Penjaga gawang Timnas Indonesia, Emil Audero, harus menutup kalender kompetisi 2025 dengan hasil kurang ideal bersama klubnya, Cremonese. Pada lanjutan pekan ke-17 Serie A musim 2025/2026, Cremonese takluk 0-2 dari Napoli di Stadion Giovanni Zini, Minggu (28/12/2025) malam WIB.
Hasil tersebut memang mengecewakan bagi tuan rumah, terlebih karena laga ini menjadi pertandingan penutup tahun. Namun di balik kekalahan itu, performa Emil Audero tetap menunjukkan konsistensi yang membuatnya kembali dipercaya oleh pelatih Davide Nicola untuk berdiri di bawah mistar gawang sejak menit pertama.
Napoli Tampil Efektif Sejak Awal Laga
Napoli langsung memperlihatkan statusnya sebagai juara bertahan Serie A dengan bermain agresif sejak peluit awal. Tekanan intens yang mereka lakukan membuat lini pertahanan Cremonese harus bekerja ekstra keras mengantisipasi serangan demi serangan.
Gol pembuka tercipta pada menit ke-13. Berawal dari umpan silang Matteo Politano yang sempat terdefleksi, bola jatuh ke kaki Leonardo Spinazzola. Tembakan Spinazzola kembali berubah arah dan akhirnya disambar Rasmus Højlund dari jarak dekat, membuat Emil Audero tak mampu berbuat banyak untuk mencegah bola masuk ke gawang.
Cremonese berusaha merespons dengan meningkatkan intensitas permainan, namun Napoli tetap tampil tenang dan disiplin. Menjelang turun minum, tim tamu kembali menunjukkan efektivitas mereka lewat kerja sama rapi di sisi kanan. Politano kembali menjadi kreator dengan umpan silang akurat yang diselesaikan Højlund melalui sepakan setengah voli. Skor 2-0 untuk Napoli bertahan hingga jeda.
Penampilan Emil Audero Tetap Menonjol
Meski kebobolan dua gol, penampilan Emil Audero secara keseluruhan dinilai tidak mengecewakan. Kiper berusia 29 tahun tersebut kembali menunjukkan refleks dan kemampuan membaca permainan yang solid, terutama ketika menghadapi situasi satu lawan satu maupun bola-bola kedua di area kotak penalti.
Dalam pertandingan ini, Audero mencatatkan rating 6,8 dan membukukan enam kali penyelamatan penting. Ia juga melakukan dua kali high claim untuk mengamankan bola-bola silang, tiga diving save, dua penyelamatan di dalam kotak penalti, serta 15 kali recoveries sepanjang laga. Statistik tersebut menegaskan perannya sebagai figur krusial di lini belakang Cremonese.
Secara keseluruhan musim ini, Audero telah tampil dalam 13 pertandingan di semua kompetisi bersama Cremonese. Ia mengoleksi lima clean sheet dan baru kebobolan 13 gol, yang berarti rata-rata hanya satu gol per pertandingan. Dengan rating rata-rata per laga mencapai 7,27, Audero menjadi salah satu kiper paling konsisten di Serie A musim ini.
Cremonese Tetap Stabil di Papan Tengah
Kekalahan dari Napoli membuat Cremonese untuk sementara berada di peringkat ke-12 klasemen dengan koleksi 21 poin. Posisi ini masih tergolong aman dan mencerminkan stabilitas tim promosi tersebut dalam menghadapi persaingan ketat Serie A.
Davide Nicola menilai kekalahan ini sebagai bagian dari proses pembelajaran. Menghadapi tim sekelas Napoli, Cremonese dituntut untuk lebih efektif dalam transisi dan memaksimalkan peluang sekecil apa pun. Meski gagal mencetak gol, struktur permainan Cremonese tetap terjaga, terutama di babak kedua ketika mereka mampu meredam dominasi Napoli agar tidak berkembang lebih jauh.
Fokus Menatap Awal 2026
Setelah laga ini, Cremonese akan bersiap menjalani pertandingan awal tahun 2026 dengan bertandang ke markas Fiorentina di Stadion Artemio Franchi pada Minggu (4/1/2026) malam WIB. Laga tersebut menjadi kesempatan penting bagi Grigiorossi untuk bangkit dan memperbaiki posisi di klasemen.
Bagi Emil Audero, kekalahan di pengujung 2025 tidak memadamkan semangatnya. Ia justru menunjukkan motivasi tinggi untuk menyambut tahun baru dengan target yang lebih besar, baik secara individu maupun bersama tim.
“Pertandingan terakhir di tahun 2025. Ayo teman-teman!” tulis Audero melalui akun Instagram pribadinya, sebuah pesan singkat yang mencerminkan tekad dan optimisme.
Statistik Mengesankan di Antara Para Kiper Serie A
Menariknya, Emil Audero saat ini tercatat sebagai kiper dengan rata-rata penyelamatan krusial tertinggi di Serie A. Ia membukukan rata-rata 4,1 penyelamatan per 90 menit, unggul atas Elia Caprile (Cagliari) dan Ivan Provedel (Lazio). Statistik ini menjadi bukti bahwa Audero bukan hanya sibuk, tetapi juga efektif dalam menjaga gawang timnya.
Dengan konsistensi dan mentalitas positif yang ditunjukkan sepanjang musim, Emil Audero tetap menjadi salah satu aset terpenting Cremonese. Kekalahan dari Napoli mungkin menutup tahun dengan catatan pahit, tetapi bagi Audero dan Grigiorossi, 2026 dibuka dengan keyakinan bahwa performa yang lebih baik masih sangat mungkin diraih.
BACA JUGA :
