1920x600-TOP-ID
ID
ID
previous arrow
next arrow

SBOTOP Vanenburg Soroti Detail Permainan: Catatan Penting untuk Indonesia U-23

Performa Tim Nasional Indonesia U-23 dalam ajang ASEAN U-23 2025 menuai beragam reaksi dari berbagai pihak. Salah satu tokoh yang memberikan perhatian serius terhadap permainan Garuda Muda adalah eks pemain timnas Belanda yang kini menjadi bagian dari tim pelatih Indonesia, Gerald Vanenburg. Meskipun Indonesia meraih hasil positif di fase grup, Vanenburg tetap memberikan sejumlah catatan penting yang dianggap krusial untuk pengembangan tim ke depannya.

Dengan pengalaman bermain di level tertinggi Eropa dan pernah menjuarai Euro 1988 bersama Belanda, komentar Vanenburg tentu bukan sembarangan. Ia menyoroti beberapa aspek teknis dan taktis yang menurutnya harus segera diperbaiki agar Indonesia tidak hanya kuat di fase awal, tetapi juga kompetitif hingga fase akhir turnamen dan di masa depan.

Artikel ini akan membahas secara mendalam pandangan Vanenburg, analisis terhadap catatan yang ia sampaikan, serta bagaimana tim pelatih dan pemain Indonesia U-23 dapat merespons kritik membangun tersebut.

Latar Belakang Vanenburg

Gerald Vanenburg adalah mantan gelandang kreatif yang terkenal karena visi bermain, kecepatan, dan kecerdasannya dalam mengatur tempo permainan. Ia pernah memperkuat klub-klub besar seperti Ajax, PSV Eindhoven, dan bahkan sempat bermain di Jepang bersama Júbilo Iwata.

Dalam kapasitasnya sebagai penasihat teknis timnas Indonesia, Vanenburg bukan hanya menjadi pengamat pasif, melainkan aktif dalam menyumbangkan ide dan strategi kepada pelatih kepala Shin Tae-yong. Ia memiliki pendekatan khas Eropa dalam melihat permainan yang menekankan pada detail, disiplin posisi, dan efektivitas dalam transisi.

Catatan Permainan Kelebihan dan Kekurangan

Dalam konferensi pers internal yang dihadiri awak media lokal, Vanenburg mengungkapkan beberapa poin evaluasi usai Indonesia mengalahkan Brunei Darussalam dengan skor telak 8-0. Meskipun hasilnya impresif, Vanenburg menyatakan bahwa ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian:

  • Konsentrasi di Lini Pertahanan

Menurut Vanenburg, meskipun Indonesia jarang mendapat tekanan dari Brunei, ada momen-momen di mana konsentrasi pemain belakang menurun.

“Ketika Anda unggul besar, bukan berarti bisa kehilangan fokus. Di laga yang lebih berat, kesalahan kecil bisa berakibat fatal,” ujar Vanenburg.

  • Kecepatan Transisi dari Bertahan ke Menyerang

Vanenburg melihat bahwa transisi Indonesia dari bertahan ke menyerang masih bisa ditingkatkan.

“Kami terlalu lama dalam fase transisi. Padahal ada beberapa momen di mana jika dimaksimalkan, kami bisa cetak gol lebih banyak.”

  • Koordinasi Antar Lini

Menurutnya, terkadang pemain tengah dan bek terlalu jauh jaraknya, menciptakan celah yang bisa dimanfaatkan lawan saat melakukan serangan balik.

  • Pemanfaatan Peluang

Meskipun mencetak banyak gol, Indonesia juga membuang sejumlah peluang emas.

“Efisiensi adalah kunci di turnamen besar. Ketika peluang datang, harus dimanfaatkan secara maksimal.”

Pujian untuk Sisi Positif

Tak hanya memberikan kritik, Vanenburg juga mengapresiasi beberapa aspek permainan Garuda Muda:

  • Pergerakan tanpa bola dari para penyerang, terutama Jens Raven, dinilai sangat baik.
  • Kepercayaan diri dalam membangun serangan dari belakang meningkat dibandingkan laga-laga sebelumnya.
  • Variasi serangan, dari sayap maupun tengah, membuat permainan Indonesia tidak mudah ditebak.

Ia menambahkan bahwa perkembangan pemain muda Indonesia sangat positif. “Beberapa tahun lalu, kita sulit menemukan pemain dengan pemahaman taktik yang kuat. Sekarang, mereka lebih cerdas secara teknis dan mental,” ujarnya.

Tanggapan dari Tim Pelatih dan Pemain

Pelatih kepala Shin Tae-yong menyambut positif masukan dari Vanenburg. “Kami memang membagi peran. Vanenburg banyak fokus ke detail permainan, dan itu sangat membantu saya dalam mempersiapkan strategi di setiap laga,” kata pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Beberapa pemain seperti Rizky Ridho dan Marselino Ferdinan juga mengungkapkan bahwa evaluasi Vanenburg sering menjadi bahan diskusi dalam sesi video review.

“Coach Vanenburg banyak memberi masukan soal posisi dan pengambilan keputusan. Saya merasa terbantu dan bisa belajar banyak,” ungkap Marselino.

Proses Evaluasi dalam Latihan

Setelah setiap pertandingan, tim pelatih Indonesia U-23 mengadakan sesi evaluasi tertutup. Vanenburg biasanya memutar ulang pertandingan dan memberi highlight pada:

  • Gerakan off-the-ball
  • Kerapatan lini tengah saat bertahan
  • Kesalahan passing dan pengambilan keputusan
  • Peluang yang tidak dimaksimalkan

Sesi ini bukan untuk menyalahkan, tapi sebagai sarana pembelajaran kolektif. Atmosfer dalam tim sangat terbuka, dan pemain diberi ruang untuk memberikan pendapat.

Membangun Fondasi Menuju Turnamen Besar

Catatan yang disampaikan Vanenburg bukan hanya untuk ASEAN U-23 semata. Ia menekankan pentingnya membangun fondasi taktik dan mental sejak level junior agar pemain siap untuk tantangan lebih besar, seperti Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia.

Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar jika terus dibimbing secara terstruktur dan disiplin. “Kita tidak boleh cepat puas hanya karena menang besar. Ujian sebenarnya adalah saat menghadapi tim kuat yang menekan dengan intensitas tinggi,” katanya.

Peran Vanenburg dalam Jangka Panjang

Banyak yang berharap Vanenburg bisa terus terlibat dalam proyek pengembangan sepak bola Indonesia. Kombinasi gaya Eropa dengan pendekatan Asia dari Shin Tae-yong dianggap sebagai kolaborasi ideal.

PSSI sendiri menyatakan bahwa kerja sama dengan Vanenburg akan diperpanjang jika program ini berjalan sukses. Ia juga dilibatkan dalam pemantauan pemain diaspora di Eropa yang potensial untuk memperkuat tim nasional.

Harapan Suporter

Suporter Indonesia menyambut baik evaluasi yang disampaikan Vanenburg. Banyak yang merasa bahwa masukan dari sosok berpengalaman seperti dirinya dapat menjadi cermin untuk memperbaiki kualitas tim.

Di media sosial, diskusi mengenai komentar Vanenburg cukup ramai. Sebagian besar netizen menyatakan dukungan dan berharap para pemain mampu menerima kritik dengan lapang dada.

Baca Juga:

TAGS:
CLOSE