Port FC kembali menunjukkan tajinya sebagai salah satu kekuatan utama dalam kancah sepak bola Asia Tenggara. Dengan penampilan meyakinkan di sepanjang turnamen, klub asal Thailand itu sukses melaju ke partai puncak Piala Presiden 2025. Pencapaian ini bukan hanya menjadi bukti konsistensi performa mereka, tetapi juga cermin dari ambisi besar klub untuk meraih gelar prestisius yang telah lama mereka incar.
Langkah Port FC menuju final tidak didapat dengan mudah. Mereka harus melewati lawan-lawan tangguh dari berbagai negara, menunjukkan determinasi tinggi, dan menyuguhkan permainan yang solid secara teknis maupun taktis. Kini, mereka tinggal selangkah lagi dari trofi Piala Presiden, dan seluruh elemen klub — mulai dari pemain, pelatih, hingga suporter — bersatu dalam misi merebut gelar bergengsi tersebut.
Kiprah Impresif Sejak Fase Grup
Perjalanan Port FC di Piala Presiden 2025 dimulai sejak fase grup yang berlangsung sengit. Tergabung dalam Grup B bersama beberapa klub kuat dari Asia Tenggara seperti Selangor FC (Malaysia), PSIS Semarang (Indonesia), dan Hougang United (Singapura), Port FC justru tampil sebagai tim dominan.
Mereka membuka laga perdana dengan kemenangan 3-1 atas Hougang United. Permainan cepat khas Thailand dipadu dengan visi bermain dari para gelandang asing membuat Port begitu berbahaya saat menyerang. Di laga kedua, mereka menundukkan PSIS Semarang dengan skor 2-0 dalam pertandingan yang sarat intensitas.
Hasil imbang 1-1 melawan Selangor FC di laga terakhir grup mengokohkan posisi Port FC di puncak klasemen Grup B dengan tujuh poin. Tiga laga tanpa kekalahan dengan selisih gol yang meyakinkan membuat mereka melaju ke fase gugur dengan status juara grup.
Dominasi di Fase Knockout
Memasuki babak perempat final, Port FC bertemu dengan wakil Vietnam, Hanoi FC. Pertandingan ini sempat diprediksi akan berjalan ketat mengingat Hanoi adalah juara bertahan Liga Vietnam dan memiliki skuad berpengalaman. Namun, Port FC tampil superior dan menang 2-1 lewat gol-gol dari striker andalan mereka, Sergio Suarez, dan pemain sayap muda berbakat, Phitiwat Sukjitthammakul.
Di semifinal, tantangan semakin berat karena mereka berhadapan dengan klub asal Korea Selatan, Gyeongnam FC, yang bermain dengan pressing tinggi dan teknik unggul. Namun, inilah momen ketika karakter sejati Port FC benar-benar muncul. Meski sempat tertinggal 0-1 di babak pertama, anak asuh Dusit Chalermsan bangkit di babak kedua dan mencetak dua gol cepat untuk membalikkan keadaan. Skor akhir 2-1 membawa mereka ke final secara dramatis.
Kunci Kesuksesan Perpaduan Pengalaman dan Energi Muda
Keberhasilan Port FC melangkah ke final tak lepas dari perencanaan matang di awal musim. Klub ini dikenal aktif di bursa transfer dan berhasil merekrut pemain-pemain berkualitas dari luar negeri serta mempromosikan talenta lokal.
Di lini tengah, duet antara kapten tim Go Seul-Ki (Korea Selatan) dan Phitiwat menjadikan Port FC tangguh dalam penguasaan bola. Sementara itu, di lini depan, kehadiran Sergio Suarez — pemain berpaspor Spanyol yang telah lama bermain di Liga Thailand — memberikan sentuhan akhir yang berkelas.
Di sektor pertahanan, Port FC mengandalkan soliditas Adisorn Promrak dan Elias Dolah, dua pemain dengan jam terbang tinggi di kancah domestik dan internasional. Selain itu, kiprah penjaga gawang kawakan Worawut Srisupha menjadi penyelamat dalam beberapa momen krusial.
Strategi Cerdas dari Pelatih Dusit Chalermsan
Sosok pelatih Dusit Chalermsan memainkan peran penting dalam transformasi Port FC musim ini. Sebagai mantan pemain timnas Thailand, Dusit memahami betul karakter sepak bola Thailand yang menekankan teknik dan kecepatan. Namun, ia juga membawa pendekatan modern dengan sentuhan Eropa dalam strategi permainan.
Dusit mampu menyeimbangkan agresivitas dalam menyerang dengan disiplin dalam bertahan. Di sepanjang turnamen Piala Presiden 2025, Port FC tidak pernah kebobolan lebih dari satu gol per pertandingan, sebuah bukti efektivitas taktik yang ia terapkan.
Lebih dari itu, ia juga pandai membangun chemistry tim. Rotasi pemain dilakukan dengan bijak, memastikan setiap pemain mendapatkan waktu bermain yang cukup tanpa mengorbankan stabilitas tim utama.
Mental Juara yang Makin Terasah
Selain kualitas teknik dan taktik, Port FC juga menunjukkan mental juara yang matang. Dalam situasi tertinggal atau tertekan, mereka tidak panik. Ini terlihat jelas di semifinal saat mereka membalikkan keadaan melawan Gyeongnam FC.
Para pemain tampak bermain dengan rasa percaya diri tinggi. Komunikasi di lapangan berjalan lancar, dan tidak ada egoisme individu. Hal ini menunjukkan bahwa skuad Port FC telah menjadi sebuah unit yang utuh dan solid, siap menghadapi tekanan apapun di final nanti.
Lawan di Final Ujian Sesungguhnya
Di final Piala Presiden 2025, Port FC akan berhadapan dengan Johor Darul Ta’zim (JDT) dari Malaysia — tim yang juga menunjukkan performa luar biasa sepanjang turnamen. Pertarungan ini diprediksi akan menjadi duel klasik antara dua kekuatan besar Asia Tenggara.
JDT datang dengan reputasi sebagai tim dengan infrastruktur terbaik di kawasan, serta skuad bertabur bintang seperti Arif Aiman, Fernando Forestieri, dan Matthew Davies. Namun, Port FC tidak akan gentar. Dalam beberapa pertemuan terakhir, mereka pernah menahan imbang JDT dan bahkan menang di ajang pra-musim.
Dusit Chalermsan menyatakan dalam konferensi pers sebelum final:
“Kami sangat menghormati JDT, tapi kami tidak takut. Kami sudah berada di titik ini karena kerja keras. Sekarang, kami ingin membawa pulang trofi untuk para suporter.”
Dukungan Penuh dari The Lions
Salah satu faktor yang memperkuat semangat Port FC adalah dukungan luar biasa dari para suporternya, yang dikenal dengan sebutan “The Lions”. Suporter setia ini tidak hanya memenuhi stadion saat laga kandang, tetapi juga hadir di laga-laga tandang dengan antusiasme luar biasa.
Di semifinal kemarin, lebih dari 2.000 pendukung Port datang langsung ke stadion di Korea Selatan. Suara nyanyian dan semangat mereka menjadi motivasi tambahan bagi para pemain di lapangan.
Untuk final nanti, manajemen klub bahkan menyediakan subsidi tiket dan transportasi bagi suporter yang ingin menyaksikan langsung laga puncak. Ini menunjukkan sinergi kuat antara klub dan penggemarnya, sesuatu yang menjadi fondasi keberhasilan jangka panjang.
Menuju Gelar Internasional Pertama
Sejauh ini, Port FC sudah mengoleksi beberapa gelar domestik seperti Thai FA Cup dan Thai League Cup. Namun, di level internasional, mereka masih belum pernah meraih trofi. Oleh karena itu, final Piala Presiden 2025 menjadi kesempatan emas bagi klub untuk mencatatkan sejarah baru.
Gelar ini juga akan memperkuat posisi Port FC sebagai representasi kuat sepak bola Thailand di Asia, menyusul jejak Buriram United dan Bangkok United yang juga tampil cemerlang di kompetisi regional.
Apabila Port berhasil meraih gelar ini, dampaknya bukan hanya sebatas kehormatan. Mereka juga akan mendapatkan undangan ke turnamen level Asia yang lebih tinggi, termasuk AFC Champions League 2 atau turnamen invitasi bergengsi lainnya.
Harapan untuk Sepak Bola Thailand
Keberhasilan Port FC mencapai final dan berpotensi meraih gelar akan memberikan efek domino positif bagi perkembangan sepak bola Thailand. Ini menjadi bukti bahwa klub-klub Thailand mampu bersaing di level regional, bahkan global, jika didukung dengan manajemen profesional, pembinaan usia dini yang baik, serta keberanian untuk berinvestasi.
Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) pun mengapresiasi pencapaian Port FC. Dalam pernyataan resminya, FAT menyatakan bahwa keberhasilan klub-klub seperti Port menjadi indikator bahwa liga domestik sedang berada di jalur yang benar.
Baca Juga: