Tyrese Haliburton telah memberikan segalanya untuk Indiana Pacers dalam perjuangan mereka di Final NBA 2025. Meski digerogoti cedera pergelangan kaki dan betis, point guard andalan Pacers itu tetap turun ke lapangan dengan tekad membara. Sayangnya, di momen krusial Gim 7, Haliburton justru mengalami cedera lebih parah yang membuatnya harus meninggalkan pertandingan lebih awal—mengakhiri mimpi juara dengan tragis.
Cedera Achilles di Momen Puncak
Dі kuarter pertama lаgа реnеntuаn melawan Oklаhоmа Cіtу Thundеr, Haliburton tеrjаtuh saat mencoba melakukan аkѕеlеrаѕі tаnра kоntаk dеngаn pemain lawan. Sеkеtіkа іа memegangi kakinya, dаn dunіа seolah tеrdіаm. Hasil diagnosis menyebutkan bahwa Haliburton mengalami cedera Achilles—salah satu jenis cedera paling serius dalam dunia olahraga.
Dalam waktu singkat, Haliburton hanya bermain selama tujuh menit, namun ia sempat menyumbang 9 poin lewat tiga tembakan tiga angka dari empat percobaan. Kontribusi kilat itu sempat membakar semangat Pacers sebelum mereka goyah setelah kehilangan jenderal lapangan mereka.
Indiana Pacers Berjuang Tanpa Kaptennya
Kehilangan Haliburton memberikan dampak besar bagi Pacers. Meskipun mereka tetap tampil penuh semangat dan bahkan sempat unggul tipis 48-47 di akhir kuarter kedua, dominasi Thunder akhirnya tidak terbendung. Oklahoma City memperbesar jarak hingga unggul 22 poin di kuarter keempat dan menutup laga dengan kemenangan 103-91.
Kekalahan itu memang menyakitkan, namun lebih menyedihkan lagi melihat Haliburton meninggalkan arena dengan kruk dan kaki diperban. Diperkirakan, cedera Achilles dapat memaksanya menepi hingga satu tahun ke depan.
Pengakuan dan Apresiasi dari Rekan Tim
Rekan satu timnya di Pacers, Pascal Siakam, memberikan penghormatan tinggi atas dedikasi Haliburton sepanjang musim.
“Dia menghadapi banyak rintangan sepanjang musim ini. Banyak kritik, tekanan, namun dia tetap berdiri dan berjuang. Kami bangga padanya. Yang paling menyakitkan adalah dia tidak bisa menyelesaikan pertandingan bersama kami,” ujar Siakam penuh emosi.
Meski tidak mampu menyelesaikan laga, Haliburton tetap hadir di lorong ruang ganti untuk menyambut rekan-rekannya dengan senyuman, meski kakinya dalam kondisi dibalut dan ia berjalan dengan bantuan kruk. Sebuah simbol nyata dari kepemimpinan dan jiwa besar seorang pemain sejati.
Doa dan Simpati Mengalir dari Komunitas NBA
Setelah pertandingan, dukungan dan doa dari komunitas NBA membanjiri media sosial. Bintang-bintang seperti LeBron James, Jalen Brunson, Trae Young, Donovan Mitchell, hingga Karl-Anthony Towns menyampaikan pesan simpati dan harapan akan kesembuhan Haliburton.
Bahkan Shai Gilgeous-Alexander, bintang Thunder sekaligus lawan di Final, turut menyampaikan rasa simpatinya dalam konferensi pers pascalaga.
“Sungguh tidak adil. Ini Gim 7, pertandingan terbesar yang jadi impian setiap pemain. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya mengalaminya di panggung sebesar ini. Saya berdoa untuknya. Haliburton adalah pemain luar biasa, dan saya berharap dia segera pulih,” ujar Shai dengan tulus.
Haliburton: Simbol Keberanian dan Dedikasi
Meski muѕіm іnі bеrаkhіr раhіt bаgі Hаlіburtоn dan Pacers, реrjuаngаnnуа аkаn dikenang sebagai salah ѕаtu kisah hеrоіk раlіng menyentuh dalam ѕеjаrаh NBA. Bermain meski cedera, memimpin timnya hingga Final, dan tetap hadir di saat terakhir—semua menjadi bukti bahwa Tyrese Haliburton adalah simbol keberanian sejati.
Kini, semua mata tertuju pada proses pemulihannya. Namun satu hal yang pasti, dunia basket menunggu kembalinya sang maestro dengan semangat yang lebih membara.
BACA JUGA :