1920x600-TOP-ID
ID
ID
previous arrow
next arrow

SBOTOP Pesta Gol di Molineux: Crystal Palace Jinakkan Wolves Lewat Drama Enam Gol Spektakuler

Molineux Stadium menjadi saksi bisu salah satu pertandingan paling menarik di penghujung musim Premier League 2024/2025. Crystal Palace yang datang sebagai tamu berhasil menundukkan tuan rumah Wolverhampton Wanderers dengan skor 3-2 dalam pertandingan yang penuh ketegangan, emosi, dan—yang paling menonjol—drama enam gol yang mewarnai 90 menit laga. Pertandingan ini bukan sekadar tentang tiga poin, tetapi juga tentang determinasi, perubahan taktik, dan pertarungan dua filosofi bermain yang saling bertabrakan.

Kemenangan ini menjadi titik terang bagi Crystal Palace yang tengah berjuang menembus 10 besar klasemen. Di sisi lain, Wolves harus menelan pil pahit karena kekalahan ini semakin menjauhkan mereka dari ambisi mengamankan zona Eropa.

Babak Pertama Gempuran Awal yang Mengejutkan

Peluit babak pertama dibunyikan, dan tak butuh waktu lama bagi penonton di stadion untuk menyadari bahwa mereka akan menyaksikan pertandingan yang tidak biasa. Crystal Palace langsung tampil agresif sejak menit pertama, menekan dengan garis tinggi dan mengandalkan kecepatan para pemain sayap mereka, terutama Michael Olise dan Eberechi Eze.

Hasilnya? Pada menit ke-9, Palace mencetak gol pembuka lewat sundulan keras Jean-Philippe Mateta yang menyambut umpan silang dari Tyrick Mitchell. Bola tak mampu dibendung Jose Sa, kiper Wolves, yang hanya bisa terpaku melihat bola bersarang ke pojok kiri atas gawang.

Tak berselang lama, Palace kembali menggandakan keunggulan. Kali ini melalui tendangan keras Olise dari luar kotak penalti yang sempat mengenai tiang dan masuk. Gol ini membungkam publik Molineux dan membuat Wolves terlihat goyah.

Namun, tim tuan rumah tak tinggal diam. Pada menit ke-34, Pedro Neto berhasil memperkecil kedudukan setelah memanfaatkan kesalahan passing dari lini belakang Palace. Dengan tenang, ia menggiring bola dan menaklukkan kiper Sam Johnstone dalam duel satu lawan satu. Skor 2-1 menutup babak pertama, dan aura kebangkitan mulai terasa di kubu Wolves.

Babak Kedua Balas Membalas dan Drama Hingga Peluit Akhir

Memasuki babak kedua, tempo pertandingan semakin meningkat. Wolves bermain lebih terbuka, menyadari bahwa hanya kemenangan yang bisa membuat mereka tetap bersaing di papan atas. Namun, risiko dari gaya bermain menyerang ini justru membuka ruang di lini pertahanan mereka. Pada menit ke-56, Eberechi Eze menunjukkan magisnya. Lewat aksi individu menawan, ia menggiring bola melewati dua pemain Wolves sebelum melepaskan tendangan mendatar ke sudut gawang. Palace kembali menjauh 3-1, dan euforia meledak di bangku cadangan tim tamu.

Wolves tak menyerah. Pada menit ke-69, mereka mendapatkan hadiah penalti setelah Joao Gomes dijatuhkan di kotak terlarang. Hwang Hee-chan yang menjadi algojo sukses menaklukkan Johnstone dan membawa Wolves menipiskan ketertinggalan menjadi 3-2.

Tensi pertandingan meningkat. Tekel-tekel keras, protes kepada wasit, dan peluang demi peluang terus tercipta. Wolves nyaris menyamakan kedudukan pada menit ke-84 lewat sepakan Matheus Cunha, namun bola membentur mistar gawang. Crystal Palace bertahan dengan gigih, memasukkan pemain-pemain bertipe defensif seperti Will Hughes dan Nathaniel Clyne untuk mengunci kemenangan.

Peluit panjang berbunyi, dan skor 3-2 bertahan hingga akhir. Crystal Palace mengamankan tiga poin penting dalam laga yang bisa disebut sebagai salah satu pertandingan terbaik musim ini.

