1920x600-TOP-ID
ID
ID
previous arrow
next arrow

SBOTOP Rayco Rodriguez Lengkapi Kuota Asing: Perekrutan Strategis Persita Jelang Musim Baru

Menjelang bergulirnya musim baru Liga 1 Indonesia 2025/2026, Persita Tangerang melakukan langkah strategis dengan mengumumkan perekrutan pemain asing keenam mereka, Rayco Rodriguez, penyerang asal Spanyol yang pernah tampil di beberapa klub Eropa dan Asia. Kehadiran Rayco bukan hanya sebagai pelengkap kuota asing, tetapi juga sebagai bagian penting dari rencana besar pelatih dan manajemen untuk membangun skuad yang kompetitif.

Langkah ini sekaligus menjadi penegasan bahwa Persita tidak ingin mengulangi performa inkonsisten di musim sebelumnya. Manajemen klub bersama jajaran pelatih terus berbenah dan menyusun tim yang lebih solid, terutama di lini serang yang dianggap masih kurang tajam.

Artikel ini akan membahas secara mendalam siapa Rayco Rodriguez, mengapa ia dipilih Persita, bagaimana potensi pengaruhnya terhadap permainan tim, serta harapan dari Tifa Mania—suporter setia Persita—atas kehadirannya.

Mengenal Rayco Rodriguez Penyerang Asal Spanyol Bertipe Lincah dan Cerdas

Rayco Rodriguez, atau nama lengkapnya Rayco Rodriguez Delgado, merupakan pemain asal Spanyol yang lahir di Las Palmas. Meski bukan berasal dari jajaran elit La Liga, kariernya di sepak bola profesional cukup menarik, khususnya di kasta kedua dan ketiga kompetisi Spanyol, seperti Segunda División dan Segunda B.

Ia dikenal sebagai penyerang bertipe second striker, bisa bermain melebar maupun sebagai false nine. Dengan tinggi badan sekitar 176 cm dan gaya main yang lincah, Rayco mengandalkan kecerdasan posisi dan teknik dalam menembus pertahanan lawan.

Sebelum berlabuh di Indonesia, Rayco sempat memperkuat klub-klub seperti Rayo Vallecano B, Mirandés, hingga tampil di Asia dengan klub seperti Al-Kuwait SC dan Gokulam Kerala FC di India. Pengalaman lintas benua ini menjadi salah satu alasan mengapa Persita tertarik merekrutnya.

“Kami memilih Rayco karena profilnya sesuai dengan kebutuhan tim. Ia memiliki visi bermain yang bagus, bisa mengatur tempo, dan punya insting mencetak gol,” ujar pelatih kepala Persita, Luis Edmundo.

Rekrutmen Tepat Waktu Persita Maksimalkan Jendela Transfer

Perekrutan Rayco Rodriguez dilakukan saat-saat terakhir jendela transfer jelang Liga 1 2025/2026 ditutup. Banyak yang memprediksi Persita akan menyudahi aktivitas transfer setelah merekrut lima pemain asing sebelumnya, termasuk pemain asal Brasil dan Asia Tenggara. Namun, keputusan manajemen untuk menambah satu slot asing menandakan ambisi besar mereka untuk berbicara lebih banyak di musim ini.

Direktur teknik Persita, Herman Sutrisno, menyatakan bahwa keputusan merekrut Rayco adalah hasil evaluasi mendalam.

“Kami sempat diskusi panjang dengan pelatih. Ada kebutuhan menambah opsi serangan. Rayco bukan hanya pengganti, dia bagian dari sistem baru yang sedang kami bangun,” ujarnya dalam konferensi pers.

Keputusan ini juga mendapat dukungan dari jajaran manajemen dan investor klub. Persita menargetkan musim ini untuk menembus posisi 8 besar, bahkan jika memungkinkan, bersaing di zona Asia.

Komposisi Pemain Asing Lengkap Kombinasi Eropa-Amerika Latin-Asia

Dengan masuknya Rayco, Persita kini resmi melengkapi kuota maksimal pemain asing yang diperbolehkan, yakni 6 pemain: 5 pemain bebas dan 1 dari negara Asia sesuai regulasi PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Berikut adalah daftar pemain asing Persita musim ini:

  • Carlos Pinto (Brasil) – Bek tengah
  • Javier Galindo (Argentina) – Gelandang bertahan
  • Lee Min-Ho (Korea Selatan) – Gelandang serang (slot Asia)
  • Ricardo Silva (Portugal) – Kiper
  • Jean-Claude Akono (Kamerun) – Penyerang
  • Rayco Rodriguez (Spanyol) – Penyerang/Second striker

Kombinasi ini memberi fleksibilitas taktik kepada pelatih, terutama dalam transisi dari formasi 4-2-3-1 ke 3-4-3 atau bahkan 4-4-2 diamond. Rayco diyakini akan mengisi peran penting di sektor depan sebagai tandem bagi Jean-Claude Akono, atau menjadi pengatur serangan dari lini kedua.

Performa di Laga Uji Coba Adaptasi Cepat Rayco Bersama Rekan Setim

Sejak bergabung di awal Juli 2025, Rayco langsung berpartisipasi dalam tiga laga uji coba Persita. Dalam debutnya melawan Perserang Serang, Rayco mencetak satu gol dan satu assist dalam kemenangan 3-1.

Di dua laga selanjutnya menghadapi Bhayangkara FC dan PSMS Medan, meski tidak mencetak gol, pergerakan dan visi bermain Rayco mendapat pujian dari pelatih dan suporter. Ia tampak mudah beradaptasi dengan gaya permainan tim dan mampu menyesuaikan diri dengan cuaca serta atmosfer sepak bola Indonesia.

“Saya sangat senang bisa berada di sini. Suporter sangat ramah, rekan satu tim juga membantu adaptasi saya. Target saya? Membantu tim sebanyak mungkin, dan tentu saja mencetak gol,” ucap Rayco dalam wawancara usai latihan.

Ekspektasi Tinggi dari Suporter Tifa Mania Sambut Positif

Para pendukung setia Persita, Tifa Mania, menyambut antusias kehadiran Rayco. Mereka berharap pemain Spanyol tersebut bisa memberi warna baru dalam serangan tim yang musim lalu dinilai kurang produktif.

Salah satu pentolan Tifa Mania, Yudha Setiawan, menyebut:

“Kami selalu mendukung siapapun yang membela lambang Persita. Tapi Rayco ini spesial, karena tipikalnya jarang ada di Liga 1. Dia bisa jadi pembeda.”

Tifa Mania juga aktif mempromosikan pemain asing baru melalui media sosial dan fanbase online mereka. Dalam hitungan hari, akun Instagram Rayco sudah dibanjiri komentar berbahasa Indonesia dari para penggemar Ungu.

Tantangan di Liga 1 Konsistensi dan Adaptasi

Meski debutnya menjanjikan, Rayco tetap harus melewati tantangan besar di Liga 1. Kompetisi ini dikenal keras, dengan jadwal padat, cuaca ekstrem, dan tekanan tinggi dari suporter serta media. Adaptasi tak hanya soal teknik, tetapi juga soal mental dan kebugaran.

Pelatih fisik Persita, Dede Suryana, mengaku pihaknya sudah menyiapkan program khusus untuk menjaga kondisi Rayco agar tetap prima sepanjang musim.

“Kami memantau pola tidur, nutrisi, dan beban latihan. Target kami bukan hanya tampil bagus di awal musim, tapi konsisten hingga akhir,” katanya.

Sinergi dengan Pemain Lokal Kunci Sukses di Lapangan

Rayco tidak akan bermain sendiri. Ia harus mampu membentuk chemistry dengan pemain lokal seperti Rachmat Irianto, Dedi Sulaiman, dan Fransiscus Tuhu. Pelatih menekankan pentingnya kolaborasi lintas budaya agar tim bisa menyatu sebagai satu unit.

Dalam sesi latihan terbuka, terlihat Rayco sudah cukup akrab dengan para pemain muda, bahkan sesekali mencoba bercakap-cakap dalam bahasa Indonesia.

“Dia cepat bergaul. Kadang bercanda juga. Itu bagus buat ruang ganti,” kata kapten tim, Rachmat Irianto.

Baca Juga:

TAGS:
CLOSE