Ketika tekanan datang dari segala arah dan atmosfer kompetisi berubah menjadi medan penuh ketegangan, hanya tim yang mampu menjaga fokus, disiplin, dan ketenangan yang dapat bertahan. Itulah yang ditunjukkan oleh Persis Solo saat bertandang ke markas Barito Putera di Stadion Demang Lehman, Banjarmasin, dalam lanjutan pekan ke-31 Liga 1 musim 2024/2025.
Laga ini tidak hanya penting sebagai penentu posisi klasemen, tetapi menjadi momen penentuan antara hidup dan mati sebuah klub di kancah tertinggi sepak bola nasional. Persis Solo, yang sempat terdampar di zona merah, datang ke Kalimantan dengan misi tunggal: menang atau semakin dekat pada jurang degradasi.
Dan akhirnya, melalui permainan disiplin dan penuh determinasi, Laskar Sambernyawa mencuri tiga poin berharga. Gol semata wayang dari Eky Taufik pada menit ke-58 menjadi pembeda sekaligus penyelamat. Kemenangan ini tak hanya memupus ancaman degradasi, tetapi juga menyalakan kembali semangat dan harapan seluruh elemen klub serta suporternya.
Tekanan Menjelang Laga Persis dalam Situasi Genting
Sebelum laga dimulai, posisi Persis Solo di klasemen cukup mencemaskan. Mereka berada di peringkat ke-15, hanya satu tingkat di atas zona degradasi dan unggul dua poin dari tim di bawahnya. Serangkaian hasil buruk, termasuk kekalahan dari PSS Sleman dan imbang melawan Bhayangkara FC, membuat publik Solo mulai gelisah.
Tekanan tidak hanya datang dari luar. Secara internal, pelatih Milomir Seslija menghadapi dilema besar dalam menentukan komposisi pemain terbaiknya. Beberapa pemain kunci mengalami cedera ringan, termasuk penyerang asing Fernando Rodríguez, sementara lini tengah sempat kehilangan sentuhan kreatifnya dalam beberapa laga terakhir.
“Kami datang ke Banjarmasin dengan satu tujuan: pulang dengan tiga poin. Tidak ada pilihan lain,” ujar Seslija dalam sesi jumpa pers pra-pertandingan.
Babak Pertama Laga Berjalan Taktis dan Hati-hati
Sejak peluit pertama dibunyikan, kedua tim menunjukkan kehati-hatian. Barito Putera yang tampil di hadapan pendukungnya mencoba mengambil inisiatif serangan melalui kombinasi serangan cepat dari sektor sayap. Namun, Persis bermain dengan skema 4-1-4-1 yang solid, menumpuk pemain di lini tengah dan menutup ruang gerak lawan.
Peluang terbaik di babak pertama justru datang dari Persis melalui sepakan jarak jauh Ricky Cawor, namun bola masih melenceng tipis di sisi kiri gawang Barito. Tuan rumah juga nyaris mencetak gol melalui sundulan Rafael Silva yang memanfaatkan sepak pojok, tetapi kiper M. Riyandi tampil gemilang dengan penyelamatan refleksnya.
“Kami tahu Barito akan menekan sejak awal, jadi kami siapkan transisi bertahan yang cepat dan menutup ruang antara lini,” jelas Seslija.
Skor 0-0 menutup babak pertama, namun intensitas pertandingan sudah mulai terlihat memanas.
Babak Kedua Momentum Penyelamatan dari Eky Taufik
Di babak kedua, Persis mulai bermain lebih berani. Masuknya Irkham Mila dan Ginanjar Wahyu di menit ke-52 menambah kecepatan di sektor sayap. Perubahan ini terbukti efektif, karena hanya enam menit berselang, gol yang dinanti akhirnya datang.
Menit ke-58, umpan terobosan terukur dari Messidoro berhasil dimaksimalkan oleh Eky Taufik yang overlap dari sisi kiri. Dalam posisi yang tidak terjaga, Eky melepaskan sepakan mendatar ke tiang jauh dan tak mampu diantisipasi kiper Barito. Gol ini disambut gegap gempita dari pemain cadangan dan staf kepelatihan Persis di sisi lapangan.
“Saya tidak pikir panjang, lihat ruang kosong, langsung tembak. Ini gol untuk semua pendukung Persis,” ungkap Eky usai laga.
Setelah unggul, Persis lebih banyak bertahan dan memainkan tempo. Strategi ini cukup ampuh menahan gempuran Barito yang tampak mulai frustrasi. Bahkan hingga menit akhir, Persis tetap kompak menjaga kedalaman, dengan Riyandi melakukan dua penyelamatan penting.
Statistik Pertandingan Efisiensi Jadi Kunci
Meski Barito mendominasi penguasaan bola (61% berbanding 39%), namun Persis lebih efektif memanfaatkan peluang. Total 4 tembakan tepat sasaran dari Persis berbanding 3 milik Barito menunjukkan efisiensi yang jadi pembeda.
Data Statistik:
- Penguasaan Bola: Barito 61% – Persis 39%
- Tembakan Tepat Sasaran: Barito 3 – Persis 4
- Peluang Bersih: Barito 2 – Persis 3
- Kartu Kuning: Barito 1 – Persis 2
- Offside: Barito 0 – Persis 2
Efektivitas dan konsistensi strategi bertahan menjadi kekuatan utama Laskar Sambernyawa malam itu.
Reaksi Pascapertandingan Dari Euforia ke Refleksi
Kemenangan ini langsung disambut antusias oleh pendukung Persis Solo yang mengikuti laga via siaran langsung dan media sosial. Tagar #SambernyawaSelamat menjadi trending di Twitter Indonesia beberapa jam setelah laga usai.
Pelatih Milomir Seslija menyampaikan apresiasi besar kepada para pemainnya. Menurutnya, Persis menunjukkan karakter tim besar yang mampu bangkit dalam tekanan besar.
“Mereka menunjukkan semangat luar biasa. Malam ini bukan hanya soal teknik, tapi mental. Ini kemenangan mental,” katanya dalam konferensi pers pasca laga.
Sementara itu, CEO PT Persis Solo Saestu, Kaesang Pangarep, juga memberikan ucapan selamat via akun X (Twitter) resminya.
“Lanjutkan perjuangan! Satu kemenangan tidak cukup, tapi malam ini seluruh warga Solo boleh bernapas lega. Terima kasih, Sambernyawa!”
Klasemen Terkini Persis Selamat untuk Sementara
Dengan kemenangan ini, Persis Solo naik ke peringkat ke-13 dengan total 34 poin dari 31 pertandingan. Mereka kini unggul lima poin dari tim yang berada di posisi ke-16 (zona degradasi), yakni Dewa United yang mengoleksi 29 poin.
Situasi ini memang belum sepenuhnya aman, karena masih tersisa tiga pertandingan lagi. Namun secara matematis, Persis kini hanya membutuhkan satu kemenangan tambahan untuk memastikan bertahan di Liga 1 musim depan.
Catatan Khusus Pemain Muda Bersinar
Kemenangan ini juga menyoroti peran penting pemain muda. Ginanjar Wahyu, yang masuk di babak kedua, tampil berani dan menunjukkan visi bermain yang matang. Begitu pula Messidoro, gelandang muda Argentina yang mulai nyetel dengan permainan Persis.
“Ini proyek jangka panjang. Kami ingin bangun tim yang bukan hanya selamat dari degradasi, tapi bisa bersaing di papan atas dalam dua musim ke depan,” ujar Direktur Teknik Persis, R. Yulianto.
Agenda Tersisa Tiga Laga Final
Persis masih harus menjalani tiga pertandingan sisa yang semuanya krusial:
- Persis vs RANS Nusantara (Kandang)
- PSIS Semarang vs Persis (Tandang – Derby Jawa Tengah)
- Persis vs Persib Bandung (Kandang)
Jika mampu meraih setidaknya 4 poin dari tiga laga ini, Persis dipastikan bertahan di Liga 1 tanpa menunggu hasil tim lain.
Banjarmasin Titik Balik Sambernyawa
Kemenangan tipis di Banjarmasin ini tidak hanya berarti tiga poin. Ia adalah simbol dari kebangkitan mental, semangat, dan perjuangan yang tak kenal menyerah. Dalam kondisi tertekan, Persis Solo menunjukkan bahwa mereka tidak akan menyerah begitu saja.
Sejarah selalu mencatat laga-laga semacam ini: bukan yang paling spektakuler, tapi paling menentukan. Dari Stadion Demang Lehman, Persis membawa pulang lebih dari sekadar hasil. Mereka membawa pulang harapan, energi baru, dan kepercayaan diri untuk melanjutkan perjuangan hingga akhir musim.
Selamat, Sambernyawa. Tapi perjuangan belum selesai.