1920x600-TOP-ID
ID
ID
previous arrow
next arrow

SBOTOP : PSIM Yogyakarta dan Faktor X Pemain Cadangan yang Selamatkan Poin di BRI Super League

PSIM Yogyakarta kembali menunjukkan karakter kuat meski belum berhasil meraih kemenangan pada pekan ke-15 BRI Super League 2025/26. Bertanding di Stadion Gelora Bumi Kartini, Selasa (23/12/2025) malam WIB, PSIM harus puas berbagi angka usai bermain imbang 1-1 melawan Persijap Jepara.

Hasil ini terasa istimewa karena gol penyeimbang PSIM tercipta di masa injury time, tepatnya menit ke-90+5. Momen tersebut kembali menegaskan peran krusial pemain cadangan sebagai faktor X yang mampu menyelamatkan poin berharga di tengah tekanan pertandingan. Tambahan satu poin membuat PSIM tetap kompetitif di papan atas klasemen sementara.

Laga Ketat Tanpa Penonton

Pertandingan berlangsung tanpa kehadiran penonton, sebuah kondisi yang membuat atmosfer stadion terasa hening dan berbeda dari biasanya. Sejak menit awal, tempo permainan cenderung sedang, dengan kedua tim bermain lebih berhati-hati dan meminimalkan risiko.

PSIM Yogyakarta mencoba mengontrol permainan melalui penguasaan bola dan transisi cepat, namun Persijap tampil disiplin dalam bertahan. Minimnya dukungan langsung dari suporter turut memengaruhi dinamika laga, membuat intensitas duel tidak terlalu tinggi sepanjang babak pertama.

Memasuki babak kedua, Persijap justru mampu memecah kebuntuan. Gol pembuka dicetak Adzikry Fadlillah pada menit ke-51, yang membuat PSIM berada dalam situasi tertekan. Gol tersebut memaksa Laskar Mataram meningkatkan tempo dan mencari solusi dari bangku cadangan.

Dampak Nyata Pemain Pengganti PSIM

Keputusan pelatih Jean Paul Van Gastel memasukkan sejumlah pemain pelapis terbukti menjadi titik balik. Masuknya pemain cadangan memberikan energi baru, meningkatkan agresivitas pressing, serta memperkaya variasi serangan PSIM di sepertiga akhir lapangan.

Tekanan demi tekanan akhirnya membuahkan hasil dramatis. Pada menit ke-90+5, Riyatno Abiyoso muncul sebagai pahlawan dengan mencetak gol penyeimbang. Gol tersebut tidak hanya menyelamatkan PSIM dari kekalahan, tetapi juga menjadi bukti nyata kedalaman skuad yang dimiliki tim asal Yogyakarta itu.

Tambahan satu poin membuat PSIM kini mengoleksi 23 poin dan bertahan di posisi kelima klasemen sementara. Posisi tersebut menunjukkan konsistensi PSIM dalam persaingan papan atas, meski harus melewati sejumlah laga sulit.

Evaluasi Jujur dari Pelatih

Van Gastel mengakui bahwa performa timnya belum berada pada level terbaik. Ia menilai PSIM sebenarnya mampu bermain lebih dominan dan efektif sejak awal pertandingan. Namun, sang pelatih tetap memberikan apresiasi tinggi kepada para pemain cadangan yang mampu mengubah jalannya laga.

“Saya tidak terlalu puas dengan penampilan tim saya, karena saya yakin kami bisa bermain jauh lebih baik,” ujar Van Gastel, dikutip dari ileague.id. “Namun, saya harus memberikan pujian kepada pemain cadangan, karena mereka benar-benar mengubah jalannya pertandingan secara positif.”

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa kontribusi pemain pengganti bukan sekadar pelengkap, melainkan bagian penting dari strategi PSIM sepanjang musim ini.

Pengaruh Atmosfer Stadion

Selain aspek teknis, Van Gastel juga menyoroti faktor non-teknis berupa atmosfer pertandingan tanpa penonton. Menurutnya, kondisi tersebut berdampak pada mental dan emosi pemain di lapangan.

“Bagi saya, bermain dalam suasana seperti ini tidak menyenangkan, dan saya pikir hal itu mungkin tercermin pada tim saya,” tegas pelatih asal Belanda tersebut.

Absennya suporter membuat pertandingan kehilangan elemen emosional yang biasanya mampu memompa semangat pemain. Namun, Van Gastel menilai situasi ini harus dijadikan pembelajaran agar timnya lebih siap menghadapi berbagai kondisi.

Kedalaman Skuad Jadi Modal Penting

Musim ini, PSIM Yogyakarta dikenal memiliki kedalaman skuad yang cukup merata. Tidak hanya mengandalkan pemain inti, tetapi juga mampu memaksimalkan peran pemain pelapis saat dibutuhkan. Gol Abiyoso menjadi contoh konkret bagaimana rotasi dan kepercayaan pelatih kepada seluruh pemain berbuah hasil.

Dalam kompetisi panjang seperti BRI Super League, kedalaman skuad sering kali menjadi pembeda. Tim yang mampu menjaga kualitas permainan meski melakukan pergantian pemain cenderung lebih konsisten dalam perburuan poin.

Fokus ke Laga Berikutnya

Setelah hasil imbang ini, PSIM Yogyakarta akan mengalihkan fokus ke laga tunda pekan ke-8 melawan PSBS Biak. Pertandingan tersebut dijadwalkan berlangsung di Stadion Sultan Agung, Senin (29/12/2025) sore WIB.

Laga kandang ini menjadi kesempatan emas bagi PSIM untuk kembali ke jalur kemenangan dan memperbaiki posisi di klasemen. Dukungan publik Bantul serta momentum positif dari kontribusi pemain cadangan diharapkan mampu menjadi pembeda.

Optimisme Menatap Paruh Musim

Dengan konsistensi hasil dan kontribusi merata dari seluruh skuad, PSIM Yogyakarta memiliki alasan kuat untuk optimistis menatap sisa musim. Peran pemain cadangan yang terbukti krusial memberi fleksibilitas taktik dan ketahanan mental dalam situasi sulit.

Jika tren ini terus berlanjut, PSIM bukan hanya sekadar tim papan atas, tetapi juga kandidat serius penantang di BRI Super League 2025/26. Faktor X dari bangku cadangan bisa kembali menjadi senjata rahasia Laskar Mataram dalam perburuan poin penuh di laga-laga mendatang.

BACA JUGA :

TAGS:
CLOSE