Atletico Madrid masih menghadapi ketidakpastian besar dalam perjuangan mereka untuk mengamankan posisi ketiga di klasemen LaLiga setelah kembali menelan kekalahan mengecewakan di laga tandang. Pada pertandingan Kamis lalu di Estadio El Sadar, tim asuhan Diego Simeone takluk 0-2 dari Osasuna, sebuah hasil yang semakin memperpanjang rentetan buruk mereka saat bermain jauh dari rumah.
Kekalahan ini menambah catatan buruk Atletico di laga tandang, di mana mereka hanya mampu meraih satu kemenangan dari enam pertandingan terakhir. Lebih memprihatinkan lagi, dalam tiga pertandingan tandang terakhir, Atletico gagal mencetak satu pun gol, menandakan masalah serius dalam lini serang mereka saat berada di luar kandang.
Pelatih Diego Simeone memikul tanggung jawab penuh atas kondisi ini, dengan performa yang menurun di pertandingan tandang menjadi sorotan utama. Kekalahan dari Osasuna ini semakin mengaburkan peluang Atletico Madrid untuk finis di posisi ketiga LaLiga, sebuah target yang kini terasa semakin jauh dari genggaman. Jika tren negatif ini berlanjut, Atletico harus segera melakukan evaluasi dan perbaikan agar tetap kompetitif dalam perebutan posisi atas di kompetisi domestik.
Atletico Madrid Hadapi Tekanan Berat Demi Pertahankan Posisi Ketiga LaLiga
Meskipun Atletico Madrid telah mengamankan satu tiket ke Liga Champions musim depan, posisi mereka untuk finis di peringkat ketiga LaLiga masih belum pasti. Dengan Athletic Bilbao yang kini hanya terpaut tiga poin setelah kemenangan 2-0 atas Getafe pada Kamis lalu, persaingan di papan atas semakin ketat.
Pelatih Diego Simeone mengakui bahwa meskipun penampilan timnya pada pertandingan terakhir menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan laga-laga sebelumnya melawan Alaves dan Las Palmas, masih ada masalah yang signifikan, terutama ketika bermain tandang. Saya pikir kami bermain lebih baik hari ini dibandingkan saat menghadapi Alaves dan Las Palmas, tapi jelas bahwa pelatih tidak menemukan cara untuk menginspirasi para pemain agar tampil dalam performa terbaiknya saat tandang, ujar Simeone kepada para wartawan usai pertandingan.
Pernyataan ini menyoroti tantangan yang dihadapi Los Colchoneros dalam menjaga konsistensi, terutama dalam pertandingan tandang yang kerap menjadi titik lemah mereka musim ini. Dengan tekanan dari Bilbao yang semakin mendekat, Atletico harus segera mencari solusi agar dapat mempertahankan posisi ketiga dan mengamankan status mereka sebagai salah satu tim papan atas LaLiga.
Atletico Madrid Gagal Tampil Maksimal di Laga Tandang Simeone Bertanggung Jawab atas Kekalahan dari Osasuna
Diego Simeone mengakui tanggung jawab penuh atas performa mengecewakan Atletico Madrid dalam pertandingan tandang melawan Osasuna. Dalam laga tersebut, Los Colchoneros terlihat kehilangan semangat dan ketajaman yang biasanya mereka perlihatkan di kandang sendiri.
Atletico secara tak terduga kalah 0-2 dari Osasuna, yang kini hanya berada di luar delapan besar LaLiga berdasarkan selisih gol. Gol sundulan Alejandro Catena dan Ante Budimir menjadi pembeda dalam pertandingan tersebut. Statistik menunjukkan Osasuna mampu melancarkan sembilan tembakan dan mendominasi dalam hal expected goals (xG) dengan nilai 1.28, jauh lebih unggul dibanding Atletico yang hanya memiliki xG 0.58.
Striker Atletico, Alexander Sorloth, menjadi sorotan karena melewatkan empat peluang emas dengan total nilai xG sebesar 0.9, kesempatan yang seharusnya bisa mengubah jalannya pertandingan. Simeone pun menegaskan perlunya inspirasi lebih besar agar para pemainnya dapat tampil maksimal, terutama saat menjalani laga tandang yang selama ini menjadi titik lemah tim.
Kekalahan ini menambah tekanan bagi Atletico dalam perebutan posisi ketiga LaLiga yang masih belum pasti, dengan performa tandang yang harus segera diperbaiki demi menjaga peluang mereka tampil di Liga Champions musim depan.
Simeone Sesalkan Kesempatan yang Terbuang dalam Kekalahan Atletico Madrid
Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, menyesali peluang-peluang yang gagal dimanfaatkan timnya dalam laga tandang melawan Osasuna. Menurutnya, sejak awal pertandingan, Atletico sudah memiliki kesempatan untuk memimpin, tetapi gagal mengambil peluang tersebut.
“Kami sudah jelas memiliki peluang untuk memimpin, tapi sayangnya kami tidak memanfaatkannya,” ujar Simeone dengan nada kecewa. Ia menyebutkan bahwa Atletico hampir mencetak gol melalui situasi bola mati, namun justru Osasuna yang berhasil memanfaatkan keunggulan fisik mereka untuk membuka skor dengan sundulan yang mematikan.
Meski menguasai jalannya pertandingan pada babak kedua, Atletico gagal menciptakan peluang-peluang berbahaya seperti yang mereka tampilkan di babak pertama. Gol indah dari Ante Budimir akhirnya menutup laga dengan kemenangan untuk Osasuna, dan Simeone mengakui bahwa timnya harus menerima hasil tersebut dengan lapang dada.
Kekecewaan pelatih asal Argentina itu mencerminkan pentingnya efektivitas dalam memanfaatkan peluang, khususnya dalam pertandingan tandang yang selama ini menjadi tantangan bagi Los Colchoneros.
Baca Juga :