1920x600-TOP-ID
ID
ID
previous arrow
next arrow

SBOTOP: Rizky Ridho Akui Blunder Fatal Lawan Irak dengan Sikap Sportif dan Tanggung Jawab Tinggi

Kekalahan Timnas Indonesia dari Irak di laga kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi momen pahit bagi seluruh pendukung Garuda. Namun, di tengah sorotan tajam dan kritik yang mengalir deras, satu hal mencuri perhatian publik: sikap sportif dan penuh tanggung jawab dari bek muda Rizky Ridho.

Pemain belakang andalan Timnas itu dengan jujur mengakui kesalahannya yang berujung pada gol Irak di babak pertama. Tanpa berusaha mencari pembenaran, Ridho dengan kepala tegak menyatakan bahwa dirinya siap menanggung kritik dan menjadikannya pelajaran berharga untuk ke depannya.

“Saya melakukan kesalahan yang tidak seharusnya terjadi di level seperti ini. Tapi sepak bola adalah soal tanggung jawab. Saya minta maaf kepada seluruh pendukung Indonesia,” ujar Rizky Ridho dengan nada tegas usai laga.

Sikap tersebut langsung menuai pujian dari publik sepak bola nasional. Di saat banyak pemain mungkin memilih diam atau menyalahkan faktor lain, Ridho menunjukkan kedewasaan luar biasa — sesuatu yang jarang ditemukan di usia semuda dirinya.

Momen yang Mengubah Jalannya Pertandingan

Laga antara Timnas Indonesia vs Irak berlangsung dengan intensitas tinggi sejak menit pertama. Bertanding di Stadion Basra, atmosfer penuh tekanan terasa jelas. Irak tampil menekan dengan dukungan penuh dari pendukung tuan rumah, sementara skuad Garuda berusaha menjaga konsentrasi dan tempo permainan.

Namun, pada menit ke-20, petaka datang bagi Indonesia. Dalam situasi yang tampak terkendali di lini belakang, Rizky Ridho mencoba melakukan backpass ke kiper Ernando Ari. Bola yang seharusnya sederhana justru meluncur terlalu pelan dan mudah diserobot oleh striker Irak, Aymen Hussein, yang langsung menaklukkan Ernando untuk membawa Irak unggul 1-0.

Gol itu sontak memecah fokus Timnas. Padahal hingga saat itu, Indonesia tampil cukup solid dalam menjaga pertahanan. Momentum berbalik arah, dan Irak mulai lebih percaya diri dalam menguasai jalannya pertandingan. Meski Indonesia sempat mencoba bangkit, tekanan mental akibat kesalahan itu cukup terasa di sepanjang babak pertama.

“Saya tahu itu kesalahan besar. Tapi setelah gol terjadi, saya berusaha tidak larut. Saya tetap harus fokus karena pertandingan masih panjang,” ujar Ridho dalam sesi wawancara usai laga.

Kesalahan itu menjadi titik balik pertandingan. Irak menambah dua gol lagi di babak kedua, dan laga berakhir dengan kekalahan 3-1 untuk Indonesia. Namun, di balik hasil tersebut, sikap Ridho yang berani mengakui kesalahan justru meninggalkan kesan positif di mata pelatih dan suporter.

Reaksi Shin Tae-yong “Kesalahan Itu Bagian dari Proses”

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, juga memberikan tanggapan bijak soal kesalahan anak asuhnya. Alih-alih menyalahkan Ridho, pelatih asal Korea Selatan itu justru memberikan dukungan penuh dan menegaskan bahwa kesalahan adalah bagian dari proses pembelajaran.

“Saya tidak menyalahkan Ridho. Semua pemain bisa melakukan kesalahan, termasuk pemain besar dunia. Yang penting adalah bagaimana dia bangkit dan belajar dari momen itu,” kata Shin dalam konferensi pers pascalaga.

Pelatih berusia 53 tahun itu juga menilai bahwa Ridho tetap menunjukkan mental kuat dengan terus bermain disiplin setelah insiden tersebut. Ia tidak membiarkan kesalahan itu menghancurkan fokusnya hingga akhir laga.

Menurut Shin, kesalahan individual tidak seharusnya dijadikan kambing hitam atas kekalahan tim. Ia menekankan bahwa sepak bola adalah permainan kolektif, di mana kemenangan dan kekalahan harus ditanggung bersama-sama.

“Tim kalah bukan karena satu pemain. Kami kalah sebagai satu tim. Saya bangga karena Ridho tidak bersembunyi dari tanggung jawab,” tambah Shin.

Dukungan dari Rekan Setim “Kami Berdiri Bersama Ridho”

Usai pertandingan, beberapa pemain Timnas juga menyatakan dukungan terbuka kepada Rizky Ridho. Kapten tim Asnawi Mangkualam bahkan menegaskan bahwa kesalahan adalah hal yang wajar dalam sepak bola, dan yang terpenting adalah bagaimana seseorang bertanggung jawab atas tindakannya.

“Kami semua mendukung Ridho. Dia pemain muda yang selalu bekerja keras. Tidak ada pemain yang ingin melakukan kesalahan. Tapi dia punya nyali untuk mengakui, itu luar biasa,” ujar Asnawi.

Hal senada disampaikan oleh Marselino Ferdinan, rekan Ridho di timnas sekaligus sahabat dekatnya. Marselino mengatakan bahwa Ridho adalah sosok profesional yang selalu mengutamakan tim di atas ego pribadi.

“Ridho orangnya tenang dan dewasa. Bahkan setelah kesalahan itu, dia tetap menyemangati kami di lapangan. Itu bukti kepemimpinan sejati,” kata Marselino.

Gestur solidaritas semacam ini menegaskan betapa eratnya hubungan antarpemain di skuad Garuda. Tidak ada saling menyalahkan — yang ada justru semangat kolektif untuk bangkit bersama di pertandingan berikutnya.

Publik Beri Apresiasi atas Kejujuran Ridho

Reaksi publik terhadap sikap Rizky Ridho pun sangat positif. Di media sosial, banyak penggemar Timnas Indonesia yang memuji keberaniannya untuk berbicara terbuka dan tidak lari dari tanggung jawab.

Sejumlah komentar netizen menyebut bahwa tindakan Ridho mencerminkan profesionalisme sejati dan integritas tinggi sebagai pemain nasional. Di tengah era ketika banyak atlet lebih memilih diam atau menyalahkan faktor eksternal, sikap Ridho dianggap segar dan inspiratif.

“Kesalahan bisa terjadi, tapi kejujuran seperti Ridho itu mahal. Anak muda seperti ini pantas jadi panutan,” tulis salah satu netizen di platform X (Twitter).

“Kalau semua pemain punya mental seperti Ridho, Timnas Indonesia akan semakin kuat,” tulis lainnya.

Bahkan beberapa mantan pemain nasional turut angkat bicara. Bambang Pamungkas, legenda Persija dan Timnas Indonesia, memberikan komentar lewat akun pribadinya:

“Kesalahan di lapangan adalah guru terbaik. Tapi tanggung jawab dan sportivitas adalah nilai yang membuat seorang pemain dihormati. Rizky Ridho menunjukkan keduanya.”

Perjalanan Karier Rizky Ridho Dari Surabaya ke Panggung Internasional

Untuk memahami kedewasaan Rizky Ridho, perlu melihat kembali perjalanan kariernya yang luar biasa cepat. Lahir di Surabaya, 21 November 2001, Ridho memulai karier profesional di Persebaya Surabaya. Di usia yang masih sangat muda, ia langsung mencuri perhatian karena ketenangannya dalam membaca permainan dan kemampuan duel udara yang mumpuni.

Bersama Persebaya, Ridho berkembang menjadi bek tengah modern yang tidak hanya kuat dalam bertahan, tapi juga piawai dalam membangun serangan dari belakang. Kemampuannya inilah yang membuat Shin Tae-yong tertarik memanggilnya ke skuad Timnas senior meski masih berusia 19 tahun kala itu.

Dalam waktu singkat, Ridho menjadi pilihan utama di jantung pertahanan Timnas Indonesia. Ia tampil di berbagai ajang penting seperti Piala AFF 2022, SEA Games 2023, dan kini Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kini, Ridho bermain untuk Persija Jakarta, klub besar yang menuntut konsistensi tinggi di setiap pertandingan. Di sana, ia semakin matang sebagai pemain dan pemimpin di lini belakang.

“Bermain di klub besar membuat saya belajar tentang tanggung jawab. Setiap kesalahan punya konsekuensi besar. Itu yang membuat saya terus berusaha jadi lebih baik,” ujarnya dalam wawancara sebelumnya.

Kesalahan yang Mengajarkan Banyak Hal

Bagi seorang pemain muda seperti Rizky Ridho, kesalahan melawan Irak bisa menjadi pengalaman berharga. Kesalahan memang tak bisa dihapus, tapi cara menghadapi dan belajar darinya justru menentukan masa depan karier seseorang.

Psikolog olahraga Dr. Setyo Pratomo menjelaskan bahwa kemampuan untuk mengakui kesalahan secara terbuka menunjukkan tingkat kecerdasan emosional (emotional intelligence) yang tinggi. Menurutnya, pemain seperti Ridho memiliki potensi besar untuk berkembang karena tidak takut berintrospeksi.

“Dalam dunia profesional, mental tangguh bukan berarti tidak pernah salah, tapi mampu bangkit setelah jatuh. Rizky Ridho menunjukkan itu,” ujarnya.

Setyo juga menilai bahwa dukungan lingkungan sekitar — pelatih, rekan, dan suporter — sangat penting untuk membantu pemain memulihkan kepercayaan diri. Dengan pendekatan positif seperti ini, kesalahan bisa berubah menjadi titik balik menuju kematangan yang lebih tinggi.

Media Asing Turut Soroti Sikap Ridho

Menariknya, beberapa media internasional juga menyoroti sikap sportif Ridho. Portal olahraga asal Timur Tengah, IraqiSports, menulis artikel berjudul “Young Indonesian Defender Shows True Sportsmanship Despite Costly Error”.

Media itu menilai bahwa meski kesalahannya berkontribusi pada kemenangan Irak, Ridho tetap menunjukkan karakter luar biasa dengan mengakui kesalahannya secara publik.

“Pemain muda Indonesia, Rizky Ridho, memberikan contoh langka di dunia sepak bola modern — keberanian untuk bertanggung jawab,” tulis mereka.

Sorotan media luar ini menjadi bukti bahwa nilai-nilai positif seperti sportivitas dan tanggung jawab tetap diapresiasi, bahkan di tengah sorotan negatif akibat kekalahan.

Baca Juga:

TAGS:
CLOSE