Mantan kapten Manchester United, Roy Keane, kembali mengeluarkan kritik pedas setelah Setan Merah hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan West Ham United pada lanjutan Liga Inggris 2025/2026, Jumat (5/12/2025) dini hari WIB. Kali ini, sorotannya tertuju kepada Mason Mount, gelandang yang dinilai tampil sangat mengecewakan ketika masuk sebagai pemain pengganti.
Laga di Old Trafford tersebut sebenarnya menjadi kesempatan bagi MU untuk memperbaiki posisi klasemen setelah sejumlah pesaing mereka kehilangan poin di pertandingan tengah pekan. Namun, alih-alih memanfaatkan momentum, MU justru kembali tampil tidak konsisten dan gagal mengamankan tiga poin penting.
Mount Dinilai “Seperti Anak Sekolah”
Keane, yang dikenal tidak pernah sungkan menyampaikan kritik tajam, secara blak-blakan menyebut bahwa Mason Mount tampil tanpa kepercayaan diri dan terlihat tidak siap bersaing di level tertinggi.
“Saat melihat Mason Mount masuk, jujur saja, dia terlihat seperti anak sekolah yang coba mengikuti ritme pertandingan,” ujar Keane, dikutip Metro.
Menurutnya, pemain yang masuk dari bangku cadangan seharusnya memberi energi tambahan, membawa perubahan, atau setidaknya menjaga stabilitas permainan tim. Namun, kehadiran Mount justru dianggap menurunkan kualitas permainan United.
“Ketika Anda membutuhkan pemain pengganti untuk mempertahankan kemenangan, Anda ingin mereka membuat perbedaan. Tapi malam ini, level permainan United justru turun,” lanjut Keane.
MU Gagal Manfaatkan Momentum, Keane Geram
Manchester United seharusnya bisa memperbesar peluang naik ke posisi lima besar ketika Diogo Dalot membuka keunggulan di awal babak kedua. Namun, kecerobohan dalam bertahan kembali menjadi masalah. Soungoutou Magassa memanfaatkan kemelut dari situasi sepak pojok untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-83.
Usai gol Dalot, pelatih Ruben Amorim melakukan sejumlah pergantian. Dalot digantikan Patrick Dorgu, sementara Mount dan Manuel Ugarte masuk menggantikan Matheus Cunha dan Joshua Zirkzee. Namun, pergantian tersebut justru menjadi bahan kritik.
Menurut Keane, keputusan Amorim memasukkan pemain-pemain yang tidak siap secara mental dan tak mampu memberi pengaruh positif hanya semakin memperburuk situasi tim.
“Melihat skuad yang mereka punya dan uang yang telah dibelanjakan, United kurang kedalaman, terutama di lini serang,” tegas Keane.
Pertanyaan Besar soal Mentalitas MU
Bukan hanya Mount yang menjadi sasaran kritik, Keane juga mempertanyakan mentalitas seluruh tim. Menurutnya, MU terlihat gugup ketika unggul, seolah-olah mereka takut kehilangan keunggulan dan tidak mampu mengontrol pertandingan.
“Jika mereka gugup, maka pertanyaannya adalah: mengapa mereka bermain untuk Manchester United? Apa yang mereka takutkan? Takut kepada West Ham? Kenapa?” cetus Keane.
Keane juga menyindir bagaimana MU dua kali gagal menutup pertandingan saat menghadapi lawan yang sebenarnya tidak berada dalam kondisi terbaik.
“Alasan kamu bermain untuk klub seperti Manchester United adalah karena kamu mampu menghadapi tekanan. Kamu harus tahu bagaimana mengelola pertandingan ketika unggul satu gol, terutama melawan tim yang berada di papan bawah,” lanjutnya.
Pergantian Amorim Dipertanyakan
Performa MU di babak kedua sempat terlihat lebih baik setelah Dalot mencetak gol, namun hilangnya kendali pertandingan membuat West Ham perlahan mengambil momentum. Pergantian pemain yang dilakukan Amorim pun dinilai tidak efektif.
Bahkan, keputusan untuk tidak memainkan Kobbie Mainoo sama sekali turut menjadi sorotan. Banyak pihak menilai bahwa Mainoo bisa memberikan stabilitas di lini tengah, sesuatu yang terasa hilang setelah pergantian terjadi.
Sementara itu, masuknya Mount tidak memberikan kontribusi berarti. Ia beberapa kali kehilangan bola, kesulitan dalam duel fisik, dan tidak mampu memberikan ancaman nyata ke lini belakang West Ham.
Tekanan Makin Berat untuk Amorim dan Mount
Hasil imbang melawan West Ham menambah panjang daftar laga di mana United gagal memaksimalkan peluang. Setan Merah tetap tertahan di posisi kedelapan dengan performa yang masih jauh dari kata stabil.
Bagi Mason Mount, kritik tajam ini semakin memperburuk situasinya. Didatangkan dengan harga mahal, eks pemain Chelsea tersebut masih kesulitan menunjukkan performa yang sesuai harapan.
Keane pun menegaskan bahwa jika Mount dan pemain lain tidak segera meningkatkan mentalitas dan performanya, MU akan terus tertinggal dari tim-tim papan atas.
BACA JUGA :












