1920x600-TOP-ID
ID
ID
previous arrow
next arrow

SBOTOP : Rayakan Gol di SUGBK, Ole Romeny Akui Suasana Stadion Tiga Kali Lebih Gila

Penyerang Ole Romeny masih menyimpan kenangan yang sangat kuat tentang momen debutnya bersama Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Bukan hanya soal gol yang ia cetak, tetapi juga atmosfer stadion yang menurutnya berada di level yang sama sekali berbeda, bahkan jika dibandingkan dengan pengalaman internasionalnya di Eropa bersama Timnas Belanda.

Bagi Romeny, bermain di hadapan puluhan ribu suporter Merah Putih menjadi pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan sepanjang karier profesionalnya. Ia bahkan secara terbuka mengakui bahwa suasana di SUGBK terasa “tiga kali lebih meriah” dibandingkan salah satu stadion paling ikonik di Belanda.

Awal Kedekatan Ole Romeny dengan SUGBK

Jauh sebelum menjalani debut resminya sebagai pemain Timnas Indonesia, Ole Romeny sebenarnya sudah lebih dulu merasakan atmosfer SUGBK dari sudut pandang yang berbeda. Ia hadir sebagai tamu undangan PSSI saat menyaksikan laga Timnas Indonesia kontra Jepang pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kala itu, Romeny merupakan salah satu pemain yang sedang dipersiapkan untuk menjalani proses naturalisasi. Ia datang bersama dua pemain muda lainnya, Dion Markx dan Tim Geypens, yang diproyeksikan memperkuat Timnas Indonesia U-20. Meski hanya berstatus penonton, kehadirannya langsung menyedot perhatian publik.

Sejak momen tersebut, nama Ole Romeny mulai dikenal luas oleh suporter Indonesia. Antusiasme publik terhadap dirinya terus meningkat, hingga akhirnya ia benar-benar merasakan bagaimana rasanya bermain langsung di tengah lautan merah putih di stadion terbesar di Tanah Air.

Debut yang Penuh Emosi Bersama Timnas Indonesia

Momen debut Ole Romeny bersama Timnas Indonesia terjadi dalam laga tandang melawan Australia. Pertandingan tersebut digelar di Allianz Stadium, Sydney. Meski Timnas Indonesia harus menelan kekalahan telak 1-5, Romeny berhasil mencuri perhatian dengan mencetak satu-satunya gol bagi skuad Garuda.

Gol tersebut menjadi penanda awal kontribusinya bagi Timnas Indonesia. Bagi Romeny secara pribadi, mencetak gol pada laga debut merupakan pencapaian emosional, meskipun harus dibayar dengan hasil akhir yang pahit.

Namun, kebahagiaan sejatinya baru benar-benar ia rasakan pada pertandingan berikutnya, saat Timnas Indonesia kembali tampil dan dirinya mendapat kesempatan bermain di hadapan publik sendiri di SUGBK.

Atmosfer SUGBK yang Membuat Takjub

Hingga kini, Ole Romeny mengaku masih mengingat dengan sangat jelas laga pertamanya bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Atmosfer yang diciptakan puluhan ribu suporter Indonesia meninggalkan kesan mendalam baginya.

Ia bahkan membandingkan suasana tersebut dengan stadion legendaris milik Feyenoord, Stadion Feijenoord (De Kuip), yang selama ini dikenal sebagai salah satu stadion dengan atmosfer terbaik di Eropa.

“Pertandingan internasional pertama saya di Indonesia benar-benar luar biasa. Atmosfernya seperti De Kuip kali tiga,” ujar Ole dalam wawancara dengan media Belanda, Gelderlander.

Momen paling berkesan bagi Romeny adalah ketika ia mencetak gol pertamanya di SUGBK saat Timnas Indonesia menghadapi Bahrain. Selebrasi gol tersebut menjadi pengalaman yang sulit ia gambarkan dengan kata-kata.

“Saat saya mencetak gol melawan Bahrain, saya merasa Stadion Gelora Bung Karno benar-benar bergetar. Energi yang dilepaskan suporter saat itu belum pernah saya rasakan sebelumnya,” lanjutnya.

Gol-Gol Penting dan Status Andalan Timnas

Sejak resmi menjadi Warga Negara Indonesia, Ole Romeny langsung menjelma sebagai salah satu andalan utama di lini depan Timnas Indonesia. Kepercayaan pelatih kepadanya terbayar lunas lewat kontribusi nyata di lapangan.

Dalam tiga pertandingan awalnya bersama skuad Garuda, Romeny selalu berhasil mencetak satu gol di setiap laga. Selain gol ke gawang Australia, ia juga menjadi penentu kemenangan penting Timnas Indonesia atas Bahrain dan China, yang masing-masing berakhir dengan skor tipis 1-0.

Rangkaian gol tersebut membuat namanya semakin dielu-elukan oleh suporter. Ole Romeny bukan hanya dianggap sebagai striker tajam, tetapi juga simbol era baru Timnas Indonesia yang semakin kompetitif di level Asia.

Cedera yang Menghentikan Momentum

Sayangnya, perjalanan apik Ole Romeny sempat terhenti akibat cedera. Insiden tersebut terjadi saat ia membela klubnya, Oxford United, pada ajang Piala Presiden 2025. Cedera tersebut memaksanya menepi cukup lama dari lapangan hijau.

Akibat cedera itu, Romeny harus absen dalam dua pertandingan Timnas Indonesia pada FIFA Matchday September 2025. Ketidakhadirannya tentu menjadi kehilangan besar bagi skuad Garuda, mengingat peran vital yang ia mainkan sebelumnya.

Meski demikian, Romeny tetap optimistis menatap masa depan. Pengalaman luar biasa di SUGBK, dukungan masif suporter, serta kepercayaan dari tim pelatih menjadi motivasi besar baginya untuk kembali lebih kuat.

Atmosfer magis Stadion Utama Gelora Bung Karno bukan hanya meninggalkan kesan mendalam, tetapi juga memperkuat ikatan emosional Ole Romeny dengan Timnas Indonesia—sebuah ikatan yang ia yakini akan terus membara di tahun-tahun mendatang.

BACA JUGA :

TAGS:
CLOSE