Analisis Taktik Palace Cerdas Wolves Terlambat Panas

Manajer Crystal Palace, Oliver Glasner, patut mendapatkan pujian atas kecerdikan taktisnya. Ia memanfaatkan kelemahan Wolves di sisi bek kanan dengan memusatkan serangan melalui Olise dan overlapping Tyrick Mitchell. Taktik pressing tinggi juga sukses memaksa kesalahan dari lini tengah Wolves yang biasanya solid.

Sebaliknya, Gary O’Neil di kubu Wolves tampak bereaksi terlambat. Perubahan strategi baru dilakukan ketika timnya tertinggal 1-3, dan meskipun mereka bangkit, waktu tak cukup untuk menyamakan skor. Salah satu kelemahan mencolok Wolves adalah transisi bertahan yang lambat, membuat Palace mudah mengeksploitasi ruang.

Pemain Kunci Eze dan Olise Menjadi Pembeda

Dua pemain muda Crystal Palace, Eberechi Eze dan Michael Olise, tampil luar biasa. Eze dengan visi bermain dan kontrol bolanya menjadi pusat kreativitas, sementara Olise menawarkan kecepatan dan dribbling yang membuat pertahanan Wolves kelabakan.

Statistik menunjukkan keduanya menciptakan total 8 peluang sepanjang pertandingan. Tak hanya itu, mereka juga membantu pertahanan dengan rajin turun ke lini belakang.

Di sisi Wolves, Pedro Neto dan Joao Gomes tampil menonjol, tetapi mereka tak mendapat dukungan cukup dari pemain lain yang kerap kehilangan bola di area berbahaya.

Dampak Klasemen Crystal Palace Naik Wolves Tertahan

Kemenangan ini membawa Palace naik ke posisi 10 besar, menyalip Chelsea yang bermain imbang di laga lainnya. Dengan sisa dua pertandingan, peluang mereka untuk menyelesaikan musim di paruh atas sangat terbuka.

Sebaliknya, Wolves kehilangan momentum untuk menekan zona Conference League. Kekalahan ini menyakitkan karena terjadi di kandang sendiri, dan kini mereka bergantung pada hasil tim lain untuk menjaga peluang ke kompetisi Eropa.

Reaksi Pelatih dan Pemain

Oliver Glasner dalam konferensi pers usai laga mengatakan:

“Saya sangat bangga. Para pemain tampil berani, disiplin, dan fokus. Ini kemenangan yang sangat kami butuhkan, bukan hanya untuk klasemen, tapi untuk kepercayaan diri tim.”

Michael Olise menambahkan:

“Kami tahu Wolves kuat, tapi kami datang dengan rencana dan berhasil mengeksekusinya. Gol saya? Itu hasil dari latihan keras dan kerja sama tim.”

Sementara itu, Gary O’Neil dari kubu Wolves mengakui timnya tampil lambat:

“Kami terlalu pasif di awal. Palace menghukum kami untuk itu. Kami hampir membalikkan keadaan, tapi sayangnya terlambat.”

Suporter dan Atmosfer di Molineux

Walau kecewa dengan hasil akhir, fans Wolves tetap memberikan tepuk tangan kepada timnya. Mereka mengapresiasi usaha keras di babak kedua dan nyaris menyamakan kedudukan. Di sisi lain, fans Crystal Palace yang hadir di tribun tandang menyanyikan lagu kemenangan sepanjang laga berakhir.

Salah satu fans Palace berkata kepada media lokal:

“Ini pertandingan terbaik musim ini! Gol yang indah, drama, dan tiga poin. Kami layak menikmatinya.”

Statistik Pertandingan

  • Penguasaan Bola: Wolves 52% – Palace 48%
  • Tembakan: Wolves 13 – Palace 10
  • On Target: Wolves 5 – Palace 6
  • Pelanggaran: Wolves 11 – Palace 9
  • Kartu Kuning: Wolves 2 – Palace 3
  • Corner: Wolves 6 – Palace 4

Kilas Balik Laga Enam Gol yang Bersejarah

Ini bukan pertama kalinya Wolves dan Palace menyajikan pertandingan dengan banyak gol. Dalam satu dekade terakhir, pertemuan keduanya sering berlangsung sengit. Namun, laga ini menjadi salah satu yang paling berkesan karena melibatkan pertaruhan posisi klasemen dan tensi tinggi menjelang akhir musim.

Beberapa pengamat bahkan menyebut pertandingan ini sebagai laga klasik modern Premier League, di mana kedua tim bermain terbuka dan menghibur.

Baca Juga:

TAGS:
CLOSE