Sunderland tampaknya siap mencuri perhatian dunia sepak bola dengan transfer mengejutkan di jendela musim panas 2025. Klub asal Championship Inggris tersebut dikabarkan tengah berada di tahap akhir negosiasi untuk mendatangkan mantan gelandang Arsenal dan kapten timnas Swiss, Granit Xhaka. Kabar ini langsung memicu spekulasi luas dan menjadi bahan pembicaraan hangat di kalangan penggemar serta analis sepak bola.
Jika kesepakatan ini benar-benar terealisasi, maka kedatangan Xhaka akan menjadi salah satu rekrutan paling ambisius yang pernah dilakukan Sunderland dalam dekade terakhir. Selain menambah pengalaman dan kualitas di lini tengah, kehadiran Xhaka juga bisa menjadi simbol dari kebangkitan klub yang pernah mencicipi kompetisi Premier League secara reguler pada awal 2000-an.
Ambisi Besar Sunderland Bangkit Menuju Premier League
Setelah bertahun-tahun berjuang di divisi kedua sepak bola Inggris, Sunderland kini menunjukkan sinyal kuat bahwa mereka ingin kembali ke kasta tertinggi. Di bawah manajer ambisius Tony Mowbray, klub ini mengalami perkembangan positif dalam dua musim terakhir, bahkan nyaris menembus babak playoff promosi pada musim lalu.
Perekrutan pemain dengan reputasi internasional seperti Granit Xhaka akan menjadi pernyataan tegas dari Sunderland bahwa mereka tidak hanya ingin bertahan di Championship, tetapi bersaing untuk promosi ke Premier League. Xhaka, yang saat ini membela Bayer Leverkusen di Bundesliga dan berperan penting dalam membawa tim tersebut menjadi juara liga Jerman 2024/2025, merupakan sosok berpengalaman yang dikenal karena ketangguhan, visi bermain, dan kepemimpinan di lapangan.
Menurut laporan dari sejumlah media Eropa, Sunderland telah mengajukan tawaran senilai sekitar £12 juta kepada Bayer Leverkusen dan sedang menyelesaikan detail akhir kontrak personal dengan sang pemain. Disebutkan pula bahwa Xhaka tertarik pada proyek jangka panjang klub dan bersedia menjadi bagian penting dalam membangun kembali kejayaan The Black Cats.
Granit Xhaka Karier Penuh Warna yang Masih Menyala
Nama Granit Xhaka bukanlah asing bagi publik sepak bola dunia. Lahir di Basel, Swiss, Xhaka memulai karier profesionalnya bersama FC Basel sebelum hijrah ke Borussia Mönchengladbach di Bundesliga. Performa apiknya di Jerman menarik perhatian Arsenal, yang kemudian memboyongnya ke Emirates Stadium pada 2016.
Selama berseragam Arsenal, Xhaka tampil dalam lebih dari 250 pertandingan dan sempat menjabat sebagai kapten. Meski kariernya di London sempat naik-turun karena sejumlah kontroversi, ia tetap dikenal sebagai pemain yang memiliki semangat juang tinggi dan kontribusi signifikan di lapangan tengah.
Pada 2023, ia pindah ke Bayer Leverkusen dan langsung menjadi pilar penting dalam revolusi tim yang dipimpin pelatih Xabi Alonso. Musim 2024/2025 menjadi salah satu musim terbaik dalam kariernya ketika ia membantu Leverkusen menjuarai Bundesliga tanpa terkalahkan, sebuah pencapaian bersejarah.
Kini di usia 32 tahun, Xhaka disebut mencari tantangan baru. Kepindahannya ke Sunderland mungkin dianggap mengejutkan oleh banyak pihak, namun keputusan tersebut tampaknya dilandasi oleh keinginan untuk menjadi sosok kunci dalam proyek besar dan bukan sekadar pelengkap skuad di klub elite.
Reaksi Publik dan Media Kejutan yang Dinilai Positif
Kabar transfer ini langsung mencuri perhatian publik Inggris, khususnya suporter Sunderland yang antusias menyambut rumor tersebut. Di media sosial, banyak yang menyebut langkah klub ini sebagai “brilian” dan “berani.” Kehadiran Xhaka dinilai akan membawa dampak besar, tidak hanya dari sisi teknis di lapangan, tetapi juga dari sisi mentalitas dan kepemimpinan tim.
“Jika benar, maka ini rekrutan terbesar Sunderland sejak era Premier League. Seorang pemimpin sejati yang bisa mengangkat moral tim,” tulis salah satu penggemar di Twitter.
Sementara itu, analis sepak bola seperti Gary Neville dan Jamie Carragher juga ikut memberikan komentar. Neville dalam sebuah wawancara menyatakan, “Xhaka ke Sunderland akan menjadi salah satu transfer kejutan musim ini. Tapi jika melihat proyek klub dan peran yang akan ia mainkan, ini masuk akal.”
Bahkan media Jerman seperti Kicker dan Bild juga ikut menyoroti potensi kepergian Xhaka. Leverkusen disebut telah mengantisipasi kemungkinan ini dengan mencari gelandang pengganti dari pasar Eropa Timur.
Apa yang Bisa Diberikan Xhaka untuk Sunderland
Keunggulan utama Granit Xhaka adalah kemampuannya untuk mengatur tempo permainan. Ia dikenal sebagai deep-lying playmaker yang mampu melakukan distribusi bola secara efektif dari lini tengah. Umpan-umpannya yang akurat dan visi taktisnya akan sangat berguna bagi Sunderland yang kerap kesulitan menciptakan peluang dari tengah.
Selain itu, Xhaka juga memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat. Ia adalah sosok vokal di lapangan yang mampu memotivasi rekan-rekannya, dan sering kali menjadi penghubung antara pelatih dan pemain. Dalam skuad Sunderland yang banyak diisi pemain muda seperti Dan Neil dan Jack Clarke, kehadiran Xhaka dapat menjadi mentor ideal.
Secara defensif, ia pun tangguh dalam duel-duel perebutan bola. Meski kerap mendapat kartu karena agresivitasnya, Xhaka memiliki kesadaran posisi yang baik dan tidak mudah terpancing emosi, terutama dalam beberapa musim terakhir di Bundesliga.
Tantangan dan Risiko di Balik Transfer
Meski tampak menjanjikan, transfer ini tentu tidak lepas dari tantangan. Salah satu yang paling utama adalah adaptasi Xhaka terhadap intensitas Championship yang berbeda dari Bundesliga. Gaya bermain keras dan jadwal padat di divisi kedua Inggris bisa menjadi ujian tersendiri bagi pemain yang mulai memasuki usia kepala tiga.
Selain itu, beban ekspektasi juga sangat tinggi. Jika performanya tidak langsung impresif, maka publik bisa cepat berubah arah. Manajemen Sunderland harus cermat mengelola ekspektasi serta memastikan bahwa kedatangan Xhaka tidak mengganggu dinamika internal skuad.
Namun, jika tantangan ini bisa diatasi, maka Xhaka berpotensi menjadi kunci dari perjalanan Sunderland menuju promosi.
Langkah Spektakuler Menuju Masa Depan Cerah
Sunderland yang dikenal sebagai klub dengan sejarah dan basis penggemar kuat, kini tampak serius ingin mengembalikan kejayaan mereka. Merekrut pemain sekelas Granit Xhaka bisa menjadi fondasi utama menuju tujuan tersebut.
Dengan kombinasi pengalaman, teknik tinggi, dan jiwa kepemimpinan, Xhaka bisa menjadi motor penggerak baru di lini tengah. Meski masih menunggu pengumuman resmi, tanda-tanda positif sudah terlihat dan membuat suporter Sunderland menanti dengan penuh harap.
Apakah transfer ini akan menjadi awal dari kebangkitan The Black Cats? Atau justru menjadi perjudian besar? Waktu akan menjawabnya. Namun yang pasti, Sunderland telah mengirim pesan kuat: mereka siap kembali ke pentas utama sepak bola Inggris.
Baca Juga: