Proses pencarian pelatih baru Timnas Indonesia semakin mendekati tahap final. Anggota Exco sekaligus Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, memastikan bahwa PSSI sudah mulai memasuki rangkaian penilaian terhadap lima kandidat pelatih kepala yang akan menggantikan posisi sebelumnya. Meski demikian, identitas kelima calon tersebut masih dirahasiakan demi menghormati aspek privasi dan kontrak masing-masing pelatih.
Menurut Sumardji, proses seleksi ini akan dilakukan secara profesional dan penuh kehati-hatian. PSSI tidak ingin salah langkah dalam menentukan sosok yang akan memimpin Tim Garuda menghadapi agenda besar, termasuk lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan persiapan menuju Piala Asia 2027.
Proses Seleksi PSSI: Rahasia Demi Profesionalisme
Dalam konferensi pers di GBK Arena, Jakarta Pusat, Kamis (20/11/2025), Sumardji menegaskan bahwa PSSI menyerahkan proses teknis seleksi kepada Direktur Teknik (Dirtek) PSSI, Alexander Zwiers. Setiap nama yang masuk akan terlebih dahulu diverifikasi, dianalisis, lalu dipresentasikan dalam rapat bersama BTN dan Exco.
“Mekanisme sudah jelas. Semua nama masuk ke Direktur Teknik, diproses, dan setelah itu dibahas bersama saya. Barulah nanti kami tentukan siapa yang paling cocok. Interview akan dimulai minggu depan,” ujar Sumardji.
Keputusan untuk menjaga kerahasiaan nama calon pelatih bukan tanpa alasan. Selain menghormati kontrak kandidat, PSSI juga ingin menghindari spekulasi publik yang bisa berdampak pada stabilitas tim atau karier kandidat tersebut.
PSSI Ingin Pelatih Berkualitas dan Sesuai Karakter Timnas
PSSI menargetkan sosok pelatih yang tidak hanya berpengalaman di level internasional, tetapi juga mampu menangani pemain-pemain Indonesia dengan karakteristik yang unik. Oleh karena itu, dari lima kandidat, hanya satu nama terbaik yang akan dipilih dan diumumkan langsung oleh Ketum PSSI, Erick Thohir.
“Dari lima nama ini nanti akan kami pilih yang paling layak. Kami berharap tidak ada kendala dengan kandidat, dan kami mohon publik bersabar,” tambah Sumardji.
Dengan agenda kompetisi internasional yang padat, PSSI ingin memastikan pelatih baru bisa segera bekerja menyusun program, melakukan pemantauan pemain, dan merancang strategi jangka panjang.
Lima Kandidat Pelatih: Prediksi Nama-nama yang Masuk Radar PSSI
Walaupun PSSI belum merilis identitas kelima kandidat secara resmi, sejumlah laporan dan analisis menyebut beberapa nama yang dinilai paling berpeluang. Berikut prediksi kandidat berdasarkan rekam jejak, pengalaman, dan kebutuhan Timnas Indonesia saat ini.
1. Timur Kapadze – Arsitek Sukses Uzbekistan di Piala Dunia 2026
Nama Timur Kapadze menjadi kandidat yang paling sering dibicarakan publik. Pelatih berusia 44 tahun itu dikenal sebagai sosok yang membawa perubahan besar bagi Timnas Uzbekistan hingga lolos ke Piala Dunia 2026, pencapaian yang belum pernah mereka raih sebelumnya.
Kapadze juga punya rekam jejak kuat mengembangkan tim usia muda. Ia membawa Uzbekistan U-23 menjadi runner-up Piala Asia U-23 dua kali, pada 2022 dan 2024, termasuk menyingkirkan Indonesia U-23 asuhan Shin Tae-yong di semifinal 2024.
Saat ini Kapadze sedang tidak terikat klub setelah mengundurkan diri dari Uzbekistan pada 2025. Ketersediaannya menjadi nilai plus bagi PSSI jika ingin pelatih yang langsung siap bekerja.
2. Heimir Hallgrímsson – Pelatih Berpengalaman di Eropa dan Asia
Kandidat kuat lainnya adalah Heimir Hallgrímsson, pelatih asal Islandia yang saat ini menangani Timnas Republik Irlandia.
Hallgrímsson menawarkan pengalaman luas:
- Pernah menangani Islandia (2013–2018)
- Pernah melatih Jamaika (2022–2024)
- Pernah bekerja di Asia bersama Al-Arabi Qatar (2018–2021)
Namun, PSSI harus mempertimbangkan kondisi kontraktualnya. Irlandia masih harus memainkan playoff Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret, membuat Hallgrímsson belum sepenuhnya tersedia.
Menunggu terlalu lama bisa menjadi risiko bagi Timnas Indonesia, yang harus segera bersiap menghadapi agenda besar.
3. Bojan Hodak – Kandidat Lokal Liga 1 dengan Rekam Jejak Gemilang
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, juga muncul sebagai kandidat yang dinilai layak. Sejak bergabung pada 2023, Hodak mencatatkan transformasi besar bersama Maung Bandung:
- 88 pertandingan
- 49 kemenangan
- Hanya 11 kekalahan
- Juara Liga 1 dua musim beruntun (2023/2024 dan 2024/2025)
Hodak bukan sosok asing di Asia Tenggara. Ia meraih gelar bersama Kelantan FA, Johor Darul Ta’zim, Phnom Penh Crown, dan Kuala Lumpur City. Ia bahkan membawa Malaysia U-19 meraih Piala AFF U-19 2018.
Saat ditanya soal rumor ke Timnas, Hodak menjawab diplomatis:
“Tanyakan ke PSSI. Mereka yang menentukan, bukan saya.”
4. Jesús Casas – Mantan Pelatih Irak dengan Fondasi Taktis Kuat
Pelatih asal Spanyol ini disebut oleh sejumlah media internasional sebagai salah satu kandidat. Jesús Casas melatih Irak dari 2022 hingga 2025, membawa mereka menjuarai Piala Teluk Arab 2023 dan tampil kuat di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Di bawah arahannya, Irak menjadi juara Grup F pada babak kedua kualifikasi, mengungguli Indonesia, Vietnam, dan Filipina. Casas juga membantu membangun pondasi tim yang kini sukses dilanjutkan oleh Graham Arnold.
Casas dikenal sebagai pelatih dengan pendekatan modern, analitis, dan berfokus pada organisasi permainan. Namun ia dilepas Irak setelah kekalahan dari Palestina pada Maret 2025.
Kesimpulan: PSSI Hadapi Keputusan Besar untuk Masa Depan Timnas
Dengan lima kandidat berprofil tinggi dan proses seleksi yang ketat, PSSI berada dalam momen penting menentukan arah Timnas Indonesia. Setiap nama membawa keunggulan berbeda:
- Kapadze unggul dalam pengembangan tim dan prestasi Asia
- Hallgrímsson membawa pengalaman Eropa dan Asia
- Hodak memahami kultur sepak bola Indonesia dan Asia Tenggara
- Casas memiliki pendekatan modern dan rekam jejak di kualifikasi Piala Dunia
Siapa pun yang dipilih nantinya, pelatih baru ini memegang peran besar dalam perjalanan Timnas menuju panggung internasional yang lebih tinggi.
Baca Juga:
- SBOTOP : AFG Gelar Lelang Jersey Lima Pemain Persik demi Galang Dana Bencana Alam di Sumatra
- SBOTOP : Cerita Pelatih Persib Mainkan Alfeandra Dewangga Pertama Kali di BRI Super League: Dia Lebih Serius dalam Latihan
- SBOTOP Manajemen Persik Belum Tentukan Pengganti Pelatih Ong Kim Swee: Proses Seleksi Masih Berjalan












