Musim 2024/25 menjadi saksi pencapaian luar biasa Mohamed Salah, yang kini menyamai rekor keterlibatan gol terbanyak dalam satu musim Premier League. Dengan torehan gol dan assist yang memukau, pemain Mesir ini kini sejajar dalam buku sejarah bersama nama-nama besar seperti Alan Shearer, Thierry Henry, Cristiano Ronaldo, dan Luis Suarez — para legenda yang mendominasi eranya masing-masing.
Debat panjang mengenai siapa yang mencatat musim individu terbaik di Premier League kini mendapat dimensi baru. Alan Shearer menorehkan 47 keterlibatan gol pada musim 1994/95, Thierry Henry menggemparkan musim 2002/03 dengan kombinasi kekuatan dan kreativitasnya, Ronaldo mencetak 31 gol dalam 34 laga pada musim 2007/08 yang fenomenal, dan Suarez menyihir penonton dengan 31 gol serta 12 assist pada 2013/14.
Kini, Mohamed Salah hadir menyamai catatan tersebut. Ia bukan hanya menjadi mesin gol bagi Liverpool, tetapi juga kreator andalan yang membuat lini serang The Reds tetap tajam. Konsistensinya dalam mencetak dan menciptakan peluang membuat pencapaian ini bukan kebetulan, melainkan hasil dari dedikasi, insting tajam, dan kualitas kelas dunia.
Pencapaian Salah semakin istimewa karena terjadi dalam era persaingan yang sangat ketat, di mana setiap poin dan setiap gol bisa menjadi penentu dalam perburuan gelar atau tiket Eropa. Lebih dari sekadar statistik, musim ini menunjukkan bahwa Salah bukan hanya bagian dari sejarah Premier League — ia sedang menulis bab barunya.
Apakah musim ini layak dinobatkan sebagai musim individu terbaik dalam sejarah Premier League? Perdebatan akan terus bergulir, tapi satu hal pasti: Mohamed Salah kini berada di jajaran legenda, dan tempatnya di puncak sejarah liga Inggris semakin kokoh.
Mohamed Salah Samai Rekor 47 Keterlibatan Gol Penegasan Status Legenda di Hari Terakhir Musim
Mohamed Salah kembali mencatat sejarah di Premier League. Pada hari terakhir musim 2024/25, bintang Liverpool itu mencetak gol voli indah ke gawang Crystal Palace, membantu The Reds meraih hasil imbang 1-1 di Anfield dan sekaligus mengukir pencapaian yang menegaskan statusnya sebagai salah satu pemain terbesar liga sepanjang masa.
Gol tersebut membuat Salah menyelesaikan musim dengan total 47 keterlibatan gol (gabungan gol dan assist), menyamai rekor yang sebelumnya hanya pernah dicapai oleh Andrew Cole pada musim 1993/94 dan Alan Shearer pada musim 1994/95. Namun, ada satu catatan penting: Salah melakukannya hanya dalam 38 pertandingan, sedangkan dua legenda tersebut mencapainya di era ketika musim Premier League masih terdiri dari 42 laga.
Fakta ini tidak hanya memperlihatkan konsistensi Salah sebagai mesin produktif Liverpool, tetapi juga menyoroti efisiensinya dalam menghadapi tekanan ketat sepak bola modern. Di tengah jadwal padat, kualitas lawan yang semakin tinggi, dan intensitas permainan yang terus meningkat, torehan ini menjadi bukti betapa istimewanya kontribusi sang Raja Mesir.
Lebih dari sekadar angka, gol voli di Anfield menjadi simbol keteguhan dan determinasi Salah. Dalam musim yang penuh naik-turun bagi Liverpool, ia tetap menjadi titik terang, pemimpin di lapangan, dan simbol harapan para penggemar.
Musim Ajaib Mohamed Salah Rekor Tercipta, Sejarah Terukir
Musim 2024/25 menjadi salah satu periode paling monumental dalam karier Mohamed Salah bersama Liverpool. Dapatkan odds taruhan bola handicap, FT, parlay, over/under paling kompetitif dari SBOBET dengan bermain di situs judi bola SBOTOP. Sang bintang Mesir bukan hanya kembali membuktikan kelasnya sebagai pemain elite, tetapi juga menyamai dan mendekati berbagai rekor legendaris Premier League — sebuah pencapaian yang semakin mengukuhkan posisinya di puncak sejarah sepak bola Inggris.
Segalanya mulai tampak luar biasa sejak 8 Maret, saat Salah mencetak dua gol ke gawang Southampton dan menyamai rekor Thierry Henry dari musim 2002/03 dengan 44 keterlibatan gol dalam satu musim 38 pertandingan. Momentum itu seolah menjadi titik balik musimnya, sekaligus menegaskan bahwa Salah sedang dalam misi mencetak sejarah.
Spekulasi soal masa depannya sempat membayangi performa sang pemain, namun itu sirna ketika ia menandatangani kontrak baru berdurasi dua tahun pada pertengahan April. Kepastian ini menjadi dorongan baru bagi tim, dan Salah langsung menjawabnya di lapangan — termasuk saat ikut mencetak gol dalam pesta juara Liverpool saat menghajar Tottenham 5-1 di Anfield.
Meski performanya sedikit menurun setelah trofi Premier League dipastikan, Salah tetap menyimpan satu momen istimewa untuk laga terakhir musim ini. Gol voli-nya ke gawang Crystal Palace tak hanya menyelamatkan satu poin, tetapi juga membuatnya menyamai rekor 47 keterlibatan gol dalam satu musim milik Andrew Cole (1993/94) dan Alan Shearer (1994/95) — dua ikon Premier League yang membutuhkan 42 pertandingan untuk mencapainya. Salah melakukannya dalam 38 laga saja.
Statistik Penting Musim 2024/25 Mohamed Salah:
- Gol + Assist: 47 (rekor tersamai dalam 38 pertandingan)
- Kontribusi langsung di 74% gol Liverpool musim ini
- Rasio keterlibatan gol: 1,24 per pertandingan
- Perpanjangan kontrak hingga 2027, menutup spekulasi transfer
Rekor yang Berhasil & Terlewat:
✅ Menyamai rekor keterlibatan gol terbanyak dalam satu musim Premier League (38 pertandingan).
✅ Menyamai rekor Henry untuk keterlibatan gol dalam 38 laga (44 pada Maret).
❌ Gagal melampaui rekor Cole dan Shearer (yang dicapai dalam 42 laga), meskipun memiliki peluang sebelum performa menurun usai gelar juara dikunci.
Musim ini menandai transformasi Salah dari sekadar bintang menjadi ikon sejarah Liverpool dan Premier League. Di usianya yang ke-32, ia masih menjadi motor utama tim dan kini, dengan kontrak barunya, siap memburu lebih banyak rekor musim depan. Satu hal pasti: Mohamed Salah belum selesai.
Mohamed Salah 2024/25 Musim Spektakuler Sejak Laga Pembuka hingga Menjelang Natal
Musim 2024/25 menjadi saksi bagaimana Mohamed Salah terus menulis ulang sejarah Premier League dan Liverpool sejak laga pertama. Di bawah manajer anyar Arne Slot, sang bintang Mesir menunjukkan bahwa kualitasnya belum pudar meski usianya tak lagi muda. Dari Agustus hingga Desember, performanya tidak hanya konsisten, tapi juga menembus berbagai rekor kompetisi.
Segalanya dimulai dengan penuh gaya saat Liverpool menundukkan Ipswich Town 2-0 di pertandingan kompetitif pertama Slot. Salah mencetak satu gol dan satu assist, sekaligus mencatatkan gol ke-300-nya untuk The Reds. Gol tersebut juga mengukuhkannya sebagai pemegang rekor gol terbanyak pada pertandingan pembuka Premier League, dengan sembilan gol — mengungguli legenda-legenda liga sebelumnya.
Ketajaman Salah terus berlanjut. Ia mencetak gol di tiga laga awal musim Liverpool, termasuk kemenangan fenomenal 3-0 atas rival bebuyutan Manchester United. Di Old Trafford, Salah tak hanya mencetak gol tapi juga memberi dua assist, menjadi pemain tamu pertama yang sukses mencetak tiga gol dalam dua laga Premier League terpisah di stadion legendaris itu — setelah sebelumnya melakukannya pada Oktober 2021.
Puncak performa Salah datang pada bulan Desember. Di laga besar melawan Manchester City di Anfield, ia kembali mencetak gol dan assist dalam kemenangan 2-0 yang krusial bagi perburuan gelar. Dalam bulan itu saja, Salah mencatatkan 14 keterlibatan gol (7 gol dan 7 assist), menyamai rekor Luis Suarez pada Desember 2013 — menjadikannya salah satu bulan tersibuk dan tersukses dalam sejarah liga.
Rekor terus bertambah di Newcastle, di mana Salah mencetak gol dan assist dalam laga Premier League untuk ke-37 kalinya, melewati rekor Wayne Rooney (36). Bahkan sebelum Natal tiba, Salah sudah menorehkan 15 gol dan 11 assist, menjadikannya pemain pertama dalam sejarah Premier League yang mencetak dua digit gol dan assist sebelum tanggal 25 Desember.
Baca Juga :