Timnas Filipina U-22 memulai perjalanan mereka di SEA Games 2025 dengan gemilang. Dalam laga perdana fase Grup C yang digelar di Stadion 700th Anniversary, Chiang Mai, Jumat (5/12/2025), The Young Azkals tampil dominan dan meraih kemenangan meyakinkan 2-0 atas Myanmar U-22. Hasil ini menjadi modal penting bagi skuad asuhan Garrath McPherson untuk menghadapi laga berikutnya, termasuk duel krusial melawan Timnas Indonesia U-22.
Meski sempat dianggap sebagai kuda hitam dan kurang diperhitungkan, Filipina U-22 membuktikan bahwa mereka datang bukan sekadar peserta. Dengan permainan cepat, disiplin, serta keberanian menekan sejak menit awal, mereka membuat Myanmar kesulitan mengembangkan permainan.
Gol Cepat dan Tekanan Konsisten Warnai Kemenangan Filipina
Filipina langsung menunjukkan intensitas tinggi sejak peluit pertama dibunyikan. Garry McPherson tampaknya meminta anak asuhnya untuk tampil agresif, mengingat kemenangan pada laga perdana akan sangat menentukan perjalanan di fase grup.
Pada menit ke-19, Filipina mendapatkan gol yang mereka cari. Melalui skema serangan cepat dari sisi kiri, Dylan DeMuynck melakukan akselerasi sebelum melepaskan umpan matang ke dalam kotak penalti. Bola disambut oleh Alex Monis yang tak menyia-nyiakan peluang dan menjebol gawang Myanmar. Gol ini memecah kebuntuan sekaligus mengangkat moral para pemain The Young Azkals.
Myanmar mencoba bangkit dan meningkatkan ritme permainan, namun Filipina tampil solid dalam bertahan. Gelandang mereka, Sandro Reyes, yang juga bertindak sebagai kapten, menjadi motor penggerak di lini tengah dengan kontrol bola dan umpan-umpan presisi yang terus menekan lawan. Dominasi Filipina dalam distribusi bola membuat Myanmar kesulitan keluar dari tekanan.
Awal Babak Kedua Kian Berat bagi Myanmar
Memasuki babak kedua, Myanmar mencoba melakukan perubahan dengan memasukkan beberapa pemain segar. Namun, justru Filipina yang kembali mendapatkan keuntungan. Pada menit ke-50, tekanan dari sisi kiri kembali menimbulkan masalah bagi pertahanan Myanmar.
Umpan silang dari Filipina gagal diantisipasi dengan baik oleh bek Myanmar, Latt Wai Phone. Alih-alih menghalau bola, sang bek justru membuat gol bunuh diri yang membuat skor berubah menjadi 2-0 untuk Filipina. Gol ini semakin mematikan mental Myanmar yang sejak babak pertama sudah kesulitan menghadapi agresivitas lawan.
Meski setelah itu Filipina melakukan beberapa pergantian pemain dan kapten Reyes ditarik keluar lebih awal untuk menjaga kebugarannya, dominasi mereka tidak goyah. The Young Azkals tetap bermain disiplin dan terorganisir hingga peluit akhir.
Filipina U-22 Puncaki Grup C dan Siap Tantang Timnas Indonesia
Kemenangan atas Myanmar membuat Filipina U-22 untuk sementara memimpin Grup C dengan tiga poin. Namun perjalanan mereka tidak berhenti di sini. Laga berikutnya akan mempertemukan Filipina dengan juara bertahan, Timnas Indonesia U-22, sebuah pertandingan yang dipastikan berlangsung panas dan penuh tensi tinggi.
Meski Indonesia lebih diunggulkan karena status dan kualitas pemain, Filipina tidak ingin dipandang sebelah mata. Mereka membuktikan di laga pertama bahwa kualitas individu dan kolektivitas tim mereka sudah meningkat jauh jika dibandingkan edisi sebelumnya.
Pelatih Garrath McPherson menjelaskan bahwa timnya sudah siap menghadapi tim-tim besar di grup, termasuk Indonesia.
“Saya pikir ini adalah grup yang istimewa karena berisi tim-tim yang sangat kuat. Namun kami memasuki SEA Games dengan semangat besar dan siap membuat kejutan. Mengalahkan tim seperti Myanmar atau Indonesia bukan sesuatu yang mustahil,” ujarnya dikutip dari The Thao 247.
Skuad Potensial dan Pemain dengan Jam Terbang Tinggi
Kekuatan Filipina U-22 musim ini bukan hanya dari strategi pelatih, tetapi juga dari komposisi pemain yang semakin matang. Beberapa pemain telah memiliki pengalaman bermain di level senior dan liga luar negeri.
Nama-nama seperti:
- Sandro Reyes
- Santiago Rublico
- Javier Mariona
- Alex Monis
telah mencicipi atmosfer sepak bola internasional bersama tim senior Filipina.
Belum lagi hadirnya talenta muda potensial seperti:
- Otu Banatao
- Nic Guimaraes
- Noah Leddel
- John Lucero
- Gavin Muens
- Dov Cariño
Ditambah tiga pemain baru yang bikin penasaran: Dylan DeMuynck, Stavros Charalampous, dan Nico McMillan.
Dengan materi pemain seperti ini, tidak heran Filipina merasa percaya diri menghadapi Indonesia.
Kesimpulan: Filipina Bukan Lagi Underdog
Kemenangan 2-0 atas Myanmar memberi sinyal bahwa Filipina U-22 tak lagi bisa dianggap remeh. Mereka memiliki skuad solid, gaya bermain jelas, serta kepercayaan diri tinggi. Tantangan berikutnya adalah membuktikan konsistensi ketika menghadapi Indonesia U-22, yang datang dengan status favorit dan materi pemain yang kuat.
Laga Filipina vs Indonesia diprediksi menjadi salah satu pertandingan paling menarik di fase grup SEA Games 2025. Jika Filipina mampu mempertahankan performa seperti ini, bukan tidak mungkin kejutan besar akan terjadi di Chiang Mai.
BACA JUGA :












