Pertandingan melawan Jepang di ajang kualifikasi Piala Dunia 2026 meninggalkan banyak cerita bagi Tim Nasional Indonesia, termasuk bagi salah satu pemain andalan, Yance Sayuri. Dalam laga yang berlangsung di stadion penuh sesak oleh pendukung kedua tim, Jepang menunjukkan kelasnya sebagai tim papan atas Asia. Namun, meskipun hasil akhir tidak berpihak pada Garuda, Yance Sayuri mengungkapkan bahwa laga tersebut menjadi pengalaman berharga yang memberinya pelajaran mendalam.
Performa Yance Sayuri di Pertandingan
Sebagai salah satu pemain sayap yang diandalkan oleh pelatih Timnas, Yance tampil penuh semangat sepanjang pertandingan. Kecepatannya dalam menyerang dari sisi lapangan dan kontribusinya dalam bertahan menjadi elemen penting dalam strategi permainan. Namun, menghadapi Jepang yang memiliki pemain dengan kualitas tinggi seperti Takefusa Kubo dan Kaoru Mitoma, Yance harus bekerja ekstra keras untuk mengimbangi ritme permainan lawan.
Di babak pertama, Yance sempat memberikan tekanan melalui beberapa penetrasi cepat yang merepotkan lini belakang Jepang. Meskipun tidak menghasilkan gol, aksi-aksinya menunjukkan bahwa Indonesia mampu memberikan perlawanan. Namun, Jepang berhasil menunjukkan superioritas mereka dengan penguasaan bola yang dominan dan serangan-serangan terorganisir yang membuat lini belakang Indonesia terus berada dalam tekanan.
“Jepang adalah tim yang sangat terlatih dan memiliki pengalaman bermain di level tertinggi. Bermain melawan mereka adalah tantangan besar, tetapi juga kesempatan luar biasa untuk belajar,” kata Yance dalam sesi wawancara setelah pertandingan.
Pelajaran dari Kekalahan
Menurut Yance, ada beberapa pelajaran penting yang ia petik dari laga melawan Jepang:
- Kecepatan dan Presisi
Salah satu keunggulan Jepang yang paling mencolok adalah kecepatan mereka dalam transisi permainan, baik saat menyerang maupun bertahan. Yance menyadari bahwa sebagai pemain sayap, dirinya perlu meningkatkan kecepatan dalam pengambilan keputusan, terutama saat berada di area pertahanan lawan.
“Saya melihat bagaimana pemain-pemain Jepang sangat cepat dalam memanfaatkan celah sekecil apa pun. Ini membuat saya berpikir untuk lebih meningkatkan kemampuan membaca permainan,” ujar Yance. - Kerja Sama Tim yang Solid
Jepang menunjukkan bahwa sepak bola adalah permainan tim. Pergerakan tanpa bola, koordinasi antar lini, dan komunikasi yang efektif menjadi kekuatan utama mereka. Yance merasa bahwa ini adalah area yang perlu terus diasah oleh Timnas Indonesia.
“Kami harus belajar bagaimana bermain sebagai satu unit yang lebih terorganisir. Ini tidak hanya soal individu, tetapi bagaimana kita mendukung satu sama lain di lapangan,” tambahnya. - Mentalitas Tangguh
Bermain melawan tim yang lebih kuat secara teknis dan taktis membutuhkan mentalitas yang tidak mudah goyah. Yance mengakui bahwa tekanan dari Jepang sempat membuat Timnas kehilangan fokus di beberapa momen. Namun, pengalaman ini menjadi motivasi baginya untuk lebih siap menghadapi tekanan di pertandingan mendatang.
“Mentalitas adalah kunci. Kami harus belajar bagaimana tetap tenang dan fokus meskipun berada di bawah tekanan besar,” kata Yance.
Reaksi Pelatih dan Tim
Pelatih Timnas Indonesia memberikan apresiasi kepada seluruh pemain atas usaha keras mereka di lapangan, termasuk Yance Sayuri. Dalam konferensi pers setelah pertandingan, pelatih menekankan bahwa pertandingan melawan Jepang adalah bagian dari proses pembelajaran untuk tim yang masih berkembang.
“Kami tahu bahwa Jepang adalah salah satu tim terbaik di Asia, tetapi kami melihat ini sebagai peluang untuk belajar. Yance dan pemain lainnya telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa, dan kami yakin mereka akan terus berkembang,” ujar pelatih.
Rekan-rekan Yance di tim juga memberikan dukungan penuh. Mereka menyadari bahwa pertandingan seperti ini adalah ujian mental dan fisik yang akan membantu mereka menjadi lebih kuat. Solidaritas tim tetap terjaga, dan semangat untuk memperbaiki performa di pertandingan berikutnya semakin membara.
Persiapan Menuju Pertandingan Berikutnya
Setelah pertandingan melawan Jepang, Yance dan Timnas Indonesia langsung mempersiapkan diri untuk laga berikutnya. Latihan intensif dilakukan dengan fokus pada memperbaiki kelemahan yang terlihat di pertandingan sebelumnya. Yance secara khusus berlatih untuk meningkatkan akurasi umpan dan kemampuan duel satu lawan satu di sisi lapangan.
“Saya ingin memastikan bahwa setiap pertandingan berikutnya saya bisa tampil lebih baik. Kami tidak hanya bermain untuk diri sendiri, tetapi juga untuk negara. Itu adalah motivasi terbesar kami,” ujar Yance dengan penuh semangat.
Tim pelatih juga mulai mengimplementasikan strategi baru untuk menghadapi lawan berikutnya, dengan menyesuaikan gaya permainan yang lebih efektif. Kolaborasi antara pemain senior dan muda menjadi salah satu elemen kunci dalam persiapan ini.
Harapan untuk Masa Depan
Meskipun kekalahan dari Jepang menjadi momen yang berat, Yance Sayuri percaya bahwa masa depan Timnas Indonesia masih sangat cerah. Dengan kerja keras, dedikasi, dan dukungan penuh dari rakyat Indonesia, ia yakin bahwa Garuda bisa terbang lebih tinggi di level internasional.
“Kami belajar dari setiap pertandingan, baik menang maupun kalah. Saya percaya bahwa dengan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia, kami bisa mencapai impian besar untuk membawa Timnas ke tingkat yang lebih tinggi,” pungkas Yance.
Pertandingan melawan Jepang mungkin telah usai, tetapi pelajaran yang diperoleh dari laga tersebut akan terus menjadi fondasi bagi Yance Sayuri dan Timnas Indonesia dalam mengejar prestasi. Dengan semangat pantang menyerah, Garuda akan terus mengukir sejarah di dunia sepak bola. Garuda di dadaku, Yance di hatiku!
Baca Juga: