Dalam dunia sepak bola modern, perpindahan pemain lintas negara bukanlah hal asing. Namun, ketika pemain naturalisasi timnas Indonesia seperti Shayne Pattynama memutuskan untuk melanjutkan karier di klub papan atas Thailand, Buriram United, hal ini menjadi sorotan khusus. Kepindahan ini bukan hanya tentang rotasi karier profesional, melainkan juga tentang ambisi, tantangan baru, dan diplomasi sepak bola regional.
Resmi diumumkan pada awal Juli 2025, Shayne Pattynama kini akan membela Buriram United dalam kompetisi Thai League 1. Kepindahannya menandai babak baru dalam karier bek sayap yang dikenal dengan kecepatan dan determinasi tinggi, sekaligus membuka lembaran baru untuk sepak bola Indonesia di kancah Asia Tenggara.
Siapa Shayne Pattynama
Shayne Elian Jay Pattynama adalah pemain kelahiran Lelystad, Belanda, pada 11 Agustus 1998. Ia berdarah campuran Indonesia dan Belanda—ibunya berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara. Ia memulai karier profesionalnya di akademi FC Utrecht, kemudian bermain untuk klub-klub seperti SC Telstar, Jong Utrecht, dan terakhir Viking FK di Norwegia.
Pada 2023, Shayne resmi menjadi WNI melalui proses naturalisasi. Ia kemudian dipanggil oleh pelatih Shin Tae-yong untuk memperkuat timnas Indonesia, dan sejak saat itu menjadi bagian penting dari skuad Garuda, khususnya di sektor bek kiri yang sebelumnya kekurangan pemain dengan kemampuan ofensif dan defensif seimbang.
Mengapa Buriram United
Buriram United adalah salah satu klub tersukses dan paling prestisius di Thailand. Klub ini dikenal dengan manajemen profesional, fanbase besar, dan ambisi besar di kancah Asia. Kepindahan Pattynama ke klub ini bukan hanya tentang kontrak atau finansial, tetapi juga tentang kualitas kompetisi dan visi klub.
Ada beberapa alasan logis dan emosional mengapa Shayne memilih Buriram United:
- Tantangan Kompetitif
Thai League telah berkembang menjadi liga dengan kualitas tinggi di Asia Tenggara. Bermain di Buriram akan memberikan Shayne pengalaman bertanding di level yang kompetitif, baik secara teknik maupun taktik. Klub ini juga rutin tampil di kompetisi seperti AFC Champions League, yang jelas menjadi daya tarik tersendiri.
- Dekat dengan Indonesia
Dengan bermain di Thailand, Shayne lebih dekat secara geografis dan kultural dengan Indonesia. Ini memudahkan koordinasi dengan timnas Indonesia, serta meningkatkan eksposur terhadap fans Garuda yang tersebar di kawasan Asia Tenggara.
- Proyek Jangka Panjang
Buriram tengah membangun tim dengan kombinasi pemain muda dan pemain berpengalaman. Shayne dinilai cocok dalam proyek ini karena usianya yang masih di puncak karier (26 tahun) dan pengalamannya bermain di Eropa.
Proses Transfer yang Mulus
Menurut laporan media lokal Thailand dan Indonesia, proses transfer Shayne berjalan relatif lancar. Setelah kontraknya dengan Viking FK berakhir, Shayne memutuskan tidak memperpanjang dan membuka peluang hijrah ke Asia.
Buriram United langsung melakukan pendekatan melalui agen resmi, dan setelah negosiasi berlangsung selama dua pekan, kedua belah pihak mencapai kesepakatan.
Pada 5 Juli 2025, Buriram mengumumkan kedatangan Pattynama dengan presentasi megah di Stadion Chang Arena. Ia diperkenalkan di hadapan ribuan suporter dengan mengenakan jersey kebanggaan Buriram berwarna biru gelap.
Antusiasme Suporter dan Media Thailand
Kedatangan Shayne Pattynama disambut meriah oleh fans Buriram. Banyak dari mereka yang sudah mengikuti perkembangan Shayne sejak ia mulai memperkuat timnas Indonesia. Beberapa bahkan menyebutnya sebagai salah satu rekrutan terbaik klub dalam satu dekade terakhir.
Media Thailand, seperti Siam Sport dan Bangkok Post, juga memberikan sorotan besar terhadap transfer ini. Mereka menilai Shayne sebagai pemain internasional berkualitas dengan kemampuan eksplosif di sisi kiri, dan bisa membawa warna baru di skema permainan Buriram.
Apa yang Dibawa Shayne ke Buriram
Kualitas Shayne tidak hanya terbatas pada kecepatan dan kemampuan bertahan. Berikut adalah beberapa hal yang membuat Shayne menjadi aset penting bagi Buriram:
- Versatilitas
Meskipun dikenal sebagai bek kiri, Shayne juga bisa bermain sebagai wingback maupun gelandang kiri dalam formasi tiga bek. Fleksibilitas ini memberi pelatih Makoto Teguramori opsi taktik yang lebih variatif.
- Fisik Eropa Mental Asia
Berasal dari sistem pelatihan Eropa membuat Shayne punya keunggulan fisik dan pemahaman taktik yang solid. Namun, sebagai pemain naturalisasi yang membela timnas Indonesia, ia juga memahami etos kerja, semangat kolektif, dan budaya sepak bola Asia Tenggara.
- Pengalaman Internasional
Shayne telah merasakan berbagai pertandingan internasional bersama timnas Indonesia di Piala AFF, Kualifikasi Piala Dunia, dan FIFA Matchday. Ini menjadi modal penting untuk bermain di level kompetisi regional seperti AFC Champions League dan Thai League.
Reaksi dari Timnas Indonesia
Kepindahan Shayne juga mendapat perhatian dari PSSI dan pelatih Shin Tae-yong. Dalam sebuah konferensi pers, Shin menyambut baik transfer ini:
“Shayne butuh lingkungan kompetitif, dan Buriram adalah tempat yang bagus. Saya yakin ini akan membantu perkembangan individualnya dan juga tim nasional.” — Shin Tae-yong
PSSI melalui Ketua Umum Erick Thohir juga memberikan ucapan selamat dan berharap Shayne bisa terus memberikan kontribusi besar untuk timnas meskipun bermain di luar negeri.
Dampak Bagi Sepak Bola Indonesia
Transfer Shayne bukan sekadar kabar tentang satu pemain, tapi bisa membawa dampak luas bagi sepak bola Indonesia:
- Meningkatkan Citra Pemain Indonesia di Asia Tenggara
Dengan bermain di klub besar Thailand, Shayne membuka jalan bagi pemain-pemain Indonesia lainnya untuk mendapat kesempatan serupa. Ini menjadi bukti bahwa pemain Indonesia punya kualitas yang bisa bersaing di liga luar negeri.
- Menarik Perhatian Klub Asia
Keberhasilan Shayne bisa menarik perhatian klub-klub Asia Timur seperti Korea Selatan atau Jepang. Jika performanya stabil dan mencolok, bukan tidak mungkin ia akan dilirik klub dari J-League atau K-League di masa depan.
- Mendorong Profesionalisme Pemain Lokal
Kepindahan Shayne bisa menjadi inspirasi bagi pemain muda di Liga 1 untuk lebih serius membangun karier dan meningkatkan kualitas. Mereka kini punya contoh nyata bahwa dengan kerja keras dan disiplin, pintu ke luar negeri terbuka lebar.
Target dan Harapan di Buriram
Dalam wawancara pertamanya sebagai pemain Buriram, Shayne menyatakan bahwa ia sangat termotivasi:
“Saya datang ke sini bukan untuk liburan. Saya ingin memenangkan gelar, bermain di Liga Champions Asia, dan membantu klub ini melangkah lebih jauh.” — Shayne Pattynama
Buriram sendiri menargetkan juara Thai League dan lolos ke babak grup AFC Champions League. Dengan kedatangan Shayne, lini pertahanan mereka diharapkan lebih solid, terutama saat menghadapi tim-tim kuat seperti BG Pathum United atau Port FC.
Adaptasi Budaya dan Kehidupan Pribadi
Shayne dikenal sebagai pribadi yang mudah beradaptasi. Di Norwegia, ia belajar bahasa dan budaya lokal dengan cepat. Hal serupa ia tunjukkan saat bergabung dengan timnas Indonesia.
Kini, di Thailand, Shayne sudah mulai belajar bahasa Thai dasar dan mengenal budaya sekitar. Ia juga aktif membagikan momen kesehariannya di Instagram, termasuk kuliner Thailand favoritnya seperti pad thai dan tom yum.
Kehidupan sosialnya tampak stabil. Ia juga kerap menyempatkan waktu untuk berdialog dengan fans dan memberikan motivasi bagi pemain muda, terutama dari komunitas diaspora Indonesia di Thailand.
Baca Juga: