1920x600-TOP-ID
ID
ID
previous arrow
next arrow

SBOTOP Sumardji Harap Garuda Muda Tak Bertarung Sendiri: “Ayo Suporter Indonesia di Chiang Mai, Datang ke Stadion”

Timnas Indonesia U-22 tengah berada dalam situasi krusial menjelang laga penting kontra Myanmar U-22 pada matchday kedua Grup C SEA Games 2025. Pertandingan yang digelar di 700th Anniversary Stadium, Chiang Mai, pada Jumat (12/12/2025) pukul 18.00 WIB itu menjadi laga hidup-mati bagi Garuda Muda yang masih berjuang menjaga asa lolos ke semifinal.

Menjelang pertandingan tersebut, Manajer Timnas Indonesia U-22, Sumardji, menyampaikan harapan besar kepada masyarakat Indonesia, khususnya yang tinggal di wilayah Thailand bagian utara, untuk hadir langsung memberikan dukungan di stadion.

Suporter Filipina Lebih Banyak, Situasi Tak Biasa untuk Garuda Muda

Dalam laga pertama Grup C melawan Filipina U-22 pada 7 Desember 2025, Timnas Indonesia U-22 harus menelan kekalahan tipis 0-1. Selain hasil negatif, ada hal lain yang cukup mengejutkan: jumlah suporter Filipina yang hadir jauh lebih banyak dibandingkan pendukung Indonesia.

Fenomena ini cukup kontras dengan tradisi sebelumnya. Dalam berbagai event internasional, termasuk SEA Games, suporter Indonesia biasanya selalu mendominasi tribun, terlebih ketika pertandingan digelar di negara Asia Tenggara. Namun kali ini, atmosfer berbeda muncul di Chiang Mai.

Sumardji mengungkapkan momen yang cukup mengagetkannya saat melihat sorakan di tribun.

“Jujur saja, ketika kami melihat keramaian di sebelah kiri, saya pikir itu suporter kita. Ternyata bukan. Ternyata sebagian besar adalah pendukung Filipina,” ujar Sumardji.

Ia menambahkan bahwa kehadiran massa pendukung dari negara lawan cukup memberikan tekanan terhadap para pemain muda Indonesia yang masih butuh dukungan moral.

Jarak Chiang Mai–Bangkok Jadi Kendala Suporter Indonesia

Salah satu alasan minimnya pendukung Indonesia di laga pertama adalah faktor geografis. Lokasi pertandingan berada di Chiang Mai, kota wisata di Thailand bagian utara yang berjarak hampir 700 km dari Bangkok.

Bangkok sendiri merupakan kota dengan populasi WNI terbesar di Thailand—terdiri dari pekerja migran, mahasiswa, dan diaspora Indonesia lainnya. Namun, jarak panjang dan biaya perjalanan menuju Chiang Mai membuat banyak WNI kesulitan hadir mendukung Timnas Indonesia U-22 secara langsung.

Perjalanan darat dari Bangkok menuju Chiang Mai memakan waktu sekitar 11 jam, sedangkan perjalanan udara membutuhkan sekitar 1,5 jam. Hal ini membuat banyak suporter tidak mampu melakukan perjalanan dadakan untuk mendukung Garuda Muda.

Sumardji memahami realitas tersebut, tetapi tetap berharap ada dukungan lebih besar pada laga penentuan nanti.

“Anak-anak seusia ini membutuhkan semangat. Suporter adalah elemen penting. Ketika banyak yang menyemangati, energi mereka berbeda,” jelasnya.

Indonesia Wajib Menang Besar untuk Jaga Kans Lolos Semifinal

Pertandingan melawan Myanmar bukan sekadar laga biasa. Setelah kalah dari Filipina, peluang Timnas Indonesia U-22 untuk lolos ke semifinal hanya terbuka jika mereka:

  • Menang besar atas Myanmar, dan
  • Hasil laga Vietnam U-22 vs Malaysia U-22 di Grup B menguntungkan posisi Indonesia, terutama dari selisih gol.

Laga Vietnam melawan Malaysia berlangsung sehari sebelumnya, pada Kamis (11/12/2025) di Rajamangala Stadium, Bangkok. Indonesia harus menunggu hasil tersebut sebelum mengetahui seberapa besar kemenangan yang dibutuhkan untuk menyalip Filipina di klasemen akhir.

Inilah yang membuat dukungan suporter menjadi faktor krusial. Tim harus tampil dengan determinasi tinggi dan tanpa rasa ragu sedikit pun.

Ajakan Terbuka untuk Suporter di Chiang Mai

Dengan kondisi tersebut, Sumardji mengeluarkan imbauan khusus kepada masyarakat Indonesia yang tinggal di Chiang Mai, Lamphun, Lampang, dan provinsi sekitar untuk hadir langsung di stadion.

“Kami berharap masyarakat Indonesia yang berada di Chiang Mai dan sedang tidak beraktivitas bisa datang ke stadion untuk memberikan support dan semangat kepada Timnas Indonesia,” tegasnya.

Ia menegaskan bahwa dukungan langsung akan membantu pemain mengeluarkan kemampuan terbaik mereka di momen-momen tekanan tinggi.

Sumardji juga menyebutkan bahwa dukungan suporter bukan hanya soal jumlah, tetapi tentang kehadiran moral yang dapat membangkitkan semangat Garuda Muda.

“Kalau suporternya banyak, yang hadir banyak, yang menyemangati banyak… semangat anak-anak pasti lebih,” ujarnya.

Garuda Muda Siap Bertarung

Meski berada dalam situasi sulit, Timnas Indonesia U-22 tetap optimistis. Para pemain bertekad menampilkan performa terbaik untuk memberi peluang bagi Indonesia melangkah ke semifinal.

Dukungan suporter akan menjadi bahan bakar tambahan di laga krusial ini. Garuda Muda berharap tribun 700th Anniversary Stadium dapat dipenuhi warna merah putih sebagai suntikan motivasi.

ALSO READ :

TAGS:
CLOSE