Persita Tangerang bersiap menjalani laga penting pada pekan ke-15 BRI Super League 2025/2026 dengan menjamu Persik Kediri di Stadion Indomilk Arena, Minggu, 21 Desember 2025. Pertandingan ini menjadi krusial bagi Pendekar Cisadane yang tengah berupaya menjaga konsistensi performa di tengah persaingan liga yang semakin ketat.
Namun, laga tersebut juga menghadirkan situasi spesial bagi Persita. Untuk pertama kalinya musim ini, tim asal Tangerang itu tidak dapat menurunkan gelandang andalannya, Pablo Ganet, yang tengah mendapat panggilan membela Tim Nasional Guinea Khatulistiwa di ajang Piala Afrika 2025.
Carlos Peña Bangga Pablo Ganet Tampil di Piala Afrika 2025
Absennya Pablo Ganet tentu menjadi kehilangan bagi Persita. Meski demikian, pelatih Carlos Peña justru menilai momen ini sebagai sebuah kebanggaan besar bagi klub. Menurutnya, keberhasilan Ganet tampil di turnamen sekelas Piala Afrika merupakan pencapaian penting, baik bagi sang pemain maupun bagi Persita secara keseluruhan.
“Memiliki pemain yang akan tampil di turnamen besar seperti Piala Afrika adalah sesuatu yang membanggakan,” ujar Carlos Peña. “Itu adalah kompetisi yang sangat penting bagi para pemain asal Afrika. Saya berharap Pablo bisa menjalani turnamen yang sukses dan membawa pengalaman berharga untuk kariernya.”
Peña menilai pemanggilan Ganet sebagai bukti bahwa Persita mampu menjadi wadah berkembang bagi pemain yang memiliki kualitas internasional. Ia juga berharap keikutsertaan Ganet di Piala Afrika bisa mengangkat citra klub di mata publik sepak bola, baik di dalam maupun luar negeri.
Tantangan Persita Tanpa Pablo Ganet
Meski bangga, Carlos Peña menyadari absennya Ganet menuntut penyesuaian taktik dan strategi. Dalam jeda kompetisi yang cukup panjang, staf pelatih Persita telah memanfaatkan waktu untuk mencari opsi terbaik agar permainan tim tetap stabil tanpa kehadiran gelandang berusia 28 tahun tersebut.
Persita dipastikan tidak bisa memainkan Ganet setidaknya dalam dua laga penting bulan Desember, yakni saat menghadapi Persik Kediri (21/12) dan Arema FC (30/12). Namun, durasi absennya Ganet masih bergantung pada sejauh mana Guinea Khatulistiwa melangkah di Piala Afrika 2025.
“Kami akan tanpanya di dua pertandingan bulan ini, dan itu juga tergantung dengan penampilannya bersama tim nasional. Bisa saja absennya lebih lama,” jelas Peña.
Situasi ini membuat Persita harus memaksimalkan pemain yang ada. Peña menekankan bahwa kondisi seperti ini merupakan bagian dari dinamika sepak bola profesional.
Kesempatan untuk Pemain Lain Unjuk Gigi
Carlos Peña melihat absennya Ganet bukan hanya sebagai masalah, tetapi juga peluang bagi pemain lain untuk membuktikan diri. Ia menegaskan bahwa setiap pemain harus siap kapan pun dibutuhkan, baik karena cedera, akumulasi kartu, maupun panggilan tim nasional.
“Saya selalu mengatakan bahwa ketika ada pemain cedera atau tidak bisa bermain, itu adalah momen bagi pemain lain untuk mendapatkan kesempatan,” kata Peña.
“Mereka harus siap dan mampu membantu tim. Dalam masa persiapan ini, kami fokus mencari opsi terbaik dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.”
Pendekatan ini sejalan dengan filosofi Peña yang menekankan kedalaman skuad dan fleksibilitas taktik. Ia berharap para pemain pelapis bisa menjawab kepercayaan dengan penampilan maksimal di lapangan.
Persita Juga Kehilangan Ryuji Utomo
Selain Pablo Ganet, Persita juga dipastikan tidak bisa menurunkan Ryuji Utomo pada laga melawan Persik Kediri. Bek berpengalaman tersebut masih harus menepi akibat cedera yang belum sepenuhnya pulih.
Absennya Ryuji menambah tantangan bagi lini pertahanan Persita. Meski demikian, tim pelatih telah menyiapkan alternatif dengan memaksimalkan pemain yang tersedia, termasuk rotasi di sektor belakang untuk menjaga keseimbangan permainan.
Peña menegaskan bahwa kondisi ini menuntut kedisiplinan dan kerja sama tim yang lebih kuat, terutama dalam menjaga organisasi permainan saat bertahan.
Kabar Baik: Hokky Caraka Kembali Berlatih
Di tengah kabar absennya beberapa pemain, Persita mendapat suntikan energi positif dengan kembalinya Hokky Caraka ke sesi latihan tim. Penyerang muda tersebut baru saja menyelesaikan tugas bersama Timnas U-22 Indonesia di ajang SEA Games 2025.
Kehadiran Hokky diharapkan mampu menambah daya gedor Persita, terutama dalam menghadapi Persik Kediri yang dikenal memiliki permainan agresif. Meski baru kembali dari agenda internasional, kondisi fisik Hokky dinilai cukup baik dan siap bersaing memperebutkan tempat di lini depan.
Carlos Peña menyambut positif kembalinya Hokky dan menilai pengalaman internasional yang didapat sang pemain bisa menjadi nilai tambah bagi tim.
Fokus Persita Hadapi Persik Kediri
Menghadapi Persik Kediri, Persita menargetkan hasil positif demi menjaga posisi di klasemen BRI Super League 2025/2026. Bermain di kandang sendiri menjadi keuntungan yang ingin dimaksimalkan oleh Pendekar Cisadane.
Carlos Peña menegaskan bahwa timnya harus tetap fokus dan disiplin, meski menghadapi tantangan absennya sejumlah pemain inti. Ia percaya dengan persiapan yang matang dan kerja sama tim yang solid, Persita mampu tampil kompetitif.
“Kami harus tetap fokus pada rencana permainan dan saling mendukung di lapangan. Target kami jelas, memberikan yang terbaik untuk Persita dan para suporter,” pungkas Peña.
Laga melawan Persik Kediri bukan hanya soal meraih poin, tetapi juga menjadi ujian kedalaman skuad Persita. Dengan kombinasi pemain senior dan muda, Pendekar Cisadane berharap mampu melewati periode sulit ini sambil menantikan kembalinya Pablo Ganet dari Piala Afrika 2025.
BACA JUGA :
- SBOTOP BRI Super League : Teja Paku Alam Pulih, Persib Percaya Diri Hadapi Bhayangkara FC
- SBOTOP : Masih Tampil Kompetitif di Usia 37 Tahun, Eks Bali United Melvin Platje Ungkap Rencana Jadi Pelatih
- SBOTOP Media Asing Bocorkan John Herdman Tolak Banyak Tawaran demi Latih Timnas Indonesia: Dua Negara CONCACAF Kecewa Berat!












