kali hadir di Stadion Gelora Bumi Kartini. Bahkan, beberapa fans membentangkan spanduk bertuliskan “Selamat Datang Moura! Tunjukkan Samba di Gawang Kami!”
Di media sosial, tagar #MouraUntukJepara sempat masuk daftar tren lokal di Jawa Tengah. Reaksi positif berdatangan dari berbagai kalangan:
- “Kiper Brasil main di Jepara? Gokil! Ini langkah maju banget buat Persijap!” – @JpRedsArmy
- “Tinggi besar, gaya mainnya tenang. Persijap dapet tembok baru musim ini.” – @BolaJateng
- “Moura bakal jadi idola baru di tribun selatan!” – @BanaspatiJepara_12
Gaya Bermain Moura Kiper Modern ala Brasil
Rodrigo Moura dikenal sebagai kiper dengan gaya bermain modern. Ia aktif terlibat dalam build-up dari belakang, tidak hanya menjadi shot-stopper konvensional. Dalam beberapa penampilannya bersama União São João, Moura kerap melakukan sweeping hingga setengah lapangan ketika lini belakang timnya bermain tinggi.
- Kekuatan Moura:
- Refleks cepat: Memiliki respons luar biasa terhadap bola-bola jarak dekat.
- Distribusi bola: Akurat baik lewat lemparan maupun tendangan.
- Duel udara: Dominan dalam menyapu bola-bola crossing.
- Komunikasi: Aktif mengatur pertahanan dan memberi instruksi.
Di usia 26 tahun, ia juga dianggap memasuki usia emas bagi seorang penjaga gawang. Ini membuatnya cocok untuk menjadi tulang punggung jangka menengah bagi Persijap.
Persaingan di Posisi Kiper Tantangan bagi Kiper Lokal
Kehadiran Moura tentu memberi tekanan tambahan bagi penjaga gawang lokal yang sebelumnya menjadi andalan Persijap, seperti Ricky Pambudi dan Dedy Pratama. Namun pelatih kepala Isman Jasulmei melihat ini sebagai hal positif.
“Kami ingin menciptakan kompetisi sehat. Siapa pun yang siap, dia yang akan main. Rodrigo punya kualitas, tapi kiper lokal juga tak kalah kerja kerasnya. Ini bagus untuk tim.”
Persiapan Persijap Musim Ini Target Lebih Tinggi
Persijap Jepara sudah mulai menjalani pemusatan latihan sejak pertengahan Juni. Mereka juga menggelar uji coba melawan beberapa tim Liga 3 dan Liga 2 lainnya seperti PSCS Cilacap, Persiba Balikpapan, dan PSG Pati.
Dengan kehadiran Moura, serta tambahan pemain lainnya seperti Rizki Hidayat (eks PSIM), Yudha Febrian, dan Jordi Kambuaya (adik kandung Ricky Kambuaya), Persijap jelas menargetkan lebih dari sekadar bertahan di Liga 2.
Menurut pelatih Isman Jasulmei:
“Musim ini kami tidak ingin hanya numpang lewat. Target kami adalah lolos ke babak 12 besar, dan kalau bisa, promosi ke Liga 1.”
Statistik dan Catatan Karier Moura
Sebelum datang ke Indonesia, Rodrigo Moura mencatatkan statistik yang cukup mengesankan bersama União São João.
- Musim 2024 (Campeonato Paulista Série A2):
- Pertandingan: 21
- Clean sheet: 9
- Penyelamatan per laga: 4,3
- Akurasi umpan pendek: 91%
- Tangkapan crossing: 85%
Adaptasi Cepat dan Kehidupan di Jepara
Dalam wawancara pertamanya dengan media lokal, Moura menyatakan bahwa ia sangat menikmati suasana Jepara yang tenang dan penuh keramahan. Ia bahkan sudah mulai belajar Bahasa Indonesia dan mencoba makanan lokal seperti soto, sate, dan nasi gandul.
“Saya suka pantainya, saya suka orang-orangnya. Saya merasa diterima. Terima kasih Jepara,” ucapnya sambil tersenyum.
Dampak Finansial dan Komersial
Perekrutan pemain asing seperti Moura juga berdampak positif pada aspek komersial Persijap. Sponsor lokal mulai menunjukkan ketertarikan, dan jumlah penjualan jersey musim ini meningkat drastis.
CEO Persijap menyebut bahwa jersey bertuliskan “MOURA 23” menjadi salah satu produk terlaris di toko resmi klub dalam sepekan terakhir.
Tantangan ke Depan Konsistensi dan Adaptasi
Meski penuh optimisme, Rodrigo Moura tetap harus membuktikan dirinya di lapangan. Liga 2 Indonesia dikenal memiliki dinamika yang berbeda dengan kompetisi Brasil. Lapangan yang tidak selalu ideal, iklim tropis yang lembab, serta gaya bermain fisik bisa menjadi tantangan tersendiri.
Namun Moura tampaknya menyambut tantangan itu dengan semangat.
“Saya datang bukan untuk liburan. Saya datang untuk berjuang, untuk membuat sejarah bersama Persijap,” tegasnya.
Baca Juga